Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar

Ketentuan Penggunaan Teknologi Informasi ... 61 K K K K Ketentuan P etentuan P etentuan P etentuan P etentuan Peng eng eng eng enggunaan T gunaan T gunaan T gunaan T gunaan Teknologi eknologi eknologi eknologi eknologi Inf Inf Inf Inf Informasi dan K ormasi dan K ormasi dan K ormasi dan K ormasi dan Kom om om om omunik unik unik unik unikasi asi asi asi asi Kata Kunci • Hak cipta • Kekayaan intelektual • Illegar copy • Memodifikasi progam • Cara duduk • Memilih monitor • Memilih mouse • Memilih keyboard • Mengatur letak komputer • Prosedur Sudahkah kamu menjalankan etika penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi secara benar? Tahukah kamu jenis pelanggaran hak cipta? Apakah yang dimaksud dengan illegal copy? Sudah dapatkah kamu menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dengan benar? Bagaimana cara duduk yang benar ketika menggunakan komputer? Simpan dahulu jawabanmu dan ingat-ingat. Nanti bandingkan dengan jawabanmu setelah mempelajari materi ini, apakah jawabanmu yang sekarang sama dengan jawabanmu setelah mempelajari materi ini. Setelah mempelajari materi ini, kamu akan mampu: 1. Menjelaskan tentang aturan-aturan hak cipta. 2. Menjelaskan dampak pelanggaran hak cipta. 3. Menjelaskan jenis pelanggaran hak cipta. 4. Menerapkan aturan-aturan hak cipta yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi. 5. Mengetahui prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja K3. 6. Memperagakan posisi duduk dengan baik dan benar. 7. Mendemonstrasikan cara menggunakan komputer dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. 8. Menjelaskan tentang undang-undang mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual B B B B BAB 3 AB 3 AB 3 AB 3 AB 3 B B B B BAB 3 AB 3 AB 3 AB 3 AB 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas X 62 Etika merupakan ajaran tentang baik buruknya sikap atau perilaku seseorang, sedangkan moral adalah segi kejiwaan yang berkaitan dengan sikap dan perilaku seseorang. Jadi, etika sangat berhubungan erat dengan moral. Dari istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang memiliki etika yang baik akan bermoral baik pula. Etika dan moral harus diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Sebelum tahun 2003 kamu dapat dengan mudah menemukan perangkat lunak Software komputer bajakan. Software tersebut dikopi sebanyak-banyaknya dan diperjualbelikan oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik atau pencipta soft- ware tersebut. Secara finansial, toko komputer dan konsumen sangat diuntungkan oleh software bajakan tersebut. Kamu dapat membandingkan, untuk mendapatkan sebuah software orisinil kamu harus membelinya seharga Rp200.000,00, sedangkan untuk mendapatkan software bajakan kamu dapat memperolehnya seharga Rp15.000,00. Sekalipun dalam software bajakan ada beberapa program yang tidak berfungsi, tetapi banyak konsumen yang memilih software bajakan tersebut. Namun, para produsen yang mempunyai hak sangat dirugikan oleh sikap toko dan konsumen tersebut. Pihak produsen merasa tidak adanya perlindungan hak cipta bagi software yang dimilikinya di Indonesia. Gambar 3.1 Toko komputer Sumber: www.geocities.com

A. Etika dan Moral dalam Menggunakan Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Ketentuan Penggunaan Teknologi Informasi ... 63

1. Hak Cipta Perangkat Lunak

Untuk melindungi hak cipta software, maka pada bulan Juli 2003 pemerintah Indonesia melalui Departemen Kehakiman mengeluarkan Undang-Undang Hak Cipta atas perangkat lunak software komputer. Para produsen software merasa puas atas perlindungan yang diberikan pihak Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta UUHC pasal 1 ayat 1, Hak Cipta adalah hak eksklusif, bagi pencipta dan penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk hal tersebut dengan tidak melanggar peraturan perundangan yang berlaku . Setelah pemberlakuan undang-undang tersebut maka sulit ditemukan toko yang menjual soft- ware bajakan. Pihak toko tidak mau membayar denda ratusan juta rupiah hanya untuk menjual sebuah software yang untungnya tidak lebih dari Rp5.000,00 per keping. Saat ini, pihak toko hanya berani menjual hardware-nya saja tanpa dilengkapi dengan software komputer. Untuk mengisi komputer dengan program asli, biasanya toko mempersilakan kepada konsumen untuk membelinya langsung ke toko penjualan resmi software. Biasanya toko resmi tersebut diberi tanda logo resmi dari perusahaan software tersebut. Misalnya, sebuah toko diberi tanda resmi dari Microsoft Corp. Jadi, saat ini banyak toko komputer yang menjual terpisah antara hardware dengan software. Selanjutnya, bagi mereka yang melanggar hak cipta akan dikenai sanksi Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Pasal 72 ayat 3. Ketentuan pidana sanksi atas pelanggaran tersebut adalah sebagai berikut: ”Barang siapa yang dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun dan atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 lima ratus juta rupiah” Berdasarkan Undang-Undang No. 19 tentang Hak Cipta di atas, maka pemerintah melindungi hasil karya cipta termasuk program komputer software dengan cara memberi hak kepada pencipta atau pemegang hak cipta program komputer untuk memberikan izin atau melarang orang lain untuk menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum untuk kepentingan komersial. Selain itu, pemerintah memberikan sanksi pidana penjara paling lama 5 lima tahun dan atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah bagi yang melanggar undang- undang hak cipta tersebut. Gambar 3.2 Copy Right Windows