E-learning Motivasi Belajar E-learning

yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai Sardiman, 2003. Hal ini semakin diperkuat oleh Uno 2008 yang menyatakan bahwa kurang atau tidak adanya motivasi untuk belajar akan membuat siswa tidak tahan lama dalam belajar dan mudah tergoda untuk mengerjakan hal lain dan bukan belajar. Pendapat senada juga disebutkan oleh Kauchak dan Eggen 2004 yang menyatakan bahwa siswa yang memiliki motivasi dalam belajar akan melakukan usaha untuk memahami topik pelajaran baik pelajaran itu menarik atau pun tidak bagi siswa tersebut. Mereka berusaha dalam belajar karena mereka yakin bahwa pemahaman yang mereka peroleh itu berharga dan bermanfaat bagi mereka. Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah kondisi-kondisi yang memberi dorongan pada diri siwa dalam kegiatan belajar untuk kelangsungan kegiatan belajar itu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

2. E-learning

Menurut Munir 2008, e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika. Apabila mengacu pada definisi ini, tidak semua e-learning dilakukan secara online dan jarak jauh. Dalam pelaksanaannya, e-learning menggunakan jasa audio, video, perangkat komputer, atau kombinasi dari ketiganya. Pada umumnya, e-learning adalah proses pembelajaran dengan menggunakanmemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, agar pengajar dan pelajar dapat berkomunikasi tanpa dibatasi oleh ruang Universitas Sumatera Utara dan waktu. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Santrock 2007 yang menyatakan bahwa internet merupakan inti dari komunikasi melalui komputer. Pembelajaran melalui e-learning ternyata memiliki kelebihan. Munir 2008 menyatakan bahwa pembelajaran dengan e-learning memiliki banyak kelebihan, antara lain: a. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi pelajar karena kemampuannya dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi pembelajaran akan lebih bermakna, mudah dipahami, mudah diingat dan mudah pula untuk diungkapkan kembali. b. Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang terhadap pengetahuan yang disampaikan, karena konten yang bervariasi, interaksi yang menarik perhatian, umpan balik yang didapat secara cepat, dan adanya interaksi dengan pengajar. c. Adanya kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan berlangsungnya proses transfer informasi dan komunikasi, sehingga setiap elemen tidak akan kekurangan sumber atau bahan ajar. d. Administrasi dan pengurusan yang terpusat, sehingga memudahkan dilakukannya akses dalam operasionalnya. e. Pusat perhatian dalam pembelajaran tertuju pada pelajar, dimana pelajar tidak bergantung sepenuhnya kepada pengajar. Pelajar belajar secara mandiri untuk menggali atau mengeksplorasi ilmu pengetahuan melalui internet. Namun demikian, e-learning bukannya tidak memiliki kekurangan. Berbagai kritik Bullen, 2001, Beam, 1997; dalam Suyanto, 2005 mengenai e-learning antara lain adalah: Universitas Sumatera Utara a. Apabila interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar kurang, hal ini dapat memperlambat terbentuknya nilai-nilai dalam proses belajar dan mengajar. b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial. c. Pelajar yang tidak memiliki motivasi belajar tinggi akan cenderung ketinggalan atau gagal. d. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet. e. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet. f. Kurangnya penguasaan bahasa komputer Secara garis besar, apabila kita menyebut tentang e-learning, ada tiga komponen utama yang menyusun e-learning tersebut Wahono, 2008 yaitu: 1. E-learning Infrastructure Peralatan Infrastruktur e-learning dapat berupa Personal Computer PC, jaringan komputer dan perlengkapan multimedia. termasuk di dalamnya peralatan telekonfrens apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui telekonfrens. 2. E-learning system sistem Sistem perangkat lunak yang memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian rapor, sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System LMS. Universitas Sumatera Utara 3. E-learning Content Isi Konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning system. Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content konten berbentuk multimedia interaktif atau Text-based Content konten berbentuk teks seperti pada buku pelajarqan biasa.

3. Definisi Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

Gambaran Persepsi Mahasiswa USU Terhadap Pola-Pola E-Learning

6 52 122

Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Self-Regulated Learning Pada Mahasiswa USU yang Mengalami Proses Pembelajaran E-learning Rina Melati dan Filia Dina Anggaraeni

9 56 105

Gambaran Persepsi Mahasiswa tentang Kualitas E-Learning di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 40 90

Hubungan antara Self-efficacy dengan Self-regulated Learning pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

10 89 124

HUBUNGAN ANTARA MINAT TERHADAP FAKULTAS DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Minat Terhadap Fakultas Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA MINAT TERHADAP FAKULTAS DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS Hubungan Antara Minat Terhadap Fakultas Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 6 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGRAM HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 3 17

Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Skripsi Dengan Motivasi Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. - Ubaya Repository

0 0 1

Hubungan Motivasi Membaca Dengan Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. - Ubaya Repository

0 0 1