119
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Air tanah memiliki berbagai kegunaan bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut.
a Untuk keperluan rumah tangga, seperti untuk minum, memasak makanan, dan mencuci.
b Untuk keperluan industri, misalnya industri tekstil dan industri farmasi. c Untuk keperluan pertanian, misalnya pengairan sawah.
Air tanah yang digunakan untuk berbagai keperluan tersebut, pada zaman sekarang lebih banyak dikeluarkan melalui pembuatan sumur
bor. Pengeluaran air tanah yang tidak seimbang dengan penambahannya, secara alamiah akan menyebabkan terjadinya tanah amblas
subsidence. Penyedotan air tanah secara besar-besaran juga akan menurunkan tingkat
permukaan air tanah dalam, terutama pada musim kering kemarau.
b. Sungai
Sungai adalah bagian dari muka bumi yang karena sifatnya menjadi
tempat air mengalir. Sifat yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang paling rendah jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
1 Klasifikasi Sungai
Berdasarkan letaknya, sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
a Bagian Hulu, memiliki karakteristik sebagai berikut:
1 arus sungai deras; 2 arah erosi ke dasar sungai erosi vertikal;
3 lembahnya curam; 4 lembahnya berbentuk V;
5 kadang-kadang terdapat air terjun; dan 6 terdapat erosi mudik.
7 tidak terjadi pengendapan sedimentasi. 8 terdapat batu-batu besar dan runcing.
b Bagian Tengah, memiliki karakteristik sebagai berikut:
1 arus air sungai tidak begitu deras; 2 erosi sungai mulai ke samping erosi horizontal;
3 aliran sungai mulai berkelok-kelok; dan 4 mulai terjadi proses sedimentasi dan pengendapan karena
kecepatan air mulai berkurang. 5 batu-batu bersudut bulat, dengan ukuran lebih kecil dari daerah
hulu.
c Bagian Hilir, memiliki karakteristik sebagai berikut:
1 arus air sungai tenang; 2 terjadi banyak sedimentasi;
3 erosi ke arah samping horizontal; 4 sungai berkelok-kelok terjadi proses
meandering; 5 terkadang
ditemukan meander yang terpotong sehingga membentuk kali matidanau tapal kuda
oxbow lake; dan 6 di bagian muara kadang-kadang terbentuk delta.
7 terdapat batu-batu kecil bersudut bulat. Menurut arah alirannya sungai dibedakan atas lima jenis, yaitu
sebagai berikut. a Sungai Konsekwen, yaitu sungai yang alirannya searah dengan
lerengnya. b Sungai Insekwen, yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur.
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Populer, 2000
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2000
Air tanah ground water
dapat diperoleh melalui cara pengeboran dan difungsikan
bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Gambar 5.2
a Sungai bagian hulu, b Sungai bagian tengah, dan
c Sungai bagian hilir.
Gambar 5.3
a
b
c
Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X
120
c Sungai Subsekwen, yaitu anak sungai yang arah alirannya tegak lurus terhadap sungai konsekwen.
d Sungai Obsekwen, yaitu anak sungai dari sungai subsekwen yang arahnya berlawanan dengan induk sungai konsekwen.
e Sungai Resekwen, yaitu sungai subsekwen yang arahnya sejajar dengan induk sungai konsekwen.
Berdasarkan sumber airnya sungai dibagi atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a Sungai Hujan, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Sungai hujan banyak terdapat di Indonesia.
b Sungai Gletser, yaitu sungai es. Sungai ini terdapat di daerah beriklim dingin bersalju.
c Sungai Campuran, yaitu sungai yang airnya berasal dari air hujan dan dari gletser es mencair. Contohnya Sungai Memberamo.
Menurut kondisi airnya sepanjang tahun, sungai dibedakan atas dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a Sungai
Episodik, artinya sungai yang alirannya tetap sepanjang
tahun. Pada umumnya sungai jenis ini terdapat di daerah yang curah hujannya besar dan di daerah yang berhutan lebat.
b Sungai Periodik, yaitu sungai yang massa airnya tidak tetap sepanjang
tahun. Biasanya pada waktu datangnya musim hujan airnya meluap, dan pada waktu musim kemarau airnya kering surut.
Di Indonesia terdapat sungai-sungai yang panjang, seperti terlihat
pada Tabel 5.1 berikut ini.
Sumber: Microsoft Encarta, 2003
Tabel 5.1
No. Nama Sungai
Letak Sungai-Sungai di Indonesia
1. Kapuas
Kalimantan Barat 998
2. Barito
Kalimantan Selatan 704
3. Memberamo
Papua 684
4. Digul
Papua 546
5. Musi
Sumatra Selatan 507
6. Batanghari
Sumatra Barat 485
7 Indragiri
Riau 415
8. Kahayan
Kalimantan Tengah
343
Panjang km
Sumber: Geografi Regional Indonesia, 1996
Air sungai dapat dimanfaatkan antara lain, sebagai berikut. a Irigasiat
atau pengairan khususnya di daerah kering orang membutuhkan air untuk mengairi sawah. Dalam sistem pertanian
intensif sekarang ini, di daerah basah pun perlu pengairan agar diperoleh hasil yang lebih mengun tungkan.
b Sumber tenaga sebagai penggerak turbin yang dihubungkan dengan generator sehingga menghasilkan pembangkit tenaga listrik PLTA.
c Keperluan domestik, yaitu kebutuhan primer rumah tangga seperti air minum, memasak, mencuci, dan mandi. Bahkan bagi masyarakat
kota air juga dipergunakan untuk menyiram tanaman dan rumput hias di halaman.
d Sumber penghasil bahan makanan mentah, seperti ikan, dan udang. e Industri sebagai penyuci bahan dasar dan pencair atau pelarut bahan.
f Transportasi atau sarana perhubungan.
Sungai gletser atau sungai es merupakan bentukan sungai yang
terdapat di daerah beriklim dingin bersalju.
Gambar 5.4