Program Kerja dan Prioritas Pembangunan Pasangan Bonaran Situmeang dan Sukran Tanjung

2. Membenahi birokrasi untuk meningkatan pelayanan publik, serta menjamin terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersoh good governance dan clean government serta beribawa. 3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan, pendidikan dan pengembangan sumberdaya manusia SDM. 4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor-sektor unggulan serta menggali dan mengembangkan potensi sumberdaya alam SDM dengan kebijakan pembangunan yang pro rakyat. 5. Menegakkan hukum dan hak asasi manusia HAM serta penguatan proses demokrasi untuk terciptanya rasa aman dan damai, serta menata iklim kondusi bagi tumbuhnya inverstasi.

3.5. Program Kerja dan Prioritas Pembangunan Pasangan Bonaran Situmeang dan Sukran Tanjung

Setelah mengidentifikasi kondisi-kondisi objektif terdapat tiga isu penting yang mesti dibenahi di Tapanuli Tengah: • Kemiskinan • Rendahnya pendidikan • Minimnya infrastruktur Angka kemiskinan yang cukup tinggi tersebut di desa-desa pelosok. Dari ketiga isu tersebut pembangunan infrastruktur merupakan bidang yang mersti diprioritaskan, sebab kemajuan daerah juga ditentukan pembangunan infratruktur yang dapat melayani masyarakat dan dunia usaha secara maksimal. Oleh karena itu, harus dikerjakan all out atau habis-habisan. Universitas Sumatera Utara Inti program kerja dan prioritas pembangunan Tapanuli Tengah 2011-2016 adalah: • Memacu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi • Meningkatkan pembangunan teritorial • Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan publik Berikut adalah prioritas sektor pembangunan yang dianggap perlu dan mendesak untuk dilakukan sehingga benar-benar bisa dirasakan masyarakat manfaatnya: 1. Bidang Infrastruktur Infrastuktur adalah urat nadi dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kehidupan masyarakat. Siapapun pemimpin suatu daerah, jika infrastukturnya buruk maka kemiskinan akan sulit dientaskan. Atau dengan kata lain, salah satu parameter gagalnya kepemimpinan seseorang kepala daerah adalah pembangunan infrastrukur yang amburadul. Dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten tetangganya, ruas jalan di Tapanuli Tengah kondisinya banyak yang buruk dan memprihatinkan. Masyarakat melewatin sungai, begitu juga masih banyak terdapat jembatan yang terbuat dari batang kayu. Dalam buku “Tapanuli Tengah dalam Angka Tahun 2010” yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik BPS Tapteng tidak menjelaskan dengan rinci keberadaan dan macam jalan di Tapanuli Tengah, yang mana jalan negara, jalan provinsi, jalan kabupaten, maupun jalan pemukiman termasuk keberadaan jembatan. Menjadi ironi karena pemerintah kabupaten lebih mementingkan pembukaan jalan ke sentra perkebunan besar ketimbang ke sentra-sentra pertanian dan pemukiman, bahkan dengan cara menyerobot tanah. Ada juga jalan yang dibangun tanpa perencanaan matang sehingga pembangunannya terbengkalai, seperti jalan Rampa Kecamatan Sitahuis ke Poriaha Kecamatan Tapianauli dan terminal terpadu dan pasar terpadu Aek Tolang yang Universitas Sumatera Utara masih terbengkalai. Adapun beberapa kawasan pedalaman ada yang dibuatkan jalan itu pun merupakan pemerintah pusat dalam bentuk PNPM Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Pembangunan infrastruktur mencakup pembuatan proyek baru dan revitalisasi atau penajaman proyek yang sudah ada. Sebagaimana diketahui banyak proyek dibuat hanya sekedar untuk membangun, tidak dibuat vital dan bermakna. Pemerintah daerah berpikir bahwa membangun saja meskti tidak bermakna adalah sebuah prestasi. Yang dibangun sesungguhnya harus bermanfaat untuk kepentingan masyarakat. Berikut ini adalah program kerja bidang infrastruktur yang mesti diatasi sepcepatnya di Tapanuli Tengah: • Percepatan pembangunan jalan dan jembatan untuk menembus isolasi sejumlah daerah. • Percepatan pembangunan jaringan irigasi untuk meningkatkan produksi pertanian. • Pembangunan drainase • Pembangunan jaringan listrik dan telekomunikasi • Pembangunan sarana air bersih • Rehabilitasi berbagai sarana perhubungan dan fasilitas umum lainnya seperti bandara, terminal angkutan darat, dermagapelabuhan, tempat pelelangan ikan TPI, dan pasar. Upaya perbaikan diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam menarik investor. • Pengembangan Kota Panda baru dengan ciri khas sebagai ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah. 2. Mewujudkan PemerintahanYang Baik, Bersih, dan Beribawa Universitas Sumatera Utara Pemerintahan yang baik dan bersih good governance and clean government, dan berwibawa merupakan syarat utama untuk terciptanya sistem pelayanan yang di satu sisi mampu merespon perkembangan eksternal yang terjadi, dan di sisi lain mampu mengakomodasi tuntutan internal. Pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa merupakan sistem yang memungkinkan terjadinya mekanisme penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif dengan menjaga sinergi yang konstruktif antara pemerintah dan berbagai pihak dalam masyarakat, termasuk swasta. Dengan demikian, pemerintah berfungsi menciptakan iklim lingkungan politik dan hukum yang kondusif, sektor swasta mendorong terciptanya lapangan kerja dan pendapatan masyarakat, sedangkan masyarakat sendiri mewadahi interaksi sosial politik dan partisipasi dalam berbagai aktivitas ekonomi, sosial, dan politik. Bahwa prinsip yang melakat pada sistem pemerintahan yang baik, bersih, dam berwibawa adalah: • Menempatkan kekuasaan di tangan rakyat, bukan di tangan penguasa • Tidak adanya rasa takut untuk memasuki suatu perkumpulan atau serikat sesuai dengan kebutuhan hati nurani. • Dihargainya perbedaan pendapat sebagai perbuatan moral Agar pemerintahan mampu melaksanakan fungsinya secara baik, maka perlu ditetapkan sejumlah program dan sistem sebagai berikut: • Penciptaam sistem hukum yang benar dan adil dalam seluruh tatanan administrasi pemerintahan, hukum adat, dan hukum yang hidup tumbuh berkembang dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara • Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, meliputi kejelasan rencana kerja, prosedur dan mekanisme kerja, dengan sistem pertanggungjawaban yang jelas, serta sistem pemberian ganjaran dan sanksi yang tegas. • Membangun prinsiip keterbukaan yang meliputi penumbuhan iklim yang kondusif bagi terlaksananya pengaduan terhadap hak-hak asasi manusia HAM, transparansi informasi secara benar, jujur dan adil. • Menerapkan prinsip profesionalisme yang meliputi kapabilitas, kompetensi, dan integritas. • Menyederhanakan proses perizinan menjadi mudah, cepat, dan efisien dengan sistem pelayanan terpadu, juga dilakukan dengan metode jemput bola. • Pelayanan administrasi kependudukan KTP dan dokumen kependudukan lainnya secara mudah, cepat, efisien, dan gratis. • Memperbaiki sistem remunerasi pegawai demi meningkatkan kesejahteraan dan meingkatkan pelayanan. • Menyelenggarakan berbagai pelatihan agar pegawai benar-benar dapat menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya. • Rekruitmen pegawai, kepangkatan dan jabatan, penempatan pegawai secara adil sesuai dengan kepatuhan dan bebas KKN, serta bebas dari tekanan dan intimidasi. 3. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Kualitas sumberdaya manusia SDM sangat tergantung pada mutu pendidikan. Hingga saat ini kualitas pendidikan di Tapanuli Tengah pantas dipertanyakan. Itikad terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan juga sangat diragukan mengingat belum meratanya SMP Negeri dan SMA Negeri di tiap kecamatan. Sebagaimana diketahui saat ini masih ada kecamatan yang belum memiliki SMP baik negeri maupun swasta, seperti di Kecamatan Sukabangun. Sedangkan yang tidak memiliki SMA Negeri terdapay di tujuh 7 kecamatan Universitas Sumatera Utara yaiu Kecamatan Badiri, Lumut, Sukabangun, Tapian Nauli, Sorkam, Pasaribu Tobing, dan Barus Utara. Ketidakketersediaan sekolah lanjutan membuat biaya ekonomi yang ditanggung keluar semakin meningkat meningkat karena menyekolahkan anak mereka ke tempat yang jauh. Rendahnya daya saing lulusan SMP di Tapanuli Tengah membuat SMA Matauli di Pandan- satu-satunya SMA unggulan yang didirikan tokoh-tokoh Tapanuli Tengah di perantauan – banyak menerima siswa dari daerah di luar Tapanuli Tengah. Program peningkatan mutu pendidikan yang akan dilaksanakan di Tapanuli Tengah,idealnya adalah sebagai berikut: • Penyebaran tingkat pendidikan yang merata. Sudah saatnya Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki SMP Negeri terutama SMA Negeri di tiap kecamatan. • Membuka sekolah kejuruan atau SMK sesuai kebutuhan, termasuk sekolah kemaritiman dan perikanan. • Membangun sarana dan prasarana pendidikan murah. • Menyiapkan tenaga terdidik • Peningkatan kesejahteraan dan kualitas tenaga pengajar sehingga akan menghasilkan anak didik yang berkualitas. • Meningkatkan manajemen pengelolaan pendidikan berupa penataan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan dasar menengah, serta peningkatan pendidikan menjadi bertaraf nasional maupun internasional. • Meningkatkan anggaran untuk sektor pendidikan. • Mekanisme penyaluran buku-buku pendidikan yang terjamin. • Pemberian beasiswa kepada siswa atau murid berprestasi dan kurang mampu • Memperluas penyebaran Pendidikan Anak Usia Dini PAUD hingga ke tingkat desa. Universitas Sumatera Utara • Menyelenggarakan pelatihan bagi pemuda angkatan kerja dan kegiatan lainnya agar siap memasuki dunia kerja. • Pembinaan SDM yang diarahkan pada pembekalan profesionalisme. • Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan maupun universitas di dalam dan di luar Sumatera Utara. 4. Program Pendidikan Kualitas Kesehatan Selain pendidikan, faktor lain yang menjadi penentu kualitas sumberdaya manusia SDM adalah kesehatan. Pelayanan kesehatan mutlak diperhatikan dan dibuat hingga ke pedalaman dan pelosok terpencil. Program pembangunan yang akan dilaksanakan di bidang kesehatan adalah: • Pemerataan pelayanan kesehatan. Membangun Rumah Sakit Umum Daerah RSUD baru dan penyebaran tenaga paramedis. o Saat ini Kabupaten Tapanuli Tengah hanya memiliki satu unit RSUD, yaitu di Kecamatan Pandan. Untuk mengefektikan pelayanan, sudah saatnya dibangun lagi satu unit RSUD di Kecamatan Barus, untuk melayani kecamatan- kecamatan berdekatan di sebelah utara Kabupaten Tapanuli Tengah. o Penempatan dokter umum di setiap kecamatan dari 20 kecamatan hanya terdapat 10 kecamatan yang memiliki dokter, terbanyak di Pandn yaitu 13 orang dokter, masing-masing 2 orang dokter di Sorkam dan Barus, dan masing-masing 1 orang dokter di Pinangsori, Sibabangun, Tukka, Tapian Nauli, Sorkam Barat, Sososr Gadong, dan Manduamas • Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana kesehatan • Membangun Pos Pelayanan Kesehatan di tiap pedesaan • Pengobatan gratis di puskesmas-puskesmas. Universitas Sumatera Utara • Optimalisasi tingkat kesejahteraan tenaga kesehatan. • Penambahan jumlah puskesmas, puskesmas pembantu, dan pos kesehatan desa. • Penyebaran tenaga paramedis. • Peningkatan kesadaran hidup masyarakat akan pola hidup sehat dan pengelolaan lingkungan yang baik • Pe ningkatan kesadaran generasi muda akan bahaya penyalahgunaan obat-obat terlarang, narkotika dan psikotropika. • Memantapkan kualitas program KB • Pengadaan air bersih • Pengadaan pembangunan sarana Mandi-Cuci-Kakus MCK di setiap desa. 5. Program Pengembangan Ekonomi Rakyat. Program pengembangan ekonomi rakyat diarahkan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin secara signifikan. Untuk mengatasi kemiskinan dilakukan dengan mencanangkan kebijakan dan sejumlah program pembangunan ekonomi lima tahun ke depan, meliputi: • Pemberian subsidi bunga pinjaman dan kredit murah bagi usaha kecil. • Proteksi usaha kecil dan menengah • Optimalisasi lembaga-lembaga usaha bersama bagi usaha kecil. • Pemberdayaan koperasi untuk rakyat kecil seperti pedagang, petani, nelayan, sopir, tukang becak, dan sebagainya. • Fasilitasi kerjasama pengusaha kecil, menengah dan besar. • Pembangunan dan pengembangan balai pelatihan ketrampilan di bidang kewirausahaan. Universitas Sumatera Utara • Mengembangkan dan menjamin pemasaran hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan. • Meningkatkan nilai ekonomis komoditi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan kelautanperikanan • Mengembangkan sistem ketahanan pangan, termasuk distribusi pupuk dan bantuan alat-alat pertanian serta pendampingan 6. Program Pembangunan Sumber Daya Alam Tapanuli Tengah memiliki potensi ekonomi dan sumber daya alam yang luar biasa. Lahannya luas dan subur. Lautnya kaya dan memiliki potensi perikanan dan pariwisata. Program pembangunan yang akan dilaksanakan terkait pemanfaatan SDA adalah: 6.1.Mengoptimalkan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan • Membangun cold storage dan menghidupkan kegiatan tempat pelelangan ikan TPI • Menggalakkan komoditas budidaya perikanan laut dan darat untuk memenuhi permintaan pasar lokal, nasional, bahkan internasional. • Melakukan pendampingan dan bantuan modal terhadap nelayan • Menggalakkan wisata bahari, selam, selancar, wisata alam bawah laut. • Penataan lokasi wisata yang terpadi termasuk menggalakkan promosi untuk menarik minat wisatawan lokal dan internasional. 6.1.Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan • Menata ulang pemanfaatan sumber daya kehutanan termasuk pengelolaan perkebunan agar pengembangan dan eksploitasinya tetap mengacu pada tertib hukum, administrasi, dan tata ruang. Universitas Sumatera Utara • Konsep perkebunan rakyat, perkebunan sepenuhnya milik rakyat sedangkan pengusaha sebagai developer membangun plasma inti. • Pemetaan di setiap kawasan untuk menentukan jenis-jenis komoditi pertanian yang bisa ditanami • Melakukan pendampingan dan bantuan bibit dan permodalan kepada petani. • Meningkatkan ketersediaan sarana perhubungan agar penggalian potensi yang ada berjalan lancar dan maksimal. • Menjamin ketersediaan dan distribusi pupuk yang baik. • Melakukan penelitain terhadap sumberdaya alam yang tersedia 7. Peningkatan Penegakan Hukum Stabilitas Sosial Penegakan hukum menjadi penting karena berkaitan langsung dengan terjaminnya rasa aman, stabilitas sosial, penguatan demokrasi, dan terciptanya iklim yang kondusif bagi tumbuhnya investasi. Menginventarisir berbagai permasalahan di Tapanuli Tengah, program yang akan dilakukan untuk meningkatkan penegakan hukum dan stabilitas sosial adalah: • Sosialisasi dan penyuluhann hukum kepada masyarakat bekerjasama dengan kepolisian dan institusi hukum terkait, serta lembaga adat dan lembaga agama. • Menegakkan hukum di segala lapisan baik di kalangan masyarakat termasuk di pemerintahan. • Menjamin kepastian hukum bagi dunia usaha dan hak adat. • Penguatan proses demokrasi melalui forum-forum kemasyarakatan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. • Meningkatkan pendidikan politik masyarakat. Universitas Sumatera Utara • Mendorong lahir dan berkembangnya LSM 8. Pembinaann Mental Masyarakat. Sadar atau tidak mental masyarakat yang tadinya bersatu, “Sahata Saoloan” – sebagaimana semboyan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk menggambarkan kebersamaan- mulai terkikis dalam tahun-tahun terakhir akibat perpolitikan nasional, terutama politik lokal. Mesti ada upaya-upaya untuk memulihkan kebersamaan agar pembangunan Kabupaten Tapanuli Tengah bisa berjalan dengan baik, sebagaimana diharapkan. Kebhinekaan Tapanuli Tengah yang unik, didiami beragam etnis dan penganut agama dan mempunyai sifat keterbukaan dan toleransi yang tinggi, hidup rukun, harmonis, toleran, dan kooperatif harus dikembalikan, searif mungkin. Untuk itulah semua pihak terkait harus bekerja keras merapatkan barisan, “rekonsiliasi”, mempertautkan semua potensi sosial, ekonomi, dan politik yang ada di daerah yang kaya sumber daya alam. Selain memprioritaskan pembangunan infrastuktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, yang tidak kalah pentingnya adalah pembangunan iman spritual masyarakat Tapanuli Tengah. Masyarakat juga mesti diberi motivasi untuk bekerja keras dan menerapkan disiplin dalam hidup sehari-hari, sehingga memiliki etos kerja yang akan mampu mengangkat mereka menjadi masyarakat yang maju, sejahtera, dan bermartabat.

3.6. Strategi Pemasaran Politik Bonaran Situmeang dan Sukran Tanjung