Pendekatan Gunung Es Iceberg pada Pendidikan Matematika Realistik

33 dijumlahkan, sehingga untuk mengetahui hasil penjumlahan, siswa harus menghitung banyaknya foto atau gambar tersebut. d. Matematika Formal Merupakan tingkatan paling tinggi dalam Ice Berg. Dalam matematika formal, penjumlahan matematis tidak lagi dilakukan menggunakan model berupa foto maupun gambar, melainkan langsung menggunakan bilangan yang akan dijumlahkan.

C. Pecahan 1. Arti Pecahan

Menurut Sri Subarinah 2006: 80, “Pecahan adalah bagian-bagian yang sama dari keseluruhan.” Sedangkan menurut Heruman 2007: 43, “Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh.” Menurut Kennedy Sukayati. 2003: 4, “Pecahan sebagai bagian yang berukuran sama dari yang utuh atau keseluruhan.” Sebagai contoh bilangan , 2 menunjukkan banyaknya bagian- bagian yang sama dari suatu keseluruhan dan disebut penyebut; 1 menunjukkan banyaknya bagian yang menjadi perhatian pada saat tertentu dan disebut pembilang. Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan, pecahan adalah bagian yang sama dari keseluruhan. Kegiatan mengenal pecahan akan lebih berarti bila didahului dengan soal cerita yang menggunakan objek-objek nyata misalnya buah, kue. Setelah itu dapat menggunakan bangun datar. Pecahan dapat diperagakan dengan cara menyekat kertas yang berbentuk persegi panjang menjadi 4 bagian 34 yang sama, warnailah 3 bagian dari 4 bagian yang sama suatu keseluruhan. Bila diperagakan sebagai berikut Luas daerah keseluruhan memperagakan bilangan 1 Tiga bagian yang diwarnai memperagakan pecahan Pecahan dibaca tiga perempat. Tiga disebut pembilang karena merupakan 3 bagian yang diperhatikan. Empat disebut penyebut karena merupakan empat bagian yang sama suatu keseluruhan. Makna pecahan adalah 3 bagian dari 4 bagian yang sama suatu keseluruhan Contoh yang lain Sekatlah kertas yang berbentuk segienam menjadi 6 bagian yang sama, warnailah 5 bagian dari 6 bagian yang sama suatu keseluruhan. Tentukan pecahan yang diragakan 5 bagian yang diwarnai dari 6 bagian yang sama suatu keseluruhan. 35 Luas daerah keseluruhan memperagakan bilangan 1 Lima bagian yang diwarna memperagakanpecahan Pecahan dibaca lima perenam. Lima disebut pembilang karena merupakan lima bagian yang diperhatikan. Enam disebut penyebut karena merupakan enam bagian yang sama dari suatu keseluruhan. Makna pecahan adalah 5 bagian dari 6 bagian yang sama dari suatu keseluruhan

2. Menyajikan Pecahan Melalui Gambar

Setelah menggunakan benda konkret, siswa juga bisa menggunakan media gambar. Menunjukkan pecahan , siswa menggambar lingkaran atau persegi panjang. Gambar lingkaran atau persegi panjang disekat menjadi 4 bagian yang sama besar. Dua bagian diwarnai. Gambar yang dihasilkan sebagai berikut 36 Dua bagian yang diwarnai memperagakan pecahan Dua bagian yang diwarnai memperagakan pecahan Pecahan dibaca dua perempat. Dua disebut pembilang karena merupakan dua bagian yang diperhatikan. Empat disebut penyebut karena merupakan empat bagian yang sama dari suatu keseluruhan. Makna pecahan adalah 2 bagian dari 4 bagian yang sama dari suatu keseluruhan. Berikut contoh yang lain, Menunjukkan pecahan , siswa menggambar lingkaran atau persegi panjang. Gambar lingkaran atau persegi panjang disekat menjadi 6 bagian yang sama besar. Tiga bagian diwarnai. Gambar yang dihasilkan sebagai berikut

Dokumen yang terkait

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI CONGKRANG 1 MUNTILAN MAGELANG.

1 11 217

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS VI SD N BLIGO 2 KECAMATAN NGLUWAR MAGELANG.

0 14 147

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KONSEP PECAHAN SEDERHANA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA KELAS III SD NEGERI KARANGWUNI I GUNUNGKIDUL.

0 4 171

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN SISWA KELAS IV SD 02 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23

PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN BERBANTUAN BLOK PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 PIJI

0 0 24

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD 2 JEPANG MEJOBO KUDUS

2 3 21

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SN NEGERI 2 BANTARWUNI

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRUNER DI KELAS IV SD NEGERI 2 LESMANA

0 0 16

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SD NEGERI 2 PAGERAJI

0 1 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SD NEGERI 2 NOTOG

0 0 14