Perusahaan yang sudah diambil alih itu diserahkan kepada Pemerintah RI dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengenang peristiwa pengambilan
alih itu, maka dengan Penetapan Pemerintah No. ISD45 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik. Sejarah memang membuktikan kemudian bahwa
dalam suasanayang makin memburuk dalam hubungan Indonesia-Belanda, tanggal 3 Oktober 1953 keluar Surat Keputusan Presiden No. 163 yang memuat
ketentuan Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik swasta Belanda sebagai bagian dari perwujudan Pasal 33 ayat 2 UUD 1945.
Setelah aksi ambil alih itu, sejak 1955 di Medan berdiri Perusahaan Lisrtik Negara Distribusi Cabang Sumatera Utara Sumatera Timur dan Tapanuli yang
mula-mula dikepalai R. Sukarno merangkap kepala di Aceh, tahun 1959 dikepalai oleh Ahmad Syaifullah. Setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri
PUT No. 16120 tanggal 20 Mei 1961, maka organisasi kelistrikan dirubah. Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat dan Riau menjadi PLN Eksploitasi I.
Tahun 1965, BPU PLN dibubarkan dengan peraturan Menteri PU No. 9PRT64 dan dengan peraturan Menteri No. 1PRT65 ditetapkan pembagian
daerah kerja menjadi 15 kesatuan Daerah Eksploitasi I. Sumatera Utara tetap menjadi Eksploitasi I.
2. Dari Eksploitasi I menjadi Eksplotasi II
Sebagai tindak lanjut dari pembentukan PLN Eksploitasi I Sumatera Utara tersebut, maka dengan Keputusan Direksi PLN No. Keputusan 009DIR
Direktur PLN66 tanggal 14 April 1966, PLN Eksploitasi I dibagi menjadi- menjadi empat Cabang dan satu sektor, yaitu Cabang Medan, Binjai, Sibolga,
Universitas Sumatera Utara
Cabang Pematang Siantar berkedudukan di Tebing Tinggi. PP Peraturan Perundang-undangan No. 18 Tahun 1972mempertegaskan perusahaan PLN
sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dengan hak, wewenang dan tanggung jawab yang membangkitkan, menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik
kcseluruhan Wilayah Negara RI. Dalam SK Surat Keputusan Menteri tersebut PLN Eksplotasi I Sumatera Utara dirubah menjadi PLN Eksploitasi II Sumatera
Utara.
3. Eksploitasi II menjadi Wilayah H
Kemudian menyusul Peraturan Menteri PUTL Perusahaan Umum Tenaga Listrik No. 013PRT75 yang merubah PLN Eksploitasi menjadi PLN Wilayah.
PLN Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah II Sumatera Utara.
4. Dari PERUM Menjadi PERSERO
Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No. 231994 tanggal 16 Juni 1994 maka ditetapkan status PLN sebagai Persero. Adapun yang melatarbelakangi
perubahan status tersebut adalah untuk mengantisipasi kebutuhan listrik yang terus meningkat dewasa ini. Dimana pada abad 21 nanti, PLN tidak dapat tidak,
harus mampu menghadapi tantangan yang ada. PLN harus mampu menggunakan tolak ukur Internasional dan harus mampu berswada tinggi, dengan manajemen
yang berani transparan, terbuka, disentralisasi, profit centre dan cost center. Untuk mencapai tujuan, PLN meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
mendorong perkembangan industri pada PJPT II yang bertanggung jawab cukupbesar dan berat, kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan instansi
dan lembaga yang terkait, perlu dibina dan ditingkatkan terus.
Universitas Sumatera Utara
5. Pemisahan PT. PLN Persero Wilayah IIdan PT. PLN Persero
Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Utara
Perkembangan kelistrikan Sumatera Utara terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin
bertambahnya jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas kelistrikan, kemampuan pasokan listrik dan indikasi-indikasi pertumbuhan lainnya. Untuk mengantisipasi
pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan Sumatera Utara di masa-masa mendatang serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa
kelistrikan, maka berdasarkan Surat Keputusan No. 078. K023DIR Direktur1996 tanggal 9 Agustus 1996 dibentuk organisasi baru dibidang
pelayanan kelistrikan yaitu PT. PLN Persero Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara.
Dengan pembentukan organisasi baru PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Utara yang terpisah dari PLN Wilayah II, maka PLN Wilayah II
berkonsentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik.
4.1.2 Visi Perusahaan.
Diakui sebagai Perusahaan Tenaga Listrik yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya di wilayah Sumatera.
4. 1. 3 Misi Perusahaan
Misi PLN Persero Wilayah Sumatera Utara yaitu: a. Melaksanakan usaha pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam
jumlah dan mutu sesuai target kinerja unit dengan efektif dan efisien, untuk
Universitas Sumatera Utara
memberikan kontribusi optimal kepada perseroan. b. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memperhatikan kepentingan
stakeholder berdasarkan kebijakan perseroan. c. Mengupayakan agar tenaga listrik dapat menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
4.1.4 Tata Nilai Perusahaan
Tata nilai PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara berpedoman pada Tata Nilai Perusahaan yang ditetapkan oleh PLN Pusat meliputi sikap-sikap
Saling Percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar SIPP yang dituangkan dalam Pedoman Perilakucode of conduct COC.
Makna Logo Perusahaan : Gambar 4. 1 Logo PT. PLN
Sumber : www. pln. co. id
Universitas Sumatera Utara
Keterangan gambar :
Gambar 4. 2 Bidang Persegi Panjang Vertikal
Sumber :
1. Bidang persegi panjang vertikal menjadi bidang dasar bagi elemen- elemenlainnya, melambangkan bahwa PT. PLN Persero merupakan wadah
atau organisasi yang terorganisir dengan sempuma. Berwama kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PT. PLN bahwa listrik
msmpu menciptsksn pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang
berkarya di perusahaan ini. www. pln. co. id
Gambar 4. 3 Petir atau Kilat
Sumber :
2. Petir atau Kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnyasebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain
itu petir juga mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT. PLN dalam www. pln. co. id
Universitas Sumatera Utara
memberikan solusi terbaikbagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkankedewasaan PT. PLN sebagai perusahaan listrik pertama di
Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian menghadapi tantangan perkembangan zaman.
Gambar 4. 4 Tiga Gelombang
Sumber :
3. Tiga Gelombang memiliki arti gaya rambat listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan
distribusi yang seiiring sejalan dengan kerja keras para insan PT. PLN guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk
menampilkan kesan konstan sesuatu yang tetap seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Disamping itu biru juga
melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
www. pln. co. id
Logo tersebut menandakan bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan dan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan terhadap pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
4. 1. 5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Fungsi Struktur organisasi diantaranya adalah untuk
pembagian wewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi. Dengan demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu
perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan usaha yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai dengan baik.
Dalam penerapannya struktur organisasi dari suatu perusahaan selalu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk menetapkan suatu
stuktur organisasi harus dilihat sesuai dengan jenis perusahaan dan lingkup kebutuhan perusahaan yang menggunakannya.
Adapun struktur organisasi yang dipergunakan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan. Adalah sebagai Berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. 5 Struktur Organisasi
Sumber : PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan
4. 1. 6 Bidang- Bidang Kerja Job Description