Dampak Perubahan Litosfer terhadap Kehidupan

Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X 76 Tanah yang terdapat di permukaan bumi sebagian memperlihatkan sifat terutama sifat kimia yang sama dengan bahan induknya. Bahan induk yang masih terlihat, seperti tanah berstuktur pasir berasal dari bahan induk yang kandungan pasirnya tinggi. Susunan kimia dan mineral bahan induk akan memengaruhi intensitas tingkat pelapukan dan vegetasi di atasnya. Bahan induk yang banyak mengandung unsur Ca akan mem bentuk tanah dengan kadar ion Ca yang banyak pula sehingga dapat menghindari penyucian asam silikat membentuk tanah yang berwarna kelabu. Sebaliknya bahan induk yang kurang kandungan kapurnya membentuk tanah yang warnanya lebih merah.

d. TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan memengaruhi pembentukan tanah, antara lain sebagai berikut. 1 Tebal atau tipisnya lapisan tanah. Daerah dengan topografi miring dan berbukit lapisan tanahnya menjadi lebih tipis karena tererosi, sedangkan daerah yang datar lapisan tanahnya tebal karena terjadi proses sedimentasi. 2 Sistem drainase atau pengaliran. Daerah yang drainasenya jelek sering tergenang air. Keadaan ini akan menyebabkan tanahnya menjadi asam.

e. Waktu

Tanah merupakan benda yang terdapat di alam yang terus menerus berubah, akibat pelapukan dan penyucian yang terjadi terus menerus. Oleh karena itu, tanah akan menjadi semakin tua dan kurus. Mineral yang banyak mengandung unsur hara akan habis karena mengalami pelapukan sehingga yang ter tinggal adalah mineral yang sukar lapuk, seperti kuarsa. Akibat proses pembentukan tanah yang terus berjalan maka induk tanah berubah ber turut-turut menjadi muda, tanah dewasa, dan tanah tua. Tanah muda ditandai oleh adanya proses pembentukan tanah yang masih tampak pencampuran antara bahan organik dan bahan mineral atau masih tampak struktur bahan induknya. Contoh tanah muda adalah tanah aluvial, regosol, dan litosol. Tanah dewasa ditandai oleh proses yang lebih lanjut sehingga tanah muda dapat berubah menjadi tanah dewasa, yaitu dengan proses pembentukan horizon B. Misalnya, tanah andosol, latosol, dan grumosol. Tanah tua ditandai oleh proses pembentukan tanah yang berlangsung terus-menerus sehingga terjadi proses perubahan-perubahan yang nyata pada horizon-horizon A dan B. Contoh tanah pada tingkat tua adalah jenis tanah podsolik dan latosol tua laterit. Lamanya waktu pembentukan tanah berbeda-beda. Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memer lukan waktu 100 tahun untuk membentuk tanah muda, dan 1.000–10.000 tahun untuk membentuk tanah dewasa.

3. Profil dan Solum Tanah

Profil tanah adalah penampang melintang vertikal tanah yang terdiri atas lapisan tanah solum dan lapisan bahan induk. Adapun solum tanah adalah bagian dari profil tanah yang terbentuk sebagai akibat proses pembentukan tanah. Perbedaan horizon tanah disebabkan pengendapan yang berulang- ulang oleh genangan air atau penyucian tanah leached dan karena proses pembentukan tanah. Proses pembentukan horizon-horizon tersebut akan Teropong Buatlah kelompok yang terdiri atas lima atau enam orang. Kemudian gambarkan peta persebaran jenis tanah di Indonesia. Sebagai bahan referensi dapat dicari data dan informasi dari internet, buku sumber, atau atlas. Setelah itu presentasikan hasilnya di depan kelas. Fokus t 1SPmMUBOBI t Solum t Horizon t 5PQPHSBm 77 Dinamika Perubahan Litosfer dan Pedosfer