Pengertian Pedosfer Geografi Jelajah Bumi SMA Kelas X-Hartono-2009

77 Dinamika Perubahan Litosfer dan Pedosfer Teropong Jelaskan keterkaitan antara tekstur tanah dan tingkat kesuburan tanah. Tulis jawaban Anda dalam buku tugas, kemudian kumpulkan hasilnya kepada guru. menghasilkan benda alam baru yang disebut tanah. Penampang vertikal dari tanah menunjukkan susunan horizon yang disebut profil tanah. Horizon-horizon yang menyusun profil tanah dari atas ke bawah adalah horizon O, A, B, C, dan D atau R bed rock. Adapun horizon yang menyusun solum tanah hanya terdiri atas horizon A dan B.

a. Horizon O

Horizon ini dapat ditemukan pada tanah-tanah hutan yang belum terganggu. Horizon O merupakan horizon organik yang terbentuk di atas lapisan tanah mineral. b. Horizon A Horizon ini terdiri atas campuran bahan organik dan bahan mineral. Horizon A merupakan horizon yang mengalami penyucian.

c. Horizon B

Horizon B terbentuk dari adanya proses penimbunan iluviasi dari bahan-bahan yang tercuci dari horizon A. d. Horizon C Horizon C tersusun atas bahan induk yang sudah mengalami sedikit pelapukan dan bersifat tidak subur.

e. Horizon D atau R

Horizon D atau R tersusun atas batuan keras yang belum terla pukan. Horizon D atau R disebut juga batuan induk atau batuan dasar.

4. Warna, Tekstur, dan Struktur Tanah

a. Warna Tanah

Warna tanah merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah. Faktor penyebab adanya perbedaan warna permukaan tanah pada umumnya terjadi karena perbedaan kandungan bahan organik. Semakin tinggi kandungan bahan organik, berarti semakin gelap warna tanah. Warna tanah disusun oleh tiga jenis variabel, yaitu sebagai berikut. 1 Hue, menunjukkan warna spektrum yang paling dominan sesuai dengan panjang gelombangnya. 2 Value, menunjukkan gelap terangnya warna sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan. 3 Chroma, menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum. Warna tanah dapat ditentukan dengan membandingkan warna baku pada buku Munsell Soil Colour Chart dengan warna tanah. Warna tanah akan berbeda apabila tanah dalam keadaan basah, lembap, atau kering. Di dalam penentuan warna tanah perlu dicatat bagaimana kondisi tanah tersebut apakah dalam keadaan basah, lembap, atau kering.

b. Tekstur Tanah

Tektur tanah menunjukkan kasar halusnya butiran tanah. Berdasarkan per ban dingan banyaknya butir-butir pasir, debu, dan liat di dalam tanah terdapat dua belas kelas tekstur tanah, yaitu sebagai berikut. 1 Pasir 2 Pasir berlempung 3 Lempung berpasir 4 Lempung 5 Lempung berdebu 6 Debu 7 Lempung liat Fokus Solum t Horizon t Leached t t Iluviasi Horizon-horizon yang menyusun profil tanah penampang vertikal dari suatu solum tanah. Gambar 3.28 Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar, 1995 Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X 78 8 Lempung liat berpasir 9 Lempung liat berdebu 10 Liat berpasir 11 Liat berdebu 12 Liat Dari dua belas tekstur tanah tersebut, terdapat empat kelas utama yaitu pasir, lempung, debu dan liat. Di lapangan, tekstur tanah secara sederhana dapat ditentukan dengan memilin tanah dengan jari-jari tangan kasar halusnya tanah.

c. Struktur Tanah

Struktur tanah merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat melekatnya butir-butir tanah satu sama lain. Struktur tanah memiliki bentuk yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut. 1 Lempeng Platy, ditemukan di horizon A. 2 Prisma Presmatic, ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering. 3 Tiang Columnar, ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering. 4 Gumpal Bersudut Angular Blocky, ditemukan pada horizon B di daerah iklim basah. 5 Gumpal Membulat Sub Angular Blocky, ditemukan pada horizon B di daerah iklim basah. 6 Granuler Granular, ditemukan pada horizon A. 7 Remah Crumb, ditemukan pada horizon A.

5. Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam, antara lain sebagai berikut. a. Litosol Jenis tanah ini merupakan tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil, batuan induknya batuan beku atau batuan sedimen keras, kedalaman tanah dangkal 30 cm, dan kadang-kadang merupakan singkapan batuan induk outerop. Tekstur tanah beraneka ragam dan pada umumnya berpasir, umumnya tidak berstruktur, terdapat kandungan batu, kerikil, dan kesuburannya bervariasi. Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim. b. Aluvial Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami perkembangan, berasal dari bahan induk aluvium, tekstur beraneka ragam, belum terbentuk struktur, konsistensi dalam keadaan basah lekat, pH bermacam- macam, dan kesuburannya berkisar antara sedang hingga tinggi. Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai, dataran aluvial pantai, dan daerah cekungan depresi. c. Regosol Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami diferensiasi horizon, tekstur pasir, struktur berbukit tunggal, konsistensi lepas-lepas, pH umumnya netral, kesuburan sedang, dan berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai. Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah pantai. d. Andosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik, seperti dari hutan rawa atau rumput rawa. Ciri dan sifat: tidak terjadi diferensiasi horizon secara jelas, ketebalan lebih dari 0,5 meter, warna cokelat sampai kehitaman, tekstur debu lempung, tidak berstruktur, konsistensi Teropong Jelaskan proses terbentuknya jenis tanah gambut dan di provinsi mana yang populasi paling banyak terdapat jenis tanah tersebut. Tulis jawaban Anda dalam buku tugas, kemudian laporkan hasilnya kepada guru.