Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

5504 peka terhadap perbedaaan kebutuhan individu di antara bawahan, dan harus diberikan imbalan sesuai dengan kebutuhannya.

1. Pengaruh Kepemimpinan dan Kinerja

Hasilnya menunjukkan t hitung sebesar 3,470 dengan sig 0,001 0,05 t tabel sebesar 1,67 dengan kata lain Ha diterima. Artinya, ada pengaruh linier antara kepemimpinan dan kinerja. Hasil ini menunjukkan bahwa para pegawai membutuhkan saran dan arahan dari pemimpin agar dapat mencapai kinerja yang baik. Hasil penelitian ini mendukung teori yang ditemukan oleh Fleisman dan Harris di Universitas Negeri Ohio pada akhir dasawarsa 1940-an Robbins, 2008. Para peneliti menjelaskan sebagain besar perilaku kepemimpinan yang digambarkan bawahan. Pemimpin mengharapkan bawahannya mempertahankan standar kinerja yang pasti. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Tobing 2011 yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang KPKNL Studi Pada 4 KPKNL Di Wilayah Jawa Timur.

2. Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dengan Kinerja

Hasilnya menunjukkan t hitung sebesar 1,370 dengan sig 0,176 0,05 t tabel sebesar 1,67. Artinya Ha ditolak. Artinya, tidak ada ada pengaruh linier antara karakteristik pekerjaan dan kinerja. Besarnya pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kinerja sebesar 0,091 atau 9,1 dianggap tidak signifikan karena sig 0,176 0,05. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan pendapat Zainal yang menyatakan rancang pekerjaan yang baik dan tepat kemajemukan tugas, otonomi tugas, kompleksitas tugas, kesulitan tugas dan identitas tugas akan menghasilkan tingkat efisiensi, efektivitas, produktivitas dan kepuasan yang tinggi. Tiga dimensi pekerjaan yaitu variasi keterampilan, identitas tugas, dan arti penting tugas-tugas, berperan untuk menumbuhkan pemahaman tentang pekerjaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Presilia dan Oktavia 2005 yang berjudul Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus PT. Megatama Plasindo, dimana hasilnya adalah karakteristik pekerjaan sebagai salah satu variabel yang diteliti ternyata berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

3. Pengaruh antara komitmen dengan kinerja

Hasilnya menunjukkan t hitung sebesar 0,771 dengan sig 0,444 0,05 t tabel sebesar 1,67, artinya Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh linier antara komitmen dengan kinerja. Besarnya pengaruh komitmen terhadap kinerja sebesar 0,045 atau 4,5 dianggap tidak signifikan. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muslih 2009 yang berjudul Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan, dimana variabel komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan pendapat yang dikemukakan oleh Mangkuprawira 2007 yang menyatakan bahwa kinerja dipengaruhi oleh : a faktor intrinsik yaitu personal individu yang meliputi pengatahuan, keterampilan, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, kepuasan kerja dan komitmen dan b faktor ekstrinsik yang meliputi sistem, tim, situasional dan konflik.

4.5. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Hasilnya menunjukkan t hitung sebesar 7,626 dengan sig 0,000 0,05 t tabel sebesar 1,67. Artinya Ha diterima. Artinya, ada pengaruh linier antara motivasi kerja dan kinerja. Besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja sebesar 0,652 atau 65,2 dianggap signifikan. Hal ini tercermin dalam angka signifikansi sebesar 0,000 0,05. Hasil positif dan signifikan ini menunjukkan semakin tinggi motivasi diberikan kepada karyawan maka akan meningkatkan kinerja pegawai. Sebaliknya jika motivasi turun maka kinerja juga turun. Hal ini berarti perbedaan motivasi yang diberikan kepada akan mengakibatkan perubahan kinerja pegawai. 5505 Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Tobing 2011 yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang KPKNL Studi Pada 4 KPKNL Di Wilayah Jawa Timur. Hasil penelitian ini juga searah dengan pendapat yang dikemukakan oleh Vroom dengan teori pengharapannya yang menyatakan bahwa karyawan dimotivasi untuk melakukan upaya yang lebih keras bila ia meyakini upaya itu akan menghasilkan penilaian kinerja yang baik. Hubungan upaya – kinerja dipersepsikan oleh individu yang mengeluarkan sejumlah upaya tertentu itu akan mendorong kinerja. Kesimpulan Dan Saran