5502 -
Pengaruh variabel komitmen terhadap kinerja melalui motivasi X3
Y1 Y2 = 0,082 + 0,045 = 0,127
Persamaan struktural untuk model tersebut adalah : Substruktural 1 : Y
1
= 0,573X
1
+ 0,315X
2
+ 0,082X
3
+ €
1
Substruktural 2 : Y
2
= 0,270X
1
+ 0,091X
2
+ 0,045X
3
+ €
2
B. Pembahasan
4.3. Pengaruh Kepemimpinan, Karakteristik Pekerjaan dan Komitmen Terhadap Motivasi
Temuan penelitian ini telah membuktikan adanya pengaruh kepemimpinan, karakteristik pekerjaan dan komitmen terhadap motivasi kerja. Hasil uji serempak uji F hipotesis pertama
menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan, karakteristik pekerjaan dan komitmen berpengaruh secara linier dalam meningkatkan motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Tata Ruang,
Perumahan dan Permukiman Kota Binjai. Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama variabel kepemimpinan, karakteristik pekerjaan dan komitmen menentukan motivasi kerja pegawai.
Hasil penelitian ini mendukung pendapat yang dikemukakan oleh Herzberg Robbins, 2008 yang meyakini bahwa hubungan individu dengan pekerjaannya merupakan hubungan dasar dan
bahwa sikap seseorang terhadap pekerjaannya dapat sangat membantu kesuksesan atau kegagalan individu itu. Faktor intrinsik seperti kemajuan, prestasi, pengakuan, dan tanggung jawab tampaknya
terkait dengan kepuasan kerja. Di pihak lain, bila mereka tidak puas, mereka akan cenderung mengaitkan faktor-faktor ekstrinsik, seperti misalnya pengawasan, gaji, kebijakan perusahaan dan
kondisi kerja. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian Pramudito, Luksono, Askar Yunianto 2009
yang menyatakan bahwa kepemimpinan dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja dengan komitmen organisasional sebagai mediasi Studi Pada Perangkat Desa Se Kecamatan Batang,
Kabupaten Batang.
1. Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
Hasilnya menunjukkan t
hitung
sebesar 5,974 dengan sig 0,000 0,05 t
tabel
1,67 atau dengan kata lain Ha diterima. Artinya, secara parsial ada pengaruh linier antara kepemimpinan dan motivasi
kerja. Hal ini berarti bahwa faktor kepemimpinan seorang Kepala Dinas akan menentukan motivasi kerja bawahannya yaitu para Pegawai Negeri Sipil di Kantor Dinas Tata Ruang, Perumahan dan
5503 Permukiman Kota Binjai. Para pegawai akan termotivasi menyelesaikan tugas-tugasnya apabila
pemimpin membantu mereka serta memberikan pengarahan dan dukungan yang diperlukan. Hasil penelitian ini mendukung pendapat House dalam Robbins, 2008, bahwa tugas
pemimpin adalah mendampingi pengikut dalam meraih sasaran mereka dan memberikan pengarahan danatau dukungan yang perlu untuk menjamin sasaran mereka selaras dengan sasaran keseluruhan
kelompok atau organisasi. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan Tobing 2011, dimana gaya kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja dengan memiliki
koefisien jalur positif sebesar 0,293; CR sebesar 0,2911 dan probabilitas signifikan p sebesar 0,004.
2. Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Motivasi Kerja
Hasilnya menunjukkan t
hitung
sebesar 3,273 dengan sig 0,002 0,05 t
tabel
1,67 atau dengan kata lain dan Ha diterima. Artinya, secara parsial ditemukan pengaruh linier karakteristik pekerjaan terhadap motivasi kerja
pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman Kota Binjai. Artinya variabel karakteristik pekerjaan ikut menentukan motivasi kerja. Besarnya pengaruh karakteristik pekerjaan
terhadap motivasi kerja sebesar 0,315 atau 31,5 dianggap signifikan. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Hackman dan OldHam yang menyatakan
bahwa seseorang dapat termotivasi, apabila orang tersebut mengalami keadaan psikologis tertentu. Keadaan- keadaan psikologis itu dinamakan keadaan psikologis kritis
critical psychological states
, yang terdiri dari : a
Experienced meaningfulness in the work
; b
Experienced responsibility for the outcomes of the work
; dan c
Knowledge of actual results of the work activities
. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Presilia dan Oktavia 2005
yang berjudul Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus PT. Megatama Plasindo, dimana hasilnya adalah karakteristik pekerjaan yang
berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi karyawan.
3. Pengaruh Komitmen dengan Motivasi Kerja