Iklim Matahari Iklim Schmidt – Fergusson

Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X 104 Iklim D : Jika terdapat 3–4 bulan basah berurutan. Iklim E : Jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan. Bulan basah, lembap, dan kering yang digunakan Oldeman adalah sebagai berikut. a. Bulan basah jika curah hujan lebih dari 200 mm. b. Bulan lembap jika curah hujannya berkisar antara 100 - 200 mm.

c. Bulan

kering jika curah hujannya kurang dari 100 mm.

5. Iklim F. Junghuhn

Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim di Pulau Jawa secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan, seperti yang terlihat pada gambar. Sumber: Dokumentasi Penerbit Tidak ada tanaman budidaya Kopi, Teh, Kina, dan Sayuran Tembakau, Kopi, Coklat Padi dan Tebu Daerah Dingin Daerah Sejuk Daerah Sedang Daerah Panas 2.500 m 1.500 m 600 m Analisis Geografi 4.4 Jelaskan perbedaan mendasar antara pembagian iklim di suatu wilayah menurut Schmidt Ferguson, F. Junghuhn, dan Oldeman. Kerjakan dalam buku tugas, setelah itu kumpulkan hasilnya kepada guru Anda untuk mendapatkan penilaian. Pembagian daerah iklim tersebut adalah sebagai berikut. a. Daerah PanasTropis Tinggi tempat : 0–600 m di atas permukaan laut. Suhu : 22° C–26,3° C. Tanaman : padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa. b. Daerah Sedang Tinggi tempat : 600 m–1500 m di atas permukaan laut. Suhu : 17,1° C–22° C Tanaman : padi, tembakau, teh, kopi, kina, sayur-sayuran. c. Daerah Sejuk Tinggi tempat : 1500–2500 m di atas permukaan laut. Suhu : 11,1° C–17,1° C Tanaman : kopi, teh, kina, sayur-sayuran. d. Daerah Dingin Tinggi tempat : lebih dari 2500 m di atas permukaan laut. Suhu : 6,2° C–11,1° C Tanaman : Tidak ada tanaman budidaya. Pembagian iklim menurut

F. Junghuhn. Berdasarkan pada

faktor ketinggian tempat dan jenis vegetasi. Gambar 4.13 Profil W.F Junghuhn tokoh yang melakukan penelitian keadaan alam Indonesia terutama kondisi iklimnya. Beliau banyak melakukan penelitian dan menghasilkan teori- teori dan sampai saat ini masih digunakan. 105 Dinamika Perubahan Atmosfer

E. Jenis-Jenis Vegetasi Alam Menurut Iklim

1. Padang Rumput

Padang rumput adalah suatu wilayah yang tumbuhannya didominasi vegetasi rerumputan dengan karakteristik wilayah sebagai berikut. a. Terletak di daerah tropis sampai subtropis. b. Curah hujan berkisar antara 25 cm–50 cm per tahun. c. Terdapat di daerah basah, seperti Amerika Utara dan India. Fokus t 1BEBOHSVNQVU t Gurun t 5VOESB t Hutan basah t Hutan gugur Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar, 1995

2. Gurun

Gurun merupakan daerah tandus di permukaan bumi yang ber batasan dengan padang rumput dan semakin menjauh dari padang rumput kondisinya semakin gersang. Ciri-ciri gurun, antara lain sebagai berikut. a. Curah hujan rendah kurang dari 25 cm per tahun. b. Hujan turun tidak teratur dan tidak pernah lebat. c. Matahari sangat terik pada musim panas suhu mencapai ± 40° C. d. Amplitudo suhu harian yang terjadi sangat besar.

3. Tundra

Tundra adalah daerah dingin beku, dengan ciri-ciri sebagai berikut. a. Terletak hanya di daerah kutub utara. b. Memiliki iklim kutub. c. Pohon relatif pendek, seperti semak dan lumut. d. Masa pertumbuhan vegetasi sangat pendek.

4. Hutan Basah

Hutan basah terdapat di daerah tropis dan subtropis. Hutan ini sepanjang tahun selalu mendapatkan air dan memiliki spesies pepohonan yang beragam. Ciri-cirinya sebagai berikut. a. Masa pertumbuhannya lama. b. Jenis tumbuhannya bervariasi. c. Ketinggian vegetasi 20 m sampai 40 m. d. Berdaun lebar. e. Hutan memiliki kelembapan tinggi. f. Jenis pohon sulur sampai kayu keras. Padang rumput salah satu bentang alam yang banyak terdapat di daerah tropis dan subtropis. Gambar 4.14 Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X 106

5. Hutan Gugur

Hutan ini selain didominasi padang rumput, juga memiliki tumbuhan yang daunnya gugur pada musim gugur. Hutan gugur memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Curah hujan merata sepanjang tahun. b. Curah hujan antara 75 cm–100 cm per tahun. c. Terdapat di daerah yang memiliki empat musim. d. Kondisi vegetasi tidak terlalu rapat. e. Ketinggian tumbuhan 10 m–20 m. f. Jumlah spesiesnya sedikit. Sumber: Microsoft Encarta, 2003 6 Taiga Taiga adalah hutan yang didominasi oleh jenis tanaman berdaun jarum conifer.

F. Perubahan Iklim Global

Kondisi iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu. Perubahan iklim ini dapat dibedakan berdasarkan wilayahnya ruang, yaitu perubahan iklim secara lokal dan global. Berdasarkan waktu, iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik secara harian, musiman, tahunan, maupun puluhan tahun. Perubahan iklim adalah suatu perubahan unsur-unsur iklim yang memiliki kecenderungan naik atau turun secara nyata.

1. Faktor Penyebab Perubahan Iklim Global

Perubahan iklim secara global disebabkan oleh kerena meningkatnya kon sentrasi gas di atmosfer. Hal ini terjadi sejak revolusi industri yang membangun sumber energi yang berasal dari batu bara, minyak bumi, dan gas, yang membuang limbah gas di atmosfer, seperti Karbondioksida CO 2 , Metana CH 4 , dan Nitrous oksida N 2 O. Matahari yang menyinari bumi juga menghasilkan radiasi panas yang ditangkap oleh atmosfer sehingga udara bersuhu nyaman bagi kehidupan manusia. Jika kemudian atmosfer bumi dijejali gas, terjadilah efek selimut seperti yang terjadi pada rumah kaca, yakni radiasi panas bumi yang lepas ke udara ditahan oleh selimut gas sehingga suhu mengalami kenaikan dan menjadi panas. Semakin banyak gas dilepas ke udara, semakin tebal selimut bumi, semakin panas pula suhu bumi. Aktivitas manusia dapat memengaruhi terjadinya gangguan dan perubahan iklim secara global, antara lain sebagai berikut. Ciri-ciri hutan gugur salah satunya kerapatan pohonnya tidak terlalu rapat. Gambar 4.15 Fokus t Conifer t GFLTFMJNVU t 3BEJBTJQBOBT t 5VOESB t 4FMJNVUHBT