27 7 Anak mampu mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar
secara detail. Sedangkan
menurut Permendikbud
No.146 tahun
2014 menyebutkan bahwa indikator pencapaian perkembangan motorik halus
anak usia 5-6 tahun adalah sebagai berikut:
Kompetensi Dasar Indikator
Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Melakukan kegiatan
yang menunjukkan anak mampu terampil
menggunakan tangan kanan dan kiri dalam
berbagai aktivitas
misal: mengancingkan baju, menali sepatu,
menggambar, menempel, menggunting, makan
i. Karakteristik Pengembangan Motorik Halus
Karakteristik perkembangan yang berhubungan dengan motorik halus yang terdapat dalam pedoman pembelajaran di TK 2007: 6 antara
lain adalah: 1 Dapat mengoles mentega pada roti.
2 Dapat mengikat tali sepatu. 3 Dapat membentuk dengan menggunakan tanah liat atau plastisin.
4 Membangun menara yang terdiri dari 5-9 balok. 5 Memegang kertas dengan satu tangan dan mengguntingnya.
6 Menggambar kepala dan wajah tanpa badan. 7 Meniru melipat kertas satu-dua kali lipatan.
8 Mewarnai gambar sesukanya. 9 Memegang krayon atau pensil yang berdiameter lebar.
28
j. Manfaat Perkembangan Motorik Halus
Manfaat perkembangan motorik menurut Hurlock 1997: 150 adalah:
1 Kesehatan yang baik Perkembangan motorik anak akan berpengaruh pada kesehatan
anak yang akan berpengaruh juga pada kesenangan atau kebahagiaan dan tumbuh kembang anak.
2 Kemandirian Semakin sering anak melakukan kagiatan secara mandiri
semakin besar pula kepuasan yang dicapai. Ketergantungan terhadap orang lain akan menimbulkan kekecewaan dan ketidakmampuan diri.
3 Katarsis emosional Melalui keterampilan motorik seperti pada saat bermain, anak
dapat melepaskan tenaga yang tertahan dan menghilangkan rasa tegang, gelisah, putus asa, dan anak dapat melakukan relaksasi diri,
baik secara fisik maupun psikologis. 4 Sosialisasi
Anak yang perkembangan motoriknya baik akan mudah bersosialisasi dan diterima oleh teman sebayanya sehingga mempunyai
kesempatan untuk mempelajari keterampilan sosial. Keunggulan keterampilan
motorik memungkinkan
anak memainkan
peran kepemimpinan, misalnya pada saat bermain bersama.
5 Hiburan diri