kewajiban-kewajibannya. Pada saat yang sama, efek halusinogen membuat individu pengguna narkoba terlena, seakan-akan tidak ada problem yang menyangkut
dipundaknya. Menurut Asrori 2009 yang mengutip pendapat Shaw dan Costanzo, remaja
juga sedang mengalami perkembangan pesat dalam aspek intelektual. Transformasi intelektual dari cara berpikir remaja ini memungkinkan mereka tidak hanya mampu
mengintegrasikan dirinya ke dalam masyarakat dewasa, tapi juga merupakan karakteristik yang paling menonjol dari semua periode perkembangan.
Dua aspek yang selalu berkaitan dengan remaja adalah kemerdekaan independence dan identitas diri self-identity. Seiring berjalannya waktu, mereka
terus menerus melepaskan keterikatan emosional dari orang tua. Secara universal, kedua hal inilah yang menjadi ciri utama kelompok remaja. Hal yang turut
memengaruhi pola perubahan identitas remaja maupun kebebasannya adalah situasi dan kondisi masyarakat tempat remaja bertumbuh, misalnya budaya, pendidikan atau
teknologi Amriel, 2008.
2.2.4. Karakteristik Umum Perkembangan Remaja
Menurut Asrori 2009 yang mengutip pendapat Bischof, masa remaja seringkali dikenal dengan masa mencari jati diri, oleh Erickson disebut dengan
identitas ego ego identity. Salah satu tugas perkembangan yang paling sulit pada masa remaja
adalah penyesuaian sosial. Penyesuaian ini harus dilakukan terhadap jenis kelamin yang berlainan dalam suatu relasi yang sebelumnya tidak pernah ada dan
Universitas Sumatera Utara
terhadap orang dewasa diluar keluarga dan lingkungan sekolah. Pada masa ini remaja paling banyak menghabiskan waktu mereka di luar rumah bersama dengan
teman sebaya mereka sehingga bisa dipahami apabila teman sebaya sangat berpengaruh terhadap sikap, cara bicara, minat, penampilan, dan perilaku remaja
Palang Merah Indonesia, 2010. Menurut Asrori 2009 sikap yang sering ditunjukkan oleh remaja, yaitu:
a. Kegelisahan Remaja belum memiliki banyak kemampuan yang memadai untuk
mewujudkan idealisme, angan-angan, atau keinginan yang hendak diwujudkan di masa depan, dan ingin mendapat pengalaman sebanyak-banyaknya untuk
menambah pengetahuan, sehingga mengakibatkan mereka diliputi oleh perasaan gelisah.
b. Pertentangan Pada umumnya remaja sering mengalami kebingungan karena sering terjadi
pertentangan pendapat antara mereka dengan orang tua, sehingga menimbulkan keinginan remaja untuk melepaskan diri dari orang tua kemudian ditentangnya
sendiri karena dalam diri remaja ada keinginan untuk memperoleh rasa aman. c. Mangkhayal
Keinginan untuk menjelajah dan bertualang tidak semuanya tersalurkan. Biasanya hambatannya dari segi keuangan atau biaya, akibatnya mereka lalu
mengkhayal positif dan negatif, mencari kepuasan, bahkan menyalurkan khayalannya melalui dunia fantasi. Khayalan remaja putra biasanya berkisar pada
Universitas Sumatera Utara
soal prestasi dan jenjang karier, sedang remaja putri lebih mengkhayalkan romantika hidup.
d. Aktivitas kelompok Berbagai macam keinginan para remaja seringkali tidak dapat terpenuhi
karena bermacam-macam kendala misalnya kurangnya biaya, larangan dari orang tua. Kebanyakan remaja menemukan jalan keluar dari kesulitannya
setelah mereka berkumpul dengan rekan sebaya untuk melakukan kegiatan bersama.
e. Keinginan mencoba segala sesuatu Pada umumnya, remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi high curiosity
karena didorong oleh rasa ingin tahu yang tinggi, remaja cenderung ingin bertualang, menjelajah segala sesuatu da mencoba segala sesuatu yang belum
pernah dialami. Selain itu, didorong juga oleh keinginan seperti orang dewasa menyebabkan remaja ingin mencoba melakukan apa yang sering dilakukan oleh
orang dewasa. Akibatnya, tidak jarang secara sembunyi-sembunyi, remaja pria mencoba merokok karena sering melihat orang dewasa melakukannya. Remaja
putri seringkali mencoba memakai kosmetik baru, meskipun sekolah melarangnya.
2.2.5. Remaja dan Orang Tua