2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
1. df pembilang = 4-1 = 3 2. df penyebut = 34-4 = 30
Maka F
tabel
0,05 3. 30 = 2,92
Tabel 4. 10 Hasil Uji F Signifikansi Simultan UJI-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
249. 063 3
83. 021 11. 260
. 000
a
Residual 221. 201
30 7. 373
Total 470. 265
33
a. Predictors: Constant, semangat, kordinasi, komunikasi b. Dependent Variable: prestasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Melalui uji ANOVA atau F-test pada Tabel 4. 10, diperoleh nilai F hitung sebesar 11,260 dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa variabel koordinasi kerja, variabel komunikasi dan variabel prestasi kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja
karena nilai signifikan 0,000 0,05. Kesimpulannya adalah tolak H0, terima Ha sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas yaitu koordinasi kerja,
komunikasi dan semangat kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan karyawan PT. PLN Persero
Area Medan.
4. 4. 2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Koordinasi Kerja X
1
Komunikasi X
2
dan Semangat Kerja X
3
secara parsial atau masing-masing
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. PLN Persero Area Medan Y.
Kriteria Pengujian adalah: 1. H
: b
1
, b
2
= 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabelindependen terhadap variabel dependen
2. H : b
1
, b
2
≠ 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen
Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1. H
diterima jika t
htitung
t
tabel
pada α= 5 2. H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5 Besar nilai t
tabel
diperoleh dengan derajat bebas df= n-k= 34-4= 30 Maka t
tabel
= 0,05 30 = 2,042
. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4. 11 sebagai berikut ini :
Tabel 4. 11 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2. 646
8. 895 . 297
. 768 Kordinasi
. 558 . 442
. 190 1. 262
. 217 komunikasi
. 613 . 276
. 373 2. 219
. 034 Semangat
. 566 . 307
. 299 1. 842
. 075 a. Dependent Variable: prestasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Melalui Tabel 4. 11 hasil uji signifikan secara parsial dapat diambil kesimpulan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel koordinasi kerja mempunyai angka signifikansi sebesar 0,217 yang lebih besar dari 0,05 yang artinya bahwa variabel koordinasi kerja secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel, maka hipotesis diterima. Dalam hal ini t hitung = 1,262 dan t tabel untuk sampel
34dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 2,042. Artinya, t hitung 1,262 t tabel 2,042 maka variabel koordinasi kerja secara individual tidak
berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. PLN Persero Area Medan.
2. Variabel komunikasi mempunyai angka signifikansi sebesar 0,034 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa variabel komunikasi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah
hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel, maka
hipotesis diterima. t hitung = 2,219 dan t tabel untuk sampel 34 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 2,042 Artinya, t hitung 2,219 t
tabel 2,042 maka variabel komunikasi secara individual berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. PLN Persero Area Medan.
3. Variabel semangat kerja mempunyai angka signifikansi sebesar 0,075 yang lebih besar dari 0,05 yang artinya bahwa variabel semangat kerja secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel, maka hipotesis diterima. Dalam hal ini t hitung = 1,842 dan t tabel untuk sampel 34
dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 2,042. Artinya, t hitung 1,842 t tabel 2,042 maka variabel semangat kerja secara individual tidak
berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. PLN Persero Area Medan.
4. 4. 3 Pengujian Koefisien Determinasi R