Tabel 4.15 Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -7.990
6.818 -1.172
.245 pendidikan
.331 .167
.275 1.980
.051 senioritas
.029 .159
.021 .184
.854 komitmen
.063 .187
.047 .338
.737 a. Dependent Variable: Absut
Dari hasil diatas jelas menunjukkan bahwa terdapat variabel independen pendidikan, senioritas dan komitmen mempengaruhi variabel dependen nilai
Absolut Unstandarized AbsUT. Hal ini terlihat dari nilai t hitung yang diperoleh lebih besar dari t
tabel n=76
pada taraf 5 sebesar 1,667 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak satupun model regresi linier berganda terjadi
heteroskedastisitas
4.1.7. Hasil Regresi Berganda
Pengujian hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan Uji F dengan ketentuan F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Sebaliknya apabila F
hitung
F
tabel
maka H
o
diterima dan H
1
ditolak. Sedangkan pengujian secara parsial pada masing-masing variabel independen dimaksudkan untuk
mengetahui apakah secara individual variabel pendidikan, senioritas dan komitmen kerja mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap kinerja dosen.
Pengujian secara parsial dilakukan dengan uji t dengan ketentuan bahwa apabila hasil t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Sebaliknya apabila t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima dan H
1
ditolak.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil regresi dari data primer yang diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.16. Hasil Uji Regresi Pendidikan, Senioritas dan Komitmen Kerja Terhadap
Kinerja Dosen
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 67.937
11.230 6.049
.000 pendidikan
1.140 .275
.432 4.143
.000 senioritas
.494 .262
.158 1.885
.063 komitmen
.892 .307
.301 2.902
.005 a. Dependent Variable: kinerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.16 tersebut di atas maka persamaan regresi linier
berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:
Y = 67,937 + 1,140X
1
+ 0,494X
2
+ 0,892X
3
Defenisi persamaan regresi dapat dijelaskan sebagai berikut: Y = 67,937 artinya apabila variabel pendidikan, senioritas dan komitmen kerja nol
atau tidak ada maka kinerja dosen sebesar 67,937. X
1
1,140 artinya apabila pendidikan naik 1 satuan maka kinerja akan bertambah sebesar 1,14. X
2
0,494 artinya apabila senioritas naik 1 satuan maka kinerja dosen bertambah sebesar
0,494. X
3
0,892 artinya apabila komitmen kerja naik 1 satuan maka kinerja dosen akan bertambah sebesar 0,892.
Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda seperti tersaji di atas dapat dilihat bahwa koefisien regresi X
1
pendidikan bernilai positif1.140
artinya bahwa pengaruh variabel ini searah dengan kinerja dosen Politeknik Negeri Medan dengan kata lain pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja
Universitas Sumatera Utara
dosen. Bila pendidikan dosen semakin meningkat yang mencakup pengetahuan, kemampuan, hasil kerja, pengalaman dan kelangsungan hidup, maka kinerja akan
semakin meningkat. Koefisien regresi senioritas X
2
bernilai positif 0,494, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh senioritas adalah tidak signifikan terhadap
kinerja dosen Politeknik Negeri Medan. Dengan kata lain senioritas tidak berpengaruh terhadap kinerja dosen walaupun ada hubungan baik dan kerjasama
dan saling menghargai dengan para senioritas belum tentu kinerja dosen akan semakin meningkat. Koefisien regresi komitmen kerja X
3
bernilai positif 0,892 artinya bahwa pengaruh variabel ini searah dengan kinerja dosen
Politeknik Negeri Medan. Dengan kata lain komitmen kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dosen. Bila komitmen dosen semakin kuat dan meningkat
dengan memperhatikan kesejahteraan dosen, melibatkan setiap orang dalam kegiatan-kegiatan lembaga, mengikuti pelatihan-pelatihan secara merata maka
komitmen dosen akan meningkat yang akhirnya akan berpengaruh terhadap kinerja dosen.
4.1.8. Koefisien Determinasi R-Square