Data Primer tersebut yakni: • Hasil wawancara terhadap pengurus Partai
• Hasil wawancara terhadap calon anggota legislatif • Hasil wawancara terhadap pemilih di Tapanuli Tengah
• Hasil Wawancara Terhadap Tim Pemenangan Bonaran – Syukran Tanjung 2.
Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui sumber data dan informasi dan
melalui buku-buku, jurnal, internet, majalah, surat kabar dan lain sebagainya yang relevan dengan topik penelitian.
1.9. Analisa Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis kualitatif, dilakukan pada data yang tidak dapat dihitung
bersifat nongrafis atau berwujud kasus-kasus sehingga tidak dapat disusun kedalam struktur klasifikatoris. Data yang dikumpulkan bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata atau
gambar. Artinya pada penelitian ini dibutuhkan pengutamaan penghayatan dan brusaha memahami factor peristiwa dalam situasi tertentu menurut pandangan peneliti. Lalu
kemudian setelah data tersusun teratur dan sistematis, akan melakukan analisis data yang selanjutnya menghasilkan suatu kesimpulan terhadap data yang diteliti sesuai dengan apa
yang dihasilkan oleh peneliti.
1.10.Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang terperinci, dan untuk mempermudah isi daripada skripsi ini, maka penulis membagi sistematika penulisan ke dalam 4 bab yaitu:
Universitas Sumatera Utara
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pokok permasalahan yang akan dibahas, pembatasan masalah yang akan diteliti, tujuan mengapa diadakan penelitian ini,
manfaat penelitian dan metode penelitian serta kerangka teori yang akan menjadi landasan pembahasan masalah.
BAB II : DESKRIPSI PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang Deskripsi Penelitian yang meliputi Biogarafi Bonaran dan Syukran Tanjung
BAB IV : PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
Pada Bab ini disajikan strategi dan marketing politik Bonaran dan Syukran Tanjung
dalam Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Sumatera Utara
BAB II DESKRIPSI LOKASI
2.1. Gambaran Umum Kabupaten Tapanuli Tengah 2.1.1. Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten tertua di Sumatera Utara. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, wilayah Tapanuli Tengah masuk
Keresidenan Tapanuli yang dipimpin seorang residen berkedudukan di Sibolga. Salah satu putera daerah Tapanuli tengah yang pernah duduk sebagai residen di Keresidenan Tapanuli
adalah Dr.Ferdinand Lumbantobing. Dipercaya sebagai menteri di zaman Orde Lama dan permulaan Orde Baru, beliau dianugerahi gelar pahlawan nasional dan dimakamkan di
Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah. Jauh sebelumnya kawasan Tapanuli Tengah sekarang – tepatnya di Barus – sudah
dikenal sebagai pelabuhan laut yang masyhur di Pulau Sumatera berabad-abad silam, juga sebagai salah satu pusat perdagangan dan peradaban dunia. Ahli geografi Yunani, Claudios
Ptolemaios pada tahun 165 Masehi menguraikan Barus sebagai penghasil kapur barus camphor, suatu produk alamiah berbentuk kristal yang dihasilkan dari getah pohon keras
Aguilaria malaccansis atau Cinnamomum camphora. Kapur barus merupakan lambang
Universitas Sumatera Utara
kemewahan para raja dan bangsawan Yunani, Romawi, Mesir, Persia, dan lainnya pada saat itu. Kedudukan Barus kurang lebih seperti Paris saat ini, yang terkenal dengan inovasi
parfum mewahnya. Selain Barus, dua daerah lainnya di Tapanuli Tengah, yaitu Sorkam dan Mungkur
sejak 3.000 tahun lalu juga dikenal karena ekspor kemenyan dunia yang sangat digemari di Timur Tengah dan Mesir Kuno. Barus menjadi sangat penting dalam sejarah peradaban di
Indonesia karena dipercaya sebagai tempat masuknya ajaran Islam pertama dan Katolik di Nusantara. Yang jelas, dalam sejarah Pekabaran Injil di Tanah Batak, IL Nomensen
sebelumnya pernah berpos di Barus pada 1862. Pamor Barus sebagai pelabuhan besar lambat laun surut seiring peradaban waktu. Pelabuhan utama di jazirah Tapanuli kemudian berpindah
ke Teluk Tapianauli, persisnya Kota Sibolga. Keresidenan Tapanuli beberapa kali mengalami perubahan teritorial atau pembagian
wilayah seiring proses pendudukan kolonia Belanda di kawasan Tapanuli. Kawasan Tapanuli Tengah sebagai Daerah Tingkat II baru tercermin melalui Staadblad No.563 tahun 1937.
Berdasarkan staadblad tersebut kawasan Tapanuli Tengah masuk dalam Afdeling Sibolga yang terdiri dari dari Onder Distrik Sibolga, Lumut dan Barus. Adapun afdeling lainnya
selain Sibolga di Keresidenan Tapanuli adalah Afdeling Nias, Sidempuan, dan Tanah Batak. Setelah kemerdekaan, Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai daerah otonom dipertegas oleh
pemerintah dengan Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan daerah Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 19 Tahun 2007 maka ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 24 Agustus 1945.
2.1.2. Kondisi Alam
Universitas Sumatera Utara
Secara geografis, Kabupaten Tapanuli Tengah berada di antara 980 07’ 980 12 Bujur Timur dan 10 11’- 2022’ Lintang Utara. Daerah ini terletak di pesisir pantai barat
Pulau Sumatera dan sebagian lainnya d pulau-pulau kecil. Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah sekitar 2.194,98 km2. Kolang merupakan kecamatan terluas yaitu 400,65 km2,
sedangkan kecamatan paling sempit luas wilayahnya adalah Barus seluas 21,81 km2 setelah mengalami pemekaran dengan terbentuknya Kecamatan Barus Utara dan Kecamatan Andan
Dewi. Kabupaten Tapanuli Tengah sebagian besar berbukit dengan ketinggian 0-1.266 meter
di atas permukaan laut. Dari seluruh wilayah Tapanuli Tengah, 43,90 berbukit dan bergelombang. Klimatologi Kabupaten Tapanuli Tengah, sebagian besar wilayah kecamatan
di Kabupaten Tapanuli Tengah berbatasan dengan lautan sehingga berpengaruh pada suhu udara yang tergolong tropis.
Kabupaten Tapanuli Tengah berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam di sebelah utara, Kabupaten Tapanuli Selatan di sebelah selatan,
Kota Sibolga dan Samudra Indonesia di sebelah barat, serta Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasudutan, dan Kabupaten Pakpak Bharat di sebelah timur.
2.1.3. Pemerintahan
Kabupaten Tapauli Tengah pertama kalinya terdiri atas 4 kecamatan, yaitu Sibolga, Lumut, Barus, dan Sorkam. Saat ini jumlah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah
mencapai 20 kecamatan, yaitu: 1.
Kecamatan Pandan sebagai ibukota 2.
Kecamatan Andan Dewi
Universitas Sumatera Utara
3. Kecamatan Badiri
4. Kecamatan Barus
5. Kecamatan Barus Utara
6. Kecamatan Kolang
7. Kecamatan Lumut.
8. Kecamatan Manduamas
9. Kecamatan PasaribuTobing
10. Kecamatan Pinangsori
11. Kecamatan Sarudik
12. Kecamatan Sirandorung
13. Kecamatan Sibabangun
14. Kecamatan Sitahuis
15. Kecamatan Sorkam
16. Kecamatan Sorkam Barat
17. Kecamatan Sosorgadong
18. Kecamatan Suka Bangun
19. Kecamatan Tapianauli
20. Kecamatan Tukka.
Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki 30 kelurahan dan 147 desa. Sedangkan di lembaga legislatif 30 anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah hasil pemulu legislatif
2009. Tercatat 16 bupati yang memimpin Kabupaten Tapanuli Tengah sejak 1945, dengan Drs.Tuani Lumbantobing sebagai bupati terlama, yakni sejak 2001. Jumlah pegawai negeri
sipil PNS di Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2009 sebanyak 5.959 orang, terdiri dari golongan I sebanyak 69 orang 1, golongan II sebanyak 1.929 orang 33, golongan
III sebanyak 2.989 orang 33, dan golongan IV sebanyak 972 orang 16
Universitas Sumatera Utara
2.1.4. Kondisi Masyarakat
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Kbupaten Tapanuli Tengah, jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah yang
tersebar di 20 kecamatan adalah 310.962 jiwa yang terdiri atas 156.175 laki-laki dan 154.787 perempuan. Pandan, Pinangsori, dan Badiri adalah tiga kecamatan dengan urutan teratas yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak,masing-masing berjumlah 46.951 jiwa, 22.653 jiwa, dan 21.980 jiwa. Sedangkan kecamatan yang paling sedikit penduduknya adalah
Sukabangun, yaitu 2.871 jiwa. Dengan luas wilayah 2.194,98km2 yang didiami 310.962 jiwa penduduk maka rata-
rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah adalah sebesar 142 orang per km2. Yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah kecamatan Pandan, yakini sebesar
142 orang per km2, sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Kolang, yakni 42 orang per km2.
Penduduk Tapanuli Tengah hidup rukun dalam pluralisme yang dianut secara turun temurun. Penduduk terbanayak dari suku Batak, dengan penganut agama Kristen sebagai
penduduk dengan jumlah terbesar disusul penganut agama Islam. Penduduk hidup rukun dan damai, harmoni yang terbangun dari kesadaran kearifan lokal sesama komponen bangsa.
Batak Kristen dan Batak Islam dalam kesehariannya masih bertahan dengan tatanan adat Dalihan Natolu, sistem sosial budaya yang melekat sebagai penopang jati diri suku Batak di
mana saja berada.
2.2. Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah 2011 2.2.1. Profil Pasangan Raja Bonaran Situmeang, SH,MHUM dan H Sukran Jamilan
Tanjung, SE
Universitas Sumatera Utara
Raja Bonaran Situmeang dan Sukran Tanjung merupakan putra daerah Tapanuli Tengah dan menghabiskan masa sekolahnya di Sorkam dan Sibolga. Berikut adalah daftar
riwayat hidup pasangan tersebut. Nama
: Raja Bonaran Situmeang, SH, MHum Tempat dan tanggal lahir
: Gontingmahe, 7 Desember 1962 Alamat rumah
: Jl.Bunga Rampai VI4 No.7 RTRW 0108, Kecamatan Duren Sawit, Klender, Jakarta
Timur Pekerjaan
: Advokat Alamat kantor
: Jln Hayam Wuruk No 103 Jakarta Barat Agama
: Kristen Protestan Kebangsaan
: Indonesia Nama Istri
: Norma Simatupang Nama Anak
: Johannes Immanuel Situmeang Riwayat Pendidikan:
SD HKI Gontingmahe, Sorkam, 1975
SMP Fatima, 1979
SMP Katolik Sibolga, 1982
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara USU Medan, 1987
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjahmada UGM Yogyakarta, 2008
Universitas Sumatera Utara
Riwayat Pekerjaan
Pengecara di Kantor Hukum Hukum Dharma Pusaka Sakti
Pengacara di Kantor Hukum Abadi Dewan Parters
Pengacara di Kantor Hukum R.Bonaran Situmeang Partners
Kegiatan Organisasi
Anggota Partai Hanura, Korda Sumatera Utara 2010
Ketua Umum Situmeang se-Jabodetabek 2010-2011
Wakil Ketua Umum Keluarga Besar Masyarakat Tapanuli Tengah-Sibolga 2010- 2015
Nama : H.Sukran Jamilan Tanjung, SE
Tempat Tanggal Lahir : Sibolga, 4 Maret 1967
Alamat Rumah : Jln.Bukit Dalam No,14 Medan
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Nama Istri : Hj. Evelia Maria Sandra
Universitas Sumatera Utara
Nama Anak :Lyvia Nauli Tanjung danMarcel Syahbudin
Riwayat Pendidikan • SD Negeri 9 081232 Sibolga, 1979
• SMP Negeri 1 Sibolga, 1983 • SMA Negeri 31 Jakarta, 1987
• Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Borobudur,1996
Riwayat Pekerjaan • Anggota DPRD Sumatera Utara, 2004-2009
• Direktur CV Citra Baru, sampai dengan sekarang
Kegiatan Organisasi • Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Sibolga, 1980-1983
• Wakil Ketua Departemen Pembinaan UKM BPP HIPMI,1998-2001 • Ketua Bidang Dana Yayasan Jantung, 1998-2003
• Ketua Harian AMPG Angkatan Muda Partai Golkar Sumut, 2004-2006 • Ketua IV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sumut, 2004-2008
• Pengurus ARDIN Pusat, 2004-2009 • Anggota DPRD Sumatera Utara Dapem VIII Partai Golkar, 2004-2009
• Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Utara, 2004-2009 • Wakil Ketua DPD KNPI Sumatera Utara, 2004-2008
• Ketua Satgas Anti Narkoba Sumatera Utara, 2005-2010
Universitas Sumatera Utara
• Ketua umum Yayasan Museum Barus Raya, sejak 2005 • Ketua Umum Yayaysan Mahligai Barus Raya sejak 2005
• Wakil Ketua MPO Pemuda Pancasila Kota Sibolga, 2006-2011 • Ketua Gema Ormas MKGR Sumatera Utara, 2006-2011
• Wakil Ketua Ormas MKGR Sumatera Utara, 2006-2011 • Wakil Ketua DPD KNPI Sumatera Utara, 2008-2011
• Wakil Ketua Karatedo Gojukai Indonesia Sumatera Utara, 2007-2011 • Wakil Sekretaris Partai Golkar Sumatera Utara, 2009-2014
• Wakil Ketua AMPG Sumatera Utara, 2009-2014 • Ketua DPD AMPI Tapanuli Tengah, 2010-2015
• Ketua Generasi Muda Angkatan Angkatan’66 Tapanuli Tengah, 2010-2015 • Ketua Karatedo Gojukai Indonesia Sumatera Utara, 2011-2016
Lain-Lain • Pemegang sabuk hitam Karatedo Gojukai Indonesia
• Ketua Remaja Mesjid Al-Jihad Pancuran Dewa, 1983 • Ketua Gabema Tapteng-Sibolga di Jakarta, 1995-2000, 2000-2005
• Kunjungan ke luar negeri, Australia, Eropa, Singapura, Malaysia, China, Saudi Arabia, UEA
2.3. Rekapitulasi Jumlah Daftar Pemilih Tetap Tabel 2.1.
Rekapitulasi Jumlah Daftar Pemilih Tetap
Universitas Sumatera Utara
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah 2011 No
Kecamatan Laki-
Laki Perempuan
Jumlah Jumlah
PPS Jumlah
TPS
1 Sibabangun
5,305 5,419
10,724 7
29 2
Suka Bangun 987
954 1,941
6 8
3 Lumut
3,482 3,484
6,966 6
20 4
Pinangsori 7,437
7,458 14,895
7 33
5 Badiri
7,144 7,073
14,217 9
31 6
Pandan 16,022
15,525 31,547
9 63
7 Tukka
3,821 3,856
7,677 8
19 8
Sarudik 7,382
7,199 14,581
5 30
9 Sitahuis
1,760 1,823
3,583 6
12 10
Tapian Nauli 6,049
6,046 12,095
9 30
11 Kolang
5,923 6,031
11,954 12
32 12
Sorkam 5,233
5,512 10,745
15 31
13 Sorkam Barat
4,860 5,251
10,111 11
26 14
Pasaribu Tobing
2,113 2,188
4,301 8
16
Universitas Sumatera Utara
15 Sosorgadong
4,414 4,541
8,955 9
23 16
Barus 5,394
5,541 10,935
13 31
17 Barus Utara
1,372 1,502
2,874 6
9 18
Andam Dewi 4,620
4,904 9,524
14 25
19 Sirandorung
4,525 4,488
9,013 8
23 20
Manduamas 6,154
6,107 12,261
9 36
Total 103,997
104,902 208,899
177 527
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah
Dari table data rekapitulasi jumlah daftar pemilih tetap pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah Tahun 2011 di atas dapat dilihat bahwa pemilih
perempuan merupakan pemilih kebanyakan dalam Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2011 dengan jumlah 104,902 pemilih. Sedangkan Kecamatan Pandan merupakan kecamatan
dengan pemilih terbanyak dengan jumlah 31,547 pemilih Untuk daerah pemilihan, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah
membagi empat 4 daerah pemilihan dalam kampanye Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah 2011. Adapun daerah pemilihan tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2.2 Daerah Pemilihan DAPIL Pemilihan Kepala Daerah
Kabupaten Tapanuli Tengah 2011 Dapil 1
Dapil 2 Dapil 3
Dapil 4
Universitas Sumatera Utara
Pandan Sibabangun
Sitahuis Sosorgadong
Tukka Suka Bangun
Tapianauli Barus
Sarudik Lumut
Kolang Barus Utara
Pinangsori Sorkam
Andam Dewi Badiri
Sorkam Barat Sirandorung
Pasaribu Tobing Manduamas
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah
2.4. Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah 2011