Peluang dan Potensi Kabupaten Tapanuli Tengah

• Terbitnya kebijakan pemerintah daerah seperti Perda yang mengangkangi peraturan perundang-undangan di atasnya, untuk kepentingan pembuat kebijakan dan koleganya. • Penegakkan hukum yang kurang tegas terhdap aparatur pemerintahan, eksekutif dan legislatif atas dasar dugaan mafia hukum. • Keberpihakan terhadap investor besar dengan mengabaikan jaminan hukum bagi hak adat. • Pelemahan demokrasi secara sistematis dan massif oleh kekuatan tertentu untuk mengamankan berbagai kepentingan.

3.2. Peluang dan Potensi Kabupaten Tapanuli Tengah

Berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi peluang sekaligus tantangan bagi percepatan pembangunan secara menyeluruh di kawasan ini kedepan. Peluang kemajuan dan kemakmuran kawasan Tapanuli Tengah sangat terbuka dengan adanya otonomi daerah, yang memungkinkan kawasan ini akan baik lagi di masa mendatang. Identifikasi potensi Kabupaten Tapanuli Tengah yang menjadi modal dasar pelaksanaan pembangunan ke depan terdiri dari atas beberapa sektor, yaitu: 1. Perkebunan Komoditi perkebunan rakyat paling dominan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah kelapa sawit, karet, kelapa, dan kakao. Jenis lainnya adalah kopi, kapuk, kemiri, cengkeh, pala, kemenyan, lada, kulit manis, gambir, pinang, aren, dan nilam. Tanaman perkebunan yang mempunyai luas tanaman terbesar adalah karet 32.846,5 ha, kelapa 5.428 ha, kelapa sawit 2.753 ha, dan kakao 2.695,5 ha. karet 18.065,47 ton, kelapa 5.165 ton dan kakao Universitas Sumatera Utara 1.697,31 ton. Kecamatan Sukabangun merupakan pusat perkebunan karet rakyat dengan luas tanam 3.988 ha, sedangkan untuk kelapa sawit adalah Kecamatan Sirandorung dengan luas tanam 311 ha. 2. Tanaman Bahan Makanan Beberapa komoditi yang dikelola masyarakat secara tradisonl adalah tanaman padi, dan hasil bumi yang tumbuh subur di hampir seluruh wilayah Tapanuli Tengah seperti durian, mangga, rambutan, langsat, pisang, pepaya, sawo, jeruk, jambu, salak, palawija jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedele, dan kacang hijau, serta sayur-sayuran. Luas panen tanaman padi sawah dan ladang pada tahun 2009 mencapai 31.662 hektar dengan produksi 124.932 ton. Luas tanaman padi sawah terluas terdapat di Sosor Gadong yaitu 2.859 ha dengan jumlah produksi 11.856 ton. Disusul kecamatan lainnya yaitu Manduamas 2.712 ha dengan produksi 10.339 ton, Sibabangun 2.320 ha dengan produksi 9.817 ton, Pinangsori 2.298 ha dengan produksi 9.523 ton, dan Barus 2.208 ha dengan produksi 9.410 ton. Namun, untuk membutuhi pangan, Kabupaten Tapanuli Tengah mengalami kendala karena tidak adanya pencetakkan sawah baru. Lahan-lahan banyak yang tidak diusahai dan ada yang produksinya menurun karena irigasi rusak dan tidak dibangun. Banyak lahan yang berubah dan ditanami tanaman keras seperti kelapa sawit. 3. Perikanan Kabupaten Tapanuli Tengah yang terletak di jazirah Tapanuli memiliki banyak wilayah pantai dan laut, dengan panjang garis pantai 200 km seperti di Kecamatan Sarudik, Pandan, Badiri, Sirandorung,dan Manduamas. Pada wilayah tersebut terdapat potensi untuk pengembangan penangkapan ikan, budidaya laut maupun budidaya pantai seperti tambak. Universitas Sumatera Utara Budidaya perikanan darat juga ideal ditata dengan baik yaitu di kolam sawah dan kolam air deras, begitu juga penangkapan ikan yang dilakukan di sungai dan rawa. Beberapa jenis ikan yang memiliki nilai tinggi diantaranya ikan mas, nila, gabus, dan lele. Untuk budidaya perikanan darat perlu dibuat pembenihan di kawasan tertentu. Produksi ikan di Tapanuli Tengah pada tahun 2009 mencapai 22.329,4 ton yang terdiri atas 21.445,8 ton ikan laut dan 883,6 ton ikan darat dengan jumlah nelayan 9.889 orang. Nelayan terbanyak terdapat di Kecamatan Tapian Nauli 1.235 orang kemudian Sorkam Barat 1.190 orang, Pandan 1.127 orang, dan Barus 1.050 orang. Produksi ikan terbesar terdapat di Kecamatan Pandan yaitu 8.383 ton pada tahun 2009. Kedepan, kekayaan laut Tapanuli Tengah mesti dikelola dengan baik dengan pembangunan cold storage dan pemaksimalan tempat pelelangan ikan TPI agar ikan hasil tangkapan nelayan bernilai ekonomi tinggi. 4. Industri Perusahaan industri yang berkembang saat ini di Tapanuli Tengah adalah usaha pengasinan ikan di Tapanuli Tengah dengan 100 perusahaan atau sekitar 64,52 persen dari total perusahaan pengasinan ikan di kabupaten ini. Khusus industri, bidang usaha unggulan yang layak dikembangkan antara lain adalah industri pengelolahan karet, pengolahan minyak kelapa sawit CPO, dan pengalengan ikan. Industri sandang dan kulit serta kerajinan umum dan industri lainnya juga masih berpeluang untuk dikembangkan di Tapanuli Tengah. Sudah barang tentu pengembangan industri tersebut harus memenuhi aspek lingkungan hidup. PLTU Labuhan Angin, milik PLN yang saat ini beroperasi di Tapanuli Tengah adalah contoh pembangunan industri yang mestinya bisa memakmurkan masyarakat Tapanuli Universitas Sumatera Utara Tengah, harus ada manfaatnya untuk mengatasi pengangguran, nilai ekonomisnya harus menetes ke bawah, jangan malah menyengsarakan masyarakat akibat pembebasan tanah. 5. Pariwisata Sektor pariwisata adalah sektor yang terabaikan selama ini di Tapanuli Tengah. Sesungguhnya Tapanuli Tengah memiliki panorama alam, baik untaian mutu manikam di sepanjang pantai dan laut Samudera Indonesia. Pantainya indah, seperti Pantai Kalangan di Pandan, Pantai Binasi di Sorkam Barat, Pantai Muara Kolang di Kolang, Pantai Kedai Gedang dan Pasar Batu Gerigis di Barus, dan Pantai Sitiris-tiris di Andan Dewi. Terumbu karang dengan pesona alam bawah lautnya masih terpendam seperti di Desa Sitardas dan Jago-jago di Badiri, Desa Kinali dan Kedai Gadang di Barus, serta Tapian Nauli I dan Mursala di Tapian Nauli. Apabila digenjot maka sektor pariwisata akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha-usaha wisata pantai dan bahari, termasuk hotel dan restoran serta bisnis ikutan. Selain wisata alam, Tapanuli Tengah juga memiliki wisata sejarah, budaya dan religi yang selama ini dikunjungi namun belium populer dikenal orang sebagai objek wisata. Barus adalah wilayah yang memiliki sejarah peradaban masa lalui dan menjadi salah satu pelabuhan penting di dunia. Situs-situs sejarah mestinya digali dan dikembangkan seperti bekas Kerajaan Barus Raya, Sorkam, dan Kolang yang pernah melegenda. Di Kabupaten Tapauli Tengah juga terdapat objek wisata budaya dan religi seperti Prasasti Lobutua , Makam Raja Uti di Andam Dewi, Makam Mahligai di Barus Utara, Papan Tinggi di Barus Utara, dan Makam Ibrahim Syech di Barus. Wisata sejarah secara khusus bisa ditemukan di Kolang, yaitu Makam Pahlawan Nasional Dr.Ferdinand Lumbantobing. Objek-objek tersebut apabila dikelola dan dikemas dengan baik tentu mampu meningkatkan aktivitas kepariwisataan di daerah ini. Universitas Sumatera Utara

3.3. Analisis SWOT Program Pembangunan Pasangan Bonaran Situmeang dan Sukran Tanjung