Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah 2011

Pandan Sibabangun Sitahuis Sosorgadong Tukka Suka Bangun Tapianauli Barus Sarudik Lumut Kolang Barus Utara Pinangsori Sorkam Andam Dewi Badiri Sorkam Barat Sirandorung Pasaribu Tobing Manduamas Sumber: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah

2.4. Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah 2011

Dalam pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah 2011 ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati. Adapun ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Tapanuli Tengah 2011 sesuai nomor urut adalah sebagai berikut: 1. Raja Bonaran Situmeang, SH, M.Hum dan H.Sukran Jamilan Tanjung 2. Tasrif Tarihoran dan Raja Asi Purba 3. Dina Riana Samosir an Drs.Hikmal Batubara Dalam jadwal Kampanye yang disusun oleh Komisi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah dimulai dari tanggal 23 Feburari 2011 hingga 8 Maret 2011. Adapaun jadwal kampanye untuk tiap pasangan calon dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 2.3 Jadwal Kampanye Pemilihan Kepala Daerah Universitas Sumatera Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 No Tanggal Nomor Urut 1 Nomor Urut 2 Nomor Urut 3 1 23 Februari 2011 Penyemapaian Visi,Misi Masing-Masing Pasangan Calon Dalamm Sidang Paripurna DPRD Tapanuli Tengah 2 24 Februari 2011 Kampanye Damai Diikuti Oleh Seluruh Pasangan Calon 3 25 Februari 2011 Dapil 1,2 - Dapil 3,4 4 26 Februari 2011 Dapil 3,4 Dapil 1,2 - 5 27 Februari 2011 - Dapil 3,4 Dapil 1,2 6 28 Februari 2011 Dapil 1,2 - Dapil 3,4 7 1 Maret 2011 Dapil 3,4 Dapil 1,2 - 8 2 Maret 2011 - Dapil 3,4 Dapil 1,2 9 3 Maret 2011 Dapil 1,2 - Dapil 3,4 10 4 Maret 2011 Dapil 3,4 Dapil 1,2 - 11 5 Maret 2011 - Dapil 3,4 Dapil 1,2 12 6 Maret 2011 Dapil 1,2 - Dapil 3,4 13 7 Maret 2011 Dapil 3,4 Dapil 1,2 - Universitas Sumatera Utara 14 8 Maret 2011 - Dapil 3,4 Dapil 1,2 Sumber: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah Sedangkan untuk tempat kampanye, Komisi Pemilihan Kabupaten Tapanuli Tengah memberilkan lokasi yang terbuka berupa lapangan pada setiap kecamatan. Adapun tempat kampanye terbukarapat umum dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 2.4 Tempat Kampanye Terbuka Rapat Umum Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 No Kecamatan Lokasi Kampanye 1 Manduamas Lapangan Bola P.0 Manduamas 2 Sirandorung 1. Lapangan Bola SP 1 Desa Masnauli 2. Lapangan Bola Kaki SP.III Kelurahan Bajamas 3 Andam Dewi 1. Lapangan Bola Pangaribuan Lobutua 2. Lapangan Bola Kaki Desa Sijungkang 4 Barus Utara Lapangan Bola Sihorbo 5 Barus Lapangan Bola Barus 6 Sosorgadong Lapangan Bola Kel.Sososrgadong Universitas Sumatera Utara 7 Sorkam Barat Lapangan Bola Sipea-pea 8 Pasaribu Tobing Lapangan Bola Batu RonggangSuka Maju 9 Sorkam Tempat menyesuaikan sesuai peraturan berlaku 10 Kolang Lapangan bola Kolang Nauli 11 Tapian Nauli Lapangan Bola Mela 12 Sitahuis Pasar Onan Desa Rampa 13 Sarudik Lapangan Bola Sarudik 14 Pandan 1. Pantai Indah Kalangan 2. Lapangan Bola Kaki Kel.Sibuluan Nauli 15 Tukka Lapangan Bola Desa Hutanabolon 16 Badiri Lapangan Bola Desa Kebun Pisang 17 Pinangsori Lapangan lokasi Asrama Haji 18 Lumut Lapangan Bola Kel.Lumut 19 Sibabangun 1. Lapangan bola Suka ramai 2. Lapngan bola Kaki Anggoli 20 Sukabangun Lokasi Perumahan Kebun Sitorus Desa Jani Maria Sumber: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah 2.5.Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah Universitas Sumatera Utara No Kecamatan Raja Bonaran Situmeang dan H.Sukran Jamilan Tanjung Tasrif Tarihoran dan Raja Asi Purba, SE Dina Riana Samosir dan Drs.Hikmal Batubara Jumlah Suara Sah Suara Tidak Sah Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah 1 Sibabangun 3,703 95 3,000 6,798 480 7,276 2 Sukabangun 535 11 793 1,339 50 1,389 3 Lumut 2,583 86 1,747 4,416 169 4,585 4 Pinangsori 6,013 164 3,080 9,257 647 9,904 5 Badiri 4,653 106 4,498 9,257 235 9,492 6 Pandan 10,545 288 5,864 16,697 661 17,358 7 Tukka 2,866 83 2,214 5,163 412 5,575 8 Sarudik 4,828 77 3,171 8,076 117 8,193 9 Sitahuis 1,228 21 1,283 2,532 36 2,568 10 Tapian Nauli 4,673 56 2,971 7,700 376 8,076 11 Kolang 5,641 78 2,635 8,354 241 8,595 12 Sorkam 6,195 18 2,148 8,361 54 8,415 Universitas Sumatera Utara 13 Sorkam Barat 4,337 31 2,212 6,580 433 7,013 14 Pasaribu Tobing 2,438 21 827 3,286 37 3,323 15 Sosorgadong 4,065 52 2,073 6,190 203 6,393 16 Barus 4,981 68 2,315 7,364 249 7,613 17 Barus Utara 1,347 17 879 2,243 55 2,298 18 Andam Dewi 4,444 70 1,920 6,434 197 6,631 19 Sirandorung 3,802 47 2,596 6,445 213 6,658 20 Manduamas 4,436 69 3,153 7,658 410 8,068 Jumlah Akhir 83,313 1,458 49,379 134,150 5,275 139,425 Sumber: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Hasil Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 yang memperoleh suara lebih dai 50 lima puluh persen dari jumlah suara sah ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih. Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011, maka diperoleh jumlah keseluruhan suara sah sebanyak 134,150 suara dimana masing-masing calon memperoleh suara sebagai berikut: 1. Pasangan Calon nomor urut 1 Raja Bonaran Situmeang, SH, M.Hum dan H.Sukran Jamilan Tanjung, SE memperoleh suara sebanyak 83.313 suara atau 62.10 Universitas Sumatera Utara 2. Pasangan Calon Nomor Urut 2 Tasrif Tarihoran dan Raja Asi Purba, SE memperoleh suara terbanyak 1.458 suara atau 1,09 3. Pasangan Calon Nomor Urut 3 Dina Riana Samosir dan Drs.Hikmal Batubara memperoleh suara sebanyak 49,379 suara atau 36,81 Berdasarkan Hasil Perolehan Suara masing-masing pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah 2011, maka Pasangan Calon Nomor Urut 1 yaitu Raja Bonaran Situmeang, SH, M.Hum dan H.Sukran Jamilan Tanjung, SE ditetapkan sebagai Pasangan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah Periode 2011-2016 Universitas Sumatera Utara BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini akan dikhususkan untuk menjelaskan bagaimana pemasaran politik political marketing Raja Bonaran Situmeang dan H.Sukran Jamilan Tanjung pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah 2011 dan melalui media-media apakah promosi-promosi yang mereka lakukan. Strategi pemasaran politik menjadi strategi baru yang banyak digunakan oleh partai-partai politik dalam negeri termasuk Bonaran Situmeang dan H.Sukran Jamilan. Strategi ini kemudian difokuskan pada konsumen partai politik, yaitu pemilih. Organisasi partai politik, ideologi dan program-program yang ditawarkan melalui kampanye terbuka dirasa tidak lagi cukup kuat untuk menopang kemenangan. Berubahnya tatanan politik pasca Orde Baru berdampak luas pada iklim politik yang berkembang. Para pengambil kebijaksanaan dari masing-masing partai mulai berpikir untuk mencari alternatif lain cara berkampanye yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi persaingan antar partai-partai politik ini. Persaingan dalam kehidupan perpolitikan yang demikian inilah yang kemudian menuntut para pelaku politik untuk piawai dalam memukau dan memikat hati rakyat pemilih. Untuk itulah cara “marketing“ dipilih dan diterapkan dalam kehidupan politik. Sejatinya marketing diperlukan dalam dunia perdagangan untuk mendapatkan pangsa pasar yang sebesar-besarnya. Namun, selanjutnya kini kehidupan politik diasumsikan bagai kehidupan pasar. Dunia politik terdiri dari produsen dan konsumen. Sebagai produsennya adalah partai- partai politik yang menjadi pihak penghasil produk-produk politik. Seperti halnya dalam dunia pemasaran, produk itu yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Di pihak lain, masyarakat dalam hal ini adalah pihak yang menjadi konsumen politik yang menentukan dan Universitas Sumatera Utara memilih partai politik serta produk politik Bila masyarakatkonsumen telah menjatuhkan pilihannya pada suatu produk politik tertentu, secara otomatis konsumen itu telah menjatuhkan pilihan pada pembuat produk partai politik. Oleh karena itu, produk yang ditawarkan tidak hanya produk politik yang berupa progamprogam partai saja namun juga “merk” partai itu sendiri. Sehingga partai itu diasumsikan sebagai sebuah produk barang yang harus “dijual”. Kondisi persaingan terbuka antar partai politik dalam menjual “produkproduknya” ini jelas memberikan peluang yang sama kepada setiap partai politik, meskipun merupakan partai kecil dan memiliki nomor urut jauh di bawah. Kunci agar memiliki peluang yang lebih besar adalah melalui penciptaan konsep branding. Dalam hal ini, marketing harus bisa diterapkan untuk menciptakan hal-hal yang bisa membedakannya dari produk lain. Produk yang diciptakan harus sesuatu yang berbeda dan lebih dibandingkan dengan produk lain. Tujuannya tidak lain adalah agar bisa menempati posisi tertentu di pasar positioning. Dengan demikian pada bab ini akan membahas politik pemasaran political marketing yang dilakukan Bonaran Situmeang dan H.Sukran Jamilan yang lebih terfokuskan pada cara menciptakan brand dan menanamkannya dengan mendalam di benak konsumen. Juga konsumen-konsumen mana saja yang dijangkau oleh masing-masing partai tersebut segmenting dan menguraikan pula melalui saluranmedia apakah marketing partai- partai tersebut dijalankan

3.1. Permasalahan Pokok Di Kabupaten Tapanuli Tengah