Zona Neritik laut dangkal, dengan ketentuan sebagai berikut. Zona Batial wilayah laut dalam, dengan ketentuan sebagai berikut.

Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X 128 Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2000

d. Arus Laut

Arus laut adalah gerakan air laut. Pada umumnya arus laut disebabkan oleh pengaruh angin, perbedaan kadar garam air laut, perbedaan suhu, pasang naik, dan pasang surut air laut. Menurut temperaturnya, arus laut dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut. 1 Arus panas adalah arus yang temperaturnya lebih tinggi daripada daerah yang didatanginya. Contohnya, Arus Teluk, Arus Kuro Siwo, dan Arus Brasilia 2 Arus dingin adalah arus yang temperaturnya lebih rendah daripada daerah yang didatanginya. Contohnya, Arus Labrador, Arus Benguela, dan Arus Oya Syiwo. Manfaat arus laut bagi kehidupan, antara lain sebagai berikut. 1 Arus musim dipergunakan untuk para nelayan bepergian dan pulang kembali, terutama untuk para nelayan yang masih memper gunakan perahu layar. 2 Arus konveksi menyebabkan peredaran sirkulasi air, hal ini me me- ngaruhi pengangkutan bahan makanan yang berpengaruh pula terhadap pengumpulan ikan. 3 Untuk masa depan, arus laut bisa dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA. 4 Menyebarkan tumbuh-tumbuhan, misalnya kelapa dapat terbawa arus ke tempat lain, dihempaskan ke pantai dan kemudian tumbuh di tempat itu.

e. Gelombang Laut

Gelombang adalah alunan permukaan air yang ditimbulkan oleh angin. Embusan angin sepoi-sepoi pun dapat menimbulkan riak gelombang dan jika terjadi angin badai dapat menimbulkan gelombang besar, demikian juga jika terjadi gempa di dasar laut akan menimbulkan gelombang. Jika gempanya hebat akan menimbulkan gelombang yang besar dan dinamakan Tsunami seperti yang terjadi di Aceh 2004 dan MPSFT -FEBLBOHVOVOHBQJEJEBTBSMBVUKVHBEBQBUNFOZFCBCLBO gelombang. Seperti terjadi pada 1883, saat Gunung Krakatau meletus. Sumber: Indonesia from The Air, 1996 Arus Hangat Arus Dingin Peta Arus Laut Panas dan Arus Laut Dingin Peta 5.1 Ledakan gunung Krakatau 1883 mengakibatkan gelombang laut yang sangat besar. Gambar 5.10