51 3. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah prestasi belajar matematika materi pecahan. 4. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan diadakan pada semester I tahun ajaran 20132014 pada bulan Oktober 2013.
C. Desain Penelitian
Menurut Suwarsih Madya 2009: 58, “Penelitian tindakan kelas secara garis besar terdapat empat tahap yang lazim dilalui, yaitu, perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.” Perencanaan meliputi tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau merubah perilaku dan
sikap sebagai solusi. Dalam tahap ini, juga ditetapkan kapan, di mana, oleh siapa tindakan tersebut dilakukan. Pelaksanaan merupakan suatu perlakuan guru atau
peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Pengamatan adalah proses mengamati pelaksanaan tindakan untuk mengetahui
apakah pelaksanaan tindakan itu sudah tepat atau belum. Pada tahap refleksi, peneliti mencari faktor penyebab kekurangan dari penelitian tindakan yang telah
dilakukan, sehingga untuk melakukan tindakan berikutnya menjadi lebih mudah, kemudian peneliti bersama guru melakukan perbaikan terhadap rencana awal.
D. Model Siklus
Menurut Sa’ud Akbar 2010: 28, “Bersiklus artinya berputar. Secara umum, pada siklus penelitian tindakan, setiap kali putaran terdiri atas: planning
perencanaan, acting tindakan, observing pengobservasian, dan reflecting
52 perefleksian; hasil perefleksian ini, kemudian, dipergunakan untuk memperbaiki
perencanan revise plan berikutnya.” Menurut Sa’ud Akbar 2010: 28, ada beberapa model siklus yang
ditawarkan oleh beberapa ahli yaitu model Kurt Lewin, model Kemis MC. Taggart, model John Eliot, model Mc. Kernan, model Ebbut, model Stringer
Penelitian ini menggunakan model spiral yaitu model tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart Rochiati Wiriaatmadja, 2006: 66,
seperti yang tampak pada gambar berikut ini:
Peneliti memilih model spiral karena desainnya lebih mudah untuk dipahami, sebagaimana yang dikemukakan oleh Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama.
Menurut Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama 2010: 24, “Model Kemmis dan Mc. Taggart merupakan desain yang paling mudah dipahami dan dilaksanakan
untuk PTK.” Peneliti memilih model Kemmis dan Mc. Taggart yang mudah
4 3
6 1
▼ ►
▼ ►
▲ 2
▲5
Keterangan: Siklus I : 1. Perencanaan I
2. Tindakan dan observasi I 3. Refleksi I
Siklus II : 4. Perencanaan II 5. Tindakan dan observasi II
6. Refleksi II
Gambar 2. Bagan Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010: 21