12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Oemar Hamalik 1989:4, “Prestasi belajar adalah hal-hal yang telah dicapai oleh seseorang setelah melakukan kegiatan belajar.” Pendapat
Oemar Hamalik tidak jauh berbeda dengan pendapat Saifuddin Azwar 1996: 15, “Prestasi belajar adalah usaha yang dilakukan siswa dengan sebaik-baiknya dalam
belajar”. Sedangkan menurut Depdiknas 2005: 895, “Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuaan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.”
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hal-hal yang diperoleh oleh siswa setelah melakukan kegiatan
belajar, hasil tersebut ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Belajar adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang. Perubahan yang terjadi dapat berupa penambahan ilmu pengetahuan, tingkahlaku, serta
keterampilan. Semakin giat seseorang untuk belajar, semakin besar peluangnya untuk menjadi orang yang memiliki pengetahuan luas. Orang yang memiliki
pengetahuan luas, maka semakin besar pula peluang menjadi orang yang berhasil.
13 Ada beberapa pendorong yang mempengaruhi belajar. Secara umum, ada 2 faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu faktor intern dan ekstern Slameto, 2003: 54,
a. Faktor Intern Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri,
faktor intern digolongkan menjadi : Faktor jasmani yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh.
Faktor kelelahan yang meliputi kelelahan jasmani dan maupun rohani. Faktor psikologi yang meliputi :
1 Intelegensi 2 Perhatian
3 Minat 4 Bakat
5 Motif 6 Kematangan
7 Kesiapan
Penelitian ini
menjelaskan cara untuk meningkatkan prestasi belajar melalui pendidikan matematika realistik maka faktor intern tidak dikaji lebih dalam,
karena usaha untuk meningkatkan prestasi belajar dilakukan di sekolah dan usaha tersebut dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran, dan PMR masuk dalam
faktor ekstern. b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar, bukan dari dalam diri siswa. Menurut Slameto
2003 :60, faktor ekstern yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat.
14 Usaha meningkatkan prestasi belajar dilakukan oleh guru dalam proses
mengajar di kelas. Usaha meningkatkan prestasi belajar melalui PMR masuk dalam faktor keadaan sekolah. Faktor-faktor keadaan sekolah meliputi :
1 Metode mengajar 2 Kurikulum
3 Relasi guru dan siswa 4 Relasi siswa dengan siswa
5 Disiplin sekolah 6 Alat peraga
7 Waktu sekolah 8 Standar pelajaran di atas ukuran
9 Keadaan sekolah 10 Metode belajar
11 Tugas rumah
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi keadaan sekolah, peneliti akan
membahas tentang relasi guru dan siswa, karena usaha meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika melalui PMR dilakukan oleh guru
dalam proses mengajar siswa. Berikut beberapa pandangan ahli tentang relasi guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar menggunakan PMR. Menurut
Daitin Tarigan 2006: 5, “Peran guru terutama sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa dalam proses rekonstruksi ide dan konsep matematika.”
Dari pendapat Daitin Tarigan dapat diartikan interaksi guru dengan siswa dalam proses pembelajaran matematika menggunakan PMR yaitu guru menjadi
pembimbing dan fasilitator dalam proses merekonstruksi ide dan konsep matematika, bukan lagi menjadi pemberi materi atau mentransferkan materi saja.
PMR menuntut guru untuk memberikan motivasi dan mendorong kegiatan siswa dalam setiap pembelajaran. Menurut Daitin Tarigan 2006: 1,
“Dalam PMR guru memberikan kesempatan kepada murid untuk mengalami proses yang mirip dengan penciptaan matematika, yaitu