39
c. Bahan Untuk Kolase
Bahan yang digunakan untuk kegiatan kolase, antara lain yaitu: 1 Bahan Alam
Bahan alam adalah bahan yang bersumber dari alam misalnya seperti: daun, ranting, bunga kering, kulit batang, biji-bijian, dan lain-lain. Saat
ini banyak sekali bahan alam yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan suatu hasil karya seni. Selain alam telah membawa warna dan tekstur
yang alami, bentuk yang bagus dan hampir seragam, bahan yang berasal dari alam juga mudah didapat dari lingkungan sekitar rumah.
2 Bahan Olahan Bahan olahan adalah bahan yang diolah dari bahan yang telah ada,
seperti: plastik, serat sintetis, logam, karet, sedotan, kain flanel, tali koor, benang, kapas dan lain-lain.
3 Bahan Bekas Bahan bekas adalah bahan sisa yang sudah tidak digunakan lagi namun
masih bisa
untuk dimanfaatkan
ulang dan
banyak terdapat
dilingkungan sekitar seperti: majalah bekas, plastik, koran bekas, kardus bekas dan sebagainya.
Dalam kegiatan kolase ini bahan yang digunakan adalah bahan yang mudah untuk ditempel, bahan yang disukai anak-anak, aman, murah,
mudah didapat, dan bahan yang jarang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Bahan tersebut antara lain adalah beras warna, kain flanel ,
bungkus plastik bekas, kardus bekas, kulit telur ayam, tali koor.
40
d. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Kolase
Langkah-langkah dalam pengerjaan kolase adalah sebagai berikut: 1 Merencanakan gambar yang akan dibuat.
2 Menyediakan alat-alatbahan. 3 Menjelaskan serta mengenalkan nama alat-alat atau bahan yang
digunakan dalam kegiatan kolase dan bagaimana cara penggunaannya. 4 Membimbing
anak dan
memberikan contoh
bagaimana cara
menaburkan ataupun menjimpit material bahan kolase, memberi perekat dengan lem, menjelaskan posisi untuk menempelkan bahan
kolase yang benar dengan hati-hati sehingga hasil tempelannya rapi tidak keluar garis dan mendemonstrasikannya. Apabila anak-anak
belum memahami dengan baik, maka perlu diulangi lagi penjelasannya sampai benar-benar anak dapat memahami dengan jelas. Biasanya
kalau sudah paham, anak akan dengan mudah mengejakan kolase sendiri. Dengan memperhatikan peragaan dari guru, diharapkan anak-
anak mampu membuat gambar dengan teknik yang telah diperagakan dengan benar.
5 Guru memberikan motivasi dan semangat kepada anak berupa pujian seperti: tepuk tangan, acungan jempol, kata-kata bijak pintar, hebat,
cerdas dan lain-lain. 6 Guru memberikan bimbingan kepada anak yang belum berhasil dalam
melakukan kegiatan kolase.