Penampang Bumi dan Lapisan-Lapisannya

Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X 46 Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006 Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut zona konvergen. Contohnya tumbukan antara lempeng India dan lempeng benua Eurasia yang menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya dan merupakan pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, Mount Everest. Contoh lainnya, tumbukan lempeng Italia dengan Eropa yang menghasilkan terbentuknya jalur Pegunungan Alpen. Zona berupa jalur tumbukan antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra, disebut zona subduksi subduction zone, contohnya, tumbukan antara lempeng benua Amerika dan lempeng dasar Samudra Pasifik yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan Andes. Sesar San Andreas terbentuk karena gesekan antara lempeng Samudra Pasifik dan lempeng daratan Amerika Utara. Gambar 2.29 Sumber: The Children’s World Atlas, 1998 Pegunungan Andes terbentuk karena terjadinya tumbukan antara lempeng benua Amerika dengan lempeng dasar Samudra Pasifik. Gambar 2.28 Fokus t Konvergensi t Divergensi t Sesar Mendatar t Zona subduksi 2 Divergensi, yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik, contohnya gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dan Amerika bagian selatan. Zona berupa jalur tempat berpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebut zona divergen zona sebar pisah. 3 Sesar Mendatar Transform, yaitu gerakan saling bergesekan berlawanan arah antarlempeng tektonik. Contohnya gesekan antara lempeng Samudra Pasifik dan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zona berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zona Sesar Mendatar zona transform. 47 Bumi dan Jagat Raya Analisis Geografi 2.3 Bentuklah kelompok yang terdiri atas 5 - 6 orang. Berdasarkan Teori Lempeng Tektonik yang telah dijelaskan, wilayah Indonesia sering mengalami gejala-gejala alam yang terjadi, baik gejala konvergensi, divergensi, dan sesar mendatar, contohnya gejala gempa bumi. Analisislah gejala-gejala alam tersebut dan hubungannya dengan Teori Lempeng Tektonik, setelah itu presentasikan hasilnya di depan kelas. Dalam mengumpulkan informasi, Anda dapat mencari informasi dari berbagai referensi, surat kabar, majalah, atau media internet. 1. Asal muasal dan rahasia mengenai bagaimana terbentuknya jagat raya dikemukakan melalui beberapa teori dari para ahli, yaitu terdiri atas Teori Ledakan Besar Big Bang Theory dan Teori Mengembang dan Memampat The Oscillating Theory. 2. Berdasarkan bentuknya, galaksi dibedakan men- jadi tiga bentuk utama, yaitu Galaksi Spiral Spiral Galaxy, Galaksi Elips Elliptical Galaxy, dan Galaksi Tidak Beraturan Irregular Galaxy. 3. Dua belas rasi bintang yang berada di sekitar ekliptika adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces. 4. Teori-teori tentang proses terbentuknya sistem tata surya dapat dikelompokkan menjadi beberapa teori, yaitu Teori Nebula Kant dan Laplace, Teori Ikhtisar Planetesimal Moulton dan Chamberlain, Teori Pasang Surut Jeans dan Jeffreys, Teori Bintang Kembar Lyttleton, dan Teori Awan Debu Von Weizsaecker dan G.P. Kuiper. 5. Benda-benda angkasa yang termasuk kedalam struktur utama dari sistem tata surya solar system adalah Matahari The Sun, Planet-Planet The Planets, Bulan The Moon dan satelit lainnya, Asteroid, serta Komet. 6. Teori-teori mengenai terbentuknya kulit bumi yang dikemukakan para ahli, antara lain Teori Kontraksi Contraction Theory, Teori Dua Benua Laurasia-Gondwana Theory, Teori Pengapungan Benua Continental Drift Theory, Teori Konveksi Convection Theory, dan Teori Lempeng Tektonik Tectonic Plate Theory.