9 Kesempatan Kerja Yang Adil Penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan
penempatan internaldiambil tanpa diskriminasi. 10 Tantangan-Tantangan Eksternal
Kadang-kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau masalah-
masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.
2.5 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Variabel Penelitian
Judul Penelitian Hasil Penelitian
Sarah, Jesika
2011 Komunikasi
Internal XI, PrestasiY
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap
Prestasi PT. Telkomsel Branch Medan.
Variabel komunikasi dari atas ke bawah, komunikasi dari bawah ke
atas, dan komunikasi horizontal berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Telkomsel Branch
Medan.
Devi, Khosyalia
2012 Koordinasi
XI, pendelegasian
wewenang X2, prestasi
kerja Y. Pengaruh Koordinasi
Dan Pendelegasian
Wewenang Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan SDM PT. Perkebunan Nusantara
IVPersero Medan.
Variabel koordinasi dan
pendelegasian wewenang secara serempak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada Bagian Sumber
Daya Manusia SDM PT Perkebunan Nusantara IV
Persero Medan.
Adelina, Marina
2011 Semangat
Kerja X1, Disiplin
Kerja X2, Prestasi
KerjaY. Pengaruh Semangat
Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan Pada
Perum Pegadaian Kanwil I Medan”
Variabel semangat kerja dan disiplin kerja berpengaruhpositif
dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan pada
Perum Pegadaian Kanwil I Medan sebesar 65,9.
Sumber: Sarah 2011, Devi 2012, Adelina 2011
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini secara teoritis juga menjelaskan yaitu terdapat tiga variabel bebas yaitu koordinasi kerja, komunikasi, dan semangat kerja serta satu
variabel terikat yaitu prestasi kerja. Adapun hubungan antar variabel yaitu : Menurut Hasibuan 2006:85 berpendapat bahwa : “koordinasi adalah
kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan, mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen dan pekerjaan – pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan
organisasi”. Manfaat koordinasi kerja sangat menentukan terselenggaranya usaha yang telah diprogramkan untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam pencapaian
prestasi kerja karyawan. Tetapi apabila koordinasi kerja tidak dilakasanakan maka akan menimbulkan setiap bagian organisasi yang berjalan sendiri-sendiri tanpa
ada kesatuan arah. Untuk mencapai prestasi kerja karyawan yang optimal diperlukan adanya integrasi antara kesatuan kerja, komunikasi dan disiplin.
Dimana jika keseluruhan faktor tersebut sudah terarah maka dapat mencapai prestasi yang diharapkan.
Menurut Purwanto 2003:20 “Komunikasi adalah suatu proses komunikasi yang menggunakan media yaitu bahasa atau simbol-simbol yang biasa digunakan
untuk mentransfer pesan-pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan melalui proses komunikasi agar diperoleh suatu hasil yang sangat berarti bagi suatu
organisasi. ” Apabila cara menyampaikan pesan dan mengembangkan pesan tidak terdapat masalah-masalah dan si penerima pesan juga dapat menerima pesan dan
menafsirkan pesan tersebut maka dengan komunikasi yang efektif ini prestasi
Universitas Sumatera Utara
kerja karyawan akan meningkat karena karyawan telah mengerti pesan yang disampaikan kepadanya.
Menurut Purwanto 2006:37-38, dalam upaya mencapai prestasi kerja karyawan yang tinggi, sangat diperlukan terjalinnya komunikasi yang baik
antarunit yang ada dalam organisasi tersebut, baik komunikasi antara pimpinan dan bawahan, maupun komunikasi antarkaryawan.
Menurut Hasibuan 2003:94 “Semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin
untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. Semangat kerja ini akan merangsang seseorang untuk berkarya dan berkreativitas dalam pekerjaannya”.
Sehingga karyawan dapat mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimilikinya dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya untuk mencapai
prestasi kerja yang maksimal. Menurut Hasibuan 2003:87 prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
Prestasikerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi
tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor diatas, semakin besarlah prestasi kerja karyawan bersangkutan.
Berdasarkan uraian diatas maka model kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. 2 Kerangka Konseptual
2.7
Hipotesis
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”. Sugiyono, 2012:93.
Sehubungan dengan perumusan masalah dan kerangka kosneptual, maka dapat dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Koordinasi kerja dan
komunikasi serta semangat kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN Persero Area Medan. ”
Koordinasi kerja
Komunikasi Prestasi kerja
Y
Semangat kerja
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN