narkotika dengan cara hisap 26, 7 dan suntik 22,2 . Pada tahun 2002, dari 1936 penyalahguna narkotika yang mengkonsumsi narkotika dengan cara hisap
adalah 42,3 kemudian pengguna narkotika dengan cara suntik 24, 4 , sisanya adalah dengan cara oral Badan Narkotika Nasional, 2006.
2.1.5.2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penyalahgunaan Narkotika
Pada dasarnya, terjadinya peenyalahgunaan narkotika sebagai hasil interaksi dari tiga faktor, yaitu faktor zat, individu dan lingkungan.
1. Faktor Zat Tidak semua zat dapat menimbulkan gangguan penggunaan zat, hanya zat
dengan khasiat farmakologik tertentu dapat menimbulkan ketergantungan. Apabila disuatu tempat zat yang dapat menimbulkan ketergantungan dapat dngan
mudah diperoleh, maka di tempat itu akan banyak terdapat kasus penyalahgunaan zat. Oleh karena itu, zat yang dapat menimbulkan ketergantungan harus diatur
dengan aturan-aturan yangg efektif tentang penanamannya, pengolahannya, impor dan distribusinya, serta pemakaiannya Badan Narkotika Nasional, 2003.
2. Faktor Individu Resiko untuk menyalahgunakan zat berbeda-beda pada setiap orang. Faktor
kepribadian dan faktor konstitusi seseorang merupakan dua faktor yang ikut menentukan seseorang teergolong kelompok berisiko tinggi atau tidak.
Kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar gangguan penggunaan zat dimulai pada usia remaja. Ada beberapa ciri perkembangan remaja yang dapat
Universitas Sumatera Utara
menjerumuskan seseorang kepada penyalahgunaan zat Badan Narkotika Nasional, 2003.
Hasil survei BNN pada pelajar dan mahasiswa pada tahun 2002 menunjukkan bahwa 40 penyalahguna mulai mamakai narkotika pada usia 11
tahun atau lebih muda, selain itu penelitian Fransisca di Rumah Sakit Jiwa Medan pada Juni 2001-Juli 2002, menyatakan bahwa 50 orang 51
penyalahguna yang dirawat jalan merupakan anak tengah di dalam keluarga diikuti anak bungsu ssebanyak 24 orang 24,7 dan anak sulung sebanyak 19
orang 19,6 Fransisca, S, 2003. Berdasarkan penelitian Widianingsih tahun 2009 tentang penyesuaian diri
mantan pengguna narkotika berdasarkan jenis kelamin dengan menngunakan skor Z diperoleh -0,023 pada pria 0,185 pada wanita, angka ini menunjukkan
bahwa penyesuaian diri wanita lebih baik dibandingkan pria. Hal ini dikarenakan wanita lebih dapat memecah konflik yang dihadapi dan dapat menghadapi
masalah hidup serta frustasi dengan cara yang efektif dibandingkan pria. Jika berdasarkan rentang umur, penyesuaian diri remaja usia 201-21 tahun lebih
tinggi dibandingkan penyesuaian pada usia 18-19 tahun 29,86 27,18. Hal ini dikarenakan usia 20-21 tahun lebih matang dalam berfikir, sehingga mampu
mengendalikan keterbatasan yang ada pada dirinya, belajar bereaksi terhadap dirinya dan lingkungannya dengan cara yang matang, bermanfaat, efisien, dan
memuaskan, serta menyelesaikan konfliik frustasi maupun kesulitan pribadi dan sosial tanpa mengalami gangguan tingkah laku.
Universitas Sumatera Utara
3. Faktor Lingkungan Berdasarkan penelitian Badan Narkotika Nasional pada tahun 2004 pada
siswa SMU diketahui bahwa sebagian besar responden 89,9 berada dalam keluarga yang komunikasinya buruk dan sebanyak 49 responden mempunyai
teman yang menggunakan narkotika Raharni, 2005. Faktor lingkungan Badan Narkotika Nasional, 2003, meliputi:
a. Lingkungan Keluarga Hubungan ayah dan ibu yang tidak harmonis, komunikasi kurang efektif
antara orang tua dan anak, dan kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga merupakan faktor yang ikut mendorong seseorang pada penyalahgunaan zat.
b. Lingkungan Sekolah Sekolah yang kurang disiplin, terletak dekat dengan tempat hiburan, kurang
memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif, dan adanya murid pengguna narkotika merupakan faktor
kontributif terjadinya penyalahgunaan narkotika. c. Lingkungan Teman Sebaya
Adanya kebutuhan akan pergaulan teman sebaya mendorong remaja untuk dapat diterima sepenuhnya dalam kelompoknya. Ada kalanya menggunakan
narkotika merupakan kebiasaan penting bagi remaja agar dapat diterima kelompoknya dan dianggap sebagai orang dewasa.
Universitas Sumatera Utara
d. Lingkungan Masyarakat Sosial Gangguan penggunaan zat dapat juga timbul sebagai suatu protes terhadap
sistem atau norma-norma. Lemahnya penegak hukum, situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung mendorong remaja untuk mencari
kesenangan dengan menyalahgunakan narkotika.
2.1.5.3. Faktor Risiko