BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi tingkat pertama sampai tingkat keempat. Total subyek dalam penelitian ini adalah sebanyak 111
orang, dan dari subyek ini diperoleh gambaran subyek berdasarkan jenis kelamin dan usia.
1. A. Gambaran Subyek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin subyek penelitian, maka dapat digambarkan
penyebaran subyek seperti yang tertera pada tabel berikut ini. Tabel 8. Gambaran Subyek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi orang
Presentase
Laki-laki 9
8,11 Perempuan
102 91,89
Total 111
100
Dari tabel 8 di atas dapat dilihar bahwa sebagian besar subyek penelitian berjenis kelamin perempuan, yakni sebanyak 102 orang 63,08, sedangkan jenis
kelamin laki-laki sebanyak 24 orang 29,15.
B. Gambaran Subyek Penelitian berdasarkan Usia
Berdasarkan usia subyek penelitian, maka dapat digambarkan penyebaran subyek seperti yang terdapat pada tabel 9 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. Gambaran Subyek Penelitian berdasarkan Umur Usia Tahun
Frekuensi Orang Presentase
18 13
11,71 19
18 16,22
20 43
38,73 21
34 30,64
22 3
2,70 Total
111 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa subyek penelitian berumur 18 tahun berjumlah 13 orang 11,71, berusia 19 tahun berjumlah 18 orang 16,22,
berusia 20 tahun berjumlah 43 orang 38,73, berusia 21 tahun berjumlah 34 orang 30,64, dan yang berusia 22 tahun berjumlah 3 orang 2,70.
2. Hasil Penelitian A.
Uji Normalitas Sebaran Uji normalitas sebaran pada penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov
Smirnov Z pada variabel persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran e-learning dan motivasi belajar dengan menggunakan e-learning. Pada variabel persepsi mahasiswa
terhadap e-learning menunjukkan sebaran normal dengan nilai Z = 0,500 dengan p0,05 dan variabel motivasi belajar dengan menggunakan e-learning juga
menunjukkan sebaran normal dengan nilai Z = 0,660 dengan p0,05. Berdasarkan analisis tersebut, maka variabel persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran e-
learning dengan motivasi belajar dengan menggunakan e-learning mengikuti sebaran normal.
Universitas Sumatera Utara
B. Uji Linearitas Hubungan
Hasil uji linearitas dengan menggunakan teknik uji F. Dari hasil uji linearitas itu diperoleh nilai F = 124,889 dengan nilai signifikansinya p = 0 ; karena pada uji
F nilai p 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran e-learning dengan motivasi belajar dengan menggunakan e-learning
mempunyai hubungan yang linear.
Sesuai dengan penelitian ini, yakni untuk melihat hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran e-learning dengan motivasi belajar dengan e-
learning, dari hipotesis yang diajukan pada Bab II yaitu “Ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap e-learning dengan motivasi belajar dengan
menggunakan e-learning”. Untuk pengujian statistic dilakukan perumusan hipotesis statistik, yaitu :
a. Ho Hipotesis Nihil : p0; artinya tidak ada hubungan antar persepsi
mahasiswa terhadap e-learning dengan motivasi belajar dengan menggunakan e-learning
b. Ha Hipotesis Alternatif : p0; artinya ada hubungan antara persepsi
mahasiswa terhadap e-learning dengan motivasi belajar dengan menggunakan e-learning.
Dari hasil pengujian statistik didapat koefisien korelasi r sebesar 0,731 dengan taraf signifikansi p = 0,00 dengan syarat hubungan linier adalah p0,005.
Hal ini menunjukkan hubungan yang signifikan dan menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada hubungan antara variabel persepsi mahasiswa
terhadap e-learning dengan variabel motivasi belajar dengan menggunakan e-
Universitas Sumatera Utara
learning. Jadi, nilai r = 0,731 dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua variabel tergolong tinggi.
Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kategorisasi. Azwar 2005 menyatakan bahwa kategorisasi ini
didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi normal. A.
Skala Persepsi Mahasiswa terhadap E-learning
Tabel 10. Deskripsi Skor Skala Persepsi terhadap E-learning
N Mean
SD Min
Max Nilai Empirik
111 72,08
6,591 56
88 Nilai Hipotetik
111 57
12,66 19
95
Berdasarkan tabel tersebut dilihat bahwa mean empirik skala persepsi mahasiswa terhadap e-learning adalah 72,08 dengan SD empirik 6,591; dan mean
hipotetik 57 dan SD hipotetik 12,66. Hasil dari perbandingan antara skor mean empirik dan mean skor hipotetik menunjukkan bahwa secara rata-rata subyek
penelitian memiliki persepsi terhadap e-learning yang lebih baik dari populasi secara umumnya.
Tabel 11. Kategorisasi Data Empirik Variabel Persepsi terhadap
E-learning Variabel
Kategori Rentang Nilai
Frekuensi Presentase
Persepsi Positif
X ≥ 60,165
107 orang 96,30
Negatif X 60,165
4 orang 3,67
Dari tabel 11 dapat diperoleh bahwa mayoritas subyek penelitian memiliki persepsi yang positif terhadap e-learning, yaitu 107 orang atau sekitar 96,30 dari
subyek; sedangkan selebihnya, yaitu berjumlah 4 orang atau sekitar 3,67 mempersepsikan e-learning secara positif.
Universitas Sumatera Utara
B. Skala Motivasi Belajar
Berikut ini adalah tabel deskripsi skor skala motivasi belajar.
Tabel 12. Deskripsi Skor Skala Motivasi Belajar dengan menggunakan
e-learning
N Min
Max Mean
SD Nilai Empirik
111 67
119 87.50
9.890 Nilai Hipotetik
111 24
120 77
16
Berdasarkan tabel 12, dapat dilihat bahwa mean empirik pada skala motivasi belajar adalah 87,50 dengan SD empirik 9,89 sedangkan mean hipotetik adalah 72
dan SD hipotetik adalah 16. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan mean hipotetik menunjukkan bahwa secara rata-rata subyek penelitian memiliki
motivasi belajar yang lebih baik dari populasinya secara umum. Tabel 13. Kategorisasi Data Empirik Variabel Motivasi Belajar
Variabel Kategori
Rentang Nilai Frekuensi
Presentasi Motivasi
Rendah X 61
0 orang Sedang
61 ≤ X 93
75 orang 67,57
Tinggi X
≥ 93 36 orang
32,43
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar subyek penelitian termasuk dalam kategori sedang untuk variabel motivasi belajar, yaitu sebanyak 75
orang 67,57, dan sisanya sebanyak 36 orang 32,43 berada pada kategori tinggi, dan tidak ada ditemukan subjek pada kategori motivasi rendah.
B. Pembahasan