Kampanye massa tidak langsung Indirect Mass Campaign

BOSUR di daerah binaanya tersebut. Team melalukan pembinaan serta mengkoodinir upaya penggalangan yang dilakukan pada tingkat kabupaten hingga desa. Kader atau team pemenangan tingkat kabupaten melakukan pembinaan serta mengkoordinir upaya penggalangan yang dilakukan pada wilayah kecamatan sampai tingkat kelurahan atau desa. Kader atau team pemenangan tingkat kecamatan melakukan pembinaan serta mengkoodini upaya penggalangan yang dilakukan pada wilayah kelurahan atau desa sampai dengan dusun. Kader atau fungsionari tingkat kelurahan atau desa melakuakan pembinaan serta mengkoodinir upaya penggalangan yang dilakukan pada wilayah kelurahan atau desa sampai dengan dusun sampai dengan TPS. Dalam hal ini bentuk kegiatan penggalangan yang dilakukan Team BOSUR dalam pilkada Tapanuli Tengah 2011 adalah sebagai berikut: • Melakukan koordinasi dengan jajaran pengurus partai sesuai dengan tingkatannya memantau pelaksanaan penggalangan atau lingkungan TPS di daerah masing-masing. • Melaksanakan kegiatan door to door serta kegiatan nyata seperti aksi sosial, silaturahmi dengan kelompok strategi, temu kade, hiburan rakyat, majelis taklim, Gereja maupun bantuan secara umum. • Melakukan kegiatan sekasur, sedapur, sesumur dan selembur bagi setiap team untuk mempengaruhi lingkungan terdekat dalam kehidupan sehari-hari. • Menyerap, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh kader atau team pemenangan yang ditugaskan

3.7.2. Kampanye massa tidak langsung Indirect Mass Campaign

Seperti halnya iklan produk politik barang atau jasa, calon kepala daerah harus dipromoikan kepada publik untuk dipilih. Sarana atau media promosina bisa berupa media Universitas Sumatera Utara massa seperti surat kabar, radio, atau televisi, bisa juga berupa brosur atau leaflet, stiker, atau pamflet, atau spanduk. Dalam disiplin marketing, menempatkan sesorang kandidat atau sebuah calon dalam pikiran para pemilih disebut positioning. Bagi para orang-orang marketing, positioning sangat menetukan keberhasilan pemasaran. Menurut defenisi, untuk political marketing, positioning adalah tindakan untuk menancapkan citra tertentu ke dalam benak para pemilih agar tawaran produk politik dari suatu kontestan memiliki posisi kha, jelas dan meaningfull Positioning yang efektif akan menunjukkan perbedaan nyata dan keunggulan ebuah kontestan dibandingkan dengan kontestan lainnya. Bahwa menempatkan citra kandidat ke dalam benak para pemilih di antara tempat-tempat yang dihuni oleh citra pesaing merupakan faktor strategis dan kritikal dalam political marketing. Bahwa menempatkan citra partai ke dalam benak para pemilih di antara tempat-tempat yang dihuni oleh citra pesaing merupakan faktor strategis dan vertikal dalam political marketing Team Pemenangan BOSUR. Penempatan Bonaran Situmeang dan Syukran Tanjung sebagai calon yang bisa mengatai masalah-masalah yang dihadapi oleh mayarakat TAPTENG terutama masalah tanah. Ide memposisikan Bonaran Situmeang dan Syukran Tanjung sebagai pemimpin masa depan bersumber dari tertindasnya mayarakat oleh Bupati yang sebulumnya yang selama ini tidak memberikan pelayanan dan pengabidan kepada masyarakat. 47 47 Wawancara dengan Pastor Rantinus Manalu, Ketua Umum Team Pemenangan BOSUR Untuk mengkomunikasikan positioning sebagai calon pemimpin masa depan, Team Pemenangan BOSUR menciptakan slogan: “Mewujudkan Masyarakat Tapanuli Tengah Yang Maju, Sejahtera, Bermartabat.”. Positioning statement ini menjadi panduan untuk mengembangkan program-program kampanye, seperti pengembangan visi mii dan isu, strategi komunikasi dan simbol-imbol politik. Universitas Sumatera Utara

3.7.3. Kampanye Massa Langung Direct Mass Campaign