5492
3. Teori Herzberg Teori Dua Faktor
b. Teori Proses
process theory
Pendekatan teori ini menentukan pada bagaimana dan dengan tujuan apa setiap individu dapat dimotivasi. Dasar teori ini adalah adanya
expextancy
harapan yaitu apa saja yang dipercayai oleh para individu akan mereka peroleh dari tingkah laku mereka. Faktor tambahan dari teori ini adalah
valency
atau kekuatan dari
preferency
individu terhadap hasil yang diharapkan. 1. Teori Harapan dari Vroom
2.Teori Lawler 3. Teori Keadilan dari Adams
4. Teori Penguatan dari Skiner
2.5. Pengertian Kinerja
Kinerja berasal dari pengertian
performance.
Ada pula yang memberikan pengertian
performance
sebagai hasil kerja atau prestasi kerja, namun sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung. Wibowo, 2007.
2.6. Kerangka Konseptual
2.7. Hipotesis Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah dan kerangka konseptual diatas dapat dibuat rumusan hipotesis sebagai berikut:
Ada pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan, karakteristik pekerjaan dan komitmen dengan motivasi kerja pegawai negeri sipil pada Dinas Tata Ruang, Perumahan
dan Permukiman Kota Binjai baik secara parsial maupun secara gabungan. Ada pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan, karakteristik pekerjaan dan
komitmen dengan kinerja pegawai negeri sipil pada Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman Kota Binjai baik secara parsial maupun secara gabungan.
Ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai negeri sipil Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman Kota Binjai.
Metode Penelitian
1.1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian ini menurut sifatnya adalah deskriptif kuantitatif yaitu pendekatan studi kasus yang didukung survey, menurut Kuncoro 2009.
Adapun sifat penelitian adalah
explanatory research
Kuncoro 2009.
1.2. Populasi dan Sampel
1.2.1.Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil yang berada Kantor Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman Kota Binjai yang berjumlah 58 orang. Dari seluruh pegawai tersebut
dijadikan sampel metode sensus.
1.2.2. Sampel
5493
Metode pengambilan sampel adalah
Sensus Method.
Menurut Arikunto 2010 apabila subjek kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil seluruhnya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi,
sehingga sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil PNS Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman Kota Binjai yang berjumlah 58 orang. Sampel dapat dilihat pada tabel 3.1 di
bawah ini, dengan perincian sebagai berikut :
1.3. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi.
2. Kuesioner.
3. Wawancara.
1.4. Skala Pengukuran Instrumen
Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpul data dalam suatu penelitian dapat berupa kuesioner Siregar, 2010. Skala Likert, adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu.
1.5. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
1.5.1.Identifikasi Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel eksogen yaitu Kepemimpinan X
1
Karakteristik Pekerjaan X
2
, dan Komitmen Pegawai Negeri Sipil X
2
dan variabel endogen yang terdiri dari Motivasi Kerja Y
1
, dan Kinerja Y
2
.
1.5.2.Definisi Operasional
Definisi operasional variabel dapat dilihat dalam Tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian :
Variabel, Definisi, Indikator dan Skala Pengukuran
Variabel Definisi
Variabel Indikator
Skala Pengukur
an
Kepemimpinan X
1
Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai suatu visi atau
serangkaian tujuan yang ditetapkan. Robbins dan Judge, 2008
1. Konsultasi
2. Instruksi
3. Partisipasi bawahan
4. Pendelegasian
5. Interaksi
6. Pengarahan
7. Dukungan
Skala Likert
Karakteristik Pekerjaan
X
2
Karakteristik pekerjaan berkaitan dengan penentuan struktur hubungan tugas dan
hubungan antar pribadi dari suatu pekerjaan dengan menentukan berapa
banyak keanekaragaman, tanggungjawab, signifikansi, dan otonomi pekerja
diberikan oleh pekerjaannya Rivai, 2006 1.
Variasi Keterampilan 2.
Jati diri tugas 3.
Tugas yang penting 4.
Otonomi 5.
Umpan balik Skala
Likert
Komitmen X
3
Suatu orientasi nilai terhadap organisasi yang menunjukkan bahwa individu sangat
memikirkan dan mengutamakan pekerjaan dan organisasinya Robbins,
2003
1. Continuance commitment
2. Affective commitment
3. Normative commitment
Skala Likert
Motivasi Y
1
Kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi, untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya demikian, untuk
memenuhi kebutuhan individual tertentu. Mondy, 2010
1. Tanggung Jawab
2. Kemajuan
3. Pekerjaan
4. Pencapaian
5. Pengakuan
6. Gaji
7. Kondisi kerja
8. Penghargaan
9. Hubungan kerja
Skala Likert
5494
Sumber : Diolah Peneliti, 2015
1.6. Uji Validitas dan Reliabilitas