Uji Validitas dan Reliabilitas Metode Analisis Data Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

5494 Sumber : Diolah Peneliti, 2015

1.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

1.6.1.Uji Validitas Instrumen Untuk menguji tingkat validitas instrumen penelitian atau alat pengukur data menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan angka dasar Sugiono, 2005, 182. Dasar pengambilan keputusan adalah : Bila nilai r penelitian tabel, maka item tersebut valid Jika nilai r penelitian r tabel, maka item tersebut tidak valid 1.6.2.Uji Reliabilitas Instrumen Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang, 2 One Shot atau pengukuran sekali saja. Sumarsono 2004 menyatakan bahwa reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik sedangkan 0,7 dapat diterima dan seterusnya 0,8 ke atas dinyatakan baik.

1.7. Metode Analisis Data

1.7.1.Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk memastikan bahwa alat uji statistik regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel eksogen dan variabel endogen memiliki data yang normal atau tidak, menurut Arikunto 2010. Uji normalitasi dilakukan dengan melihat grafik normal P-P Plot dan Kolmogorov-Smirnov.

b. Uji Multikolinearitas

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel-variabel eksogen. Multikolinieritas terjadi apabila 1 Nilai tolerance Tolerance 0.10 dan 2 Variance inflation Faktor VIF 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik yaitu homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu melihat scatter plot nilai prediksi dependen ZPRED dengan residual SRESID, atau uji Gletjer . 1.7.2.Regresi Linier Berganda Berfungsi untuk meramalkan nilai variabel eksogen apabila variabel eksogen minimal dua atau lebih, sehingga rumus yang digunakan adalah: Y = f X 1 ,X 2 ,X 3 Persamaan substruktur 1 Y 1 = PY 1 X 1 +PY 1 X 2 +PY 1 X 3 +€ 1 Dimana: Y 1 = Motivasi variabel endogen X 1 = Kepemimpinan variabel eksogen pertama X 2 = Karakteristik pekerjaan variabel eksogen kedua Kinerja Y 2 Kinerja pegawai negeri sipil prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Mangkunegara, 2000 1. Kuantitas 2. Kualitas 3. Supervisi 4. Kehadiran 5. Konservasi Skala Likert 5495 X 3 = Komitmen variabel eksogen ketiga € 1 = Error Persamaan substruktur 2 adalah sebagai berikut : Y 2 = PY 2 X 1 +PY 2 X 2 +PY 2 X 3 +€ 2 Dimana: Y 2 = Kinerja variabel endogen Y 1 = Motivasi variabel eksogen pertama X 1 = Kepemimpinan variabel eksogen kedua X 2 = Karakteristik pekerjaan variabel eksogen ketiga X 3 = Komitmen variabel eksogen keempat € 2 = Error Persamaan regresi liniernya sederhana untuk hipotesis ketiga adalah sebagai berikut: Y 2 = PY 2 Y 1 +€ 3 Dimana: Y 2 = Kinerja variabel endogen Y 1 = Motivasi variabel eksogen

1.8. Uji Hipotesis