Definisi Operasional Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

3.5.2. Definisi Operasional

1. Dukungan orang tua adalah perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya selama menjalani proses rehabilitasi, meliputi: a. Dukungan emosional adalah upaya orang tua untuk membantu menciptakan kenyamanan dan ketenangan emosi anak remajanya selama menjalani pemulihan penyalahgunaan narkotika. b. Dukungan penilaian adalah upaya o r a n g t u a untuk memberikan perhatian dan terlibat dalam pembuatan keputusan kepada anak remajanya dalam menjalani pemulihan penyalahgunaan narkotika. c. Dukungan informasional adalah upaya orang tua dalam memberikan informasi seputar pemulihan penyalahgunaan narkotika melalui konsultasi dengan konselor dan psikiater yang menangani anak remajanya di panti rehabilitasi narkotika. d. Dukungan instrumental adalah upaya orang tua untuk memberikan bantuan dalam bentuk praktik seperti menyediakan uang saku, kebutuhan fisik dan perlengkapan yang dibutuhkan anak remajanya dalam menjalani kegiatan pemulihan penyalahgunaan narkotika. e. Dukungan jaringan sosial adalah upaya orang tua dalam menempatkan anak remajanya pada suatu kelompok yang memiliki persamaan minat Universitas Sumatera Utara dan aktivitas sosial secara tepat dengan mempertimbangkan pendapat atau keinginan remaja. 2. Dukungan teman sebaya adalah perhatian diantara sesama teman dengan usia yang sama dalam melakukan proses pemulihan ketergantungan narkotika, meliputi: a. Dukungan emosional adalah upaya teman sebaya untuk membantu menciptakan kenyamanan dan ketenangan emosi temannya selama menjalani pemulihan penyalahgunaan narkotika. b. Dukungan penilaian adalah upaya teman sebaya untuk ikut memberikan perhatian dan menghargai keputusan temannya dalam menjalani pemulihan penyalahgunaan narkotika. c. Dukungan informasional adalah upaya teman sebaya kepada temannya dalam memberikan informasi seputar pemulihan penyalahgunaan narkotika yang diperoleh melalui konsultasi dengan konselor dan psikiater di panti rehabilitasi narkotika. d. Dukungan instrumental adalah upaya teman sebaya untuk memberikan bantuan dalam bentuk praktik seperti belajar bersama menyelesaikan tugas selama di panti, berbagi makanan yang sehat, dan lainnya yang dibutuhkan teman selama menjalani kegiatan pemulihan penyalahgunaan narkotika. Universitas Sumatera Utara e. Dukungan jaringan sosial adalah upaya teman sebaya dalam melibatkan temannya pada suatu kelompok yang memiliki persamaan minat dan aktivitas sosial secara tepat.. 3. Perkembangan pemulihan penyalahgunaan narkotika adalah kondisi akhir remaja setelah menjalani kegiatan pemulihan penyalahgunaan narkotika. Perkembangan pemulihan dinilai dari catatan perkembangan yang dicatat oleh konselor dan psikiater secara berkala mingguan dan insidental pada catatan perkembangan dan dievaluasi setiap bulan sampai dengan 12 bulan. Catatan perkembangan meliputi perkembangan kondisi fisik terdiri dari aspek: kondisi kesehatan, berat badan, selera makan, kebersihan, penampilan kerapihan, stamina, kelincahan, dan kelainan fisik; kondisi mental dan keagamaan terdiri dari aspek: kemandirian, kedisiplinan terhadap ketentuan panti, tanggung jawab, disiplin melaksanakan agama, kemampuan berfikir, dan stabilitas emosi; sosiabilitas terdiri dari aspek: kemampuan penyesuaian diri, kerjasama, keakraban dengan teman, hubungan dengan pembimbing dan instruktur, sopan santun, relasi dengan keluarga, dan relasi dengan teman; ketrampilan dan semangat kerja terdiri dari aspek: penguasaan ketrampilan, motivasi mengikuti pelatihan, disiplin waktu selama pelatihan, tanggung jawab kerja, dan kerapihan kerja. Setiap aspek dinilai dengan angka 01-05, dengan indikator sangat meningkat = 5, meningkat = 4, cukup meningkat = 3, kurang meningkat Universitas Sumatera Utara = 2, tidak meningkat = 1, dan sangat tidak meningkat = 0, kemudian akan direkapitulasi pada bulan Desember dengan kategori baik 10 dan tidak baik 10. Contoh pencatatan pada lembar catatan perkembangan kasus dan sebagai ilustrasi bagaimana cara penilaian kategori perkembangan klien terlampir. 3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Metode Pengukuran Variabel Bebas

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Gangguan Jiwa Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014

1 81 173

Gambaran Dukungan Keluarga pada Klien Pengguna Napza di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara

15 116 82

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan NAPZA pada Residen di Panti Sosial Parmadi Putra “Insyaf” Sumatera Utara.

3 79 133

Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan

0 43 248

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

8 116 152

Karakteristik Penderita Gangguan Jiwa Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014

0 1 33

BAB 1 PENDAHULUAN - Karakteristik Penderita Gangguan Jiwa Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014

0 0 8

KARAKTERISTIK PENDERITA GANGGUAN JIWA PENYALAHGUNAAN NAPZA (NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF) DI PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA “INSYAF” SUMATERA UTARA TAHUN 2014

0 0 21

Gambaran Dukungan Keluarga pada Klien Pengguna Napza di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Gambaran Dukungan Keluarga pada Klien Pengguna Napza di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara

0 0 16