Tabel 4.17. Hasil Uji Secara Serempak
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
12260.800 3
4086.933 23.873
.000
a
Residual 12668.648
74 171.198
Total 24929.449
77 a. Predictors: Constant, komitmen, senioritas, pendidikan
b. Dependent Variable: kinerja
Hasil : Data diolah 2012
Dari Tabel 4.17. diperoleh nilai F
hitung
sebesar 23,873 dengan menggunakan tingkat kepercayaan confidence interval
95 atau α = 0,05 maka dari tabel distribusi F diperoleh nilai 2,32 sesuai dengan hasil yang diperoleh dari
perhitungan tersebut maka dapat dilihat bahwa F
hitung
23,873 F
tabel
2,32, dengan demikian maka keputusannya adalah menolak Ho dan menerima H1, yang
artinya adalah secara serempak variabel pendidikanX
1
, senioritas X
2
dan komitmen kerja X
3
berpengaruh nyata signifikan terhadap kinerja dosen Y. Hal ini juga dapat dilihat dari tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas
0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Pendidikan, senioritas, komitmen kerja mempunyai pengaruh yang nyata terhadap kinerja dosen. Dengan kata lain jika
pendidikan, senioritas dan komitmen kerja jika tidak ditangani atau dikelola dengan baik oleh lembaga maka kinerja dosen akan menurun dan sebaliknya jika
ditangani dengan baik maka kinerja dosen akan meningkat.
4.1.10. Uji Secara Parsial
Pengujian hipotesis pertama secara parsial dilakukan menurut uji statistik t uji t dengan ketentuan menerima Ho jika diperoleh t
hitung
lebih kecil dari t tabel
Universitas Sumatera Utara
kritik pada taraf kepercayaan 95 atau signifikansi 0,025 dan sebaliknya menerima H1 jika harga t
hitung
lebih besar dari harga kritik pada tabel. Hasil uji parsial hipotesis tentang bagaimana pengaruh pendidikan, senioritas dan
komitmen berpengaruh terhadap kinerja dosen, disajikan pada Tabel 4.18 berikut ini :
Tabel 4.18. Hasil Uji Parsial t-test
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 67.937
11.230 6.049
.000 pendidikan
1.140 .275
.432 4.143
.000 senioritas
.494 .262
.158 1.885
.063 komitmen
.892 .307
.301 2.902
.005 a. Dependent Variable: kinerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah DariTabel 4.18. di atas dapat diketahui t hitung untuk masing-masing
variabel sebagai berikut: Variabel pendidikan X
1
memiliki nilai t
hitung
sebesar 4,143 variabel senioritas memiliki t
hitung
sebesar 1,885 dan variabel komitmen memiliki t
hitung
sebesar 2,902, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 76 orang, maka dari Tabel kritik t-test diperoleh nilai t sebesar 1,667. Selanjutnya
masing-masing nilai t
hitung
dari setiap variabel dapat dibandingkan untuk melihat seberapa signifikansi dari masing-masing variabel independen tersebut.
a. Pengaruh pendidikan X
1
terhadap variabel kinerja Y. Berdasarkan Tabel 4.18 di atas dapat diketahui bahwa pengaruh parsial dari
variabel pendidikan X
1
terhadap kinerja dosen Y memiliki nilai signifikansi 0,000. Hal ini berarti lebih kecil dari
α=0,05. Selain itu dapat dilihat nilai t hitung pendidikan sebesar 4,143. Dengan menggunakan Confidence Interval CI
Universitas Sumatera Utara
95 α=5 maka dari tabel distribusi t diperoleh nilai 1,667. Karena t
hitung
4,143 t t
abel
maka dapat dikatakan bahwa variabel pendidikan X
1
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dosen Politeknik Negeri Medan. Dari
hasil uji parsial tersebut maka H ditolak dan H
1
1
diterima artinya terdapat pengaruh pendidikan terhadapkinerja dosen Politeknik Negeri Medan.
b. Pengaruh Senioritas X
2
terhadap variabel kinerja Y Berdasarkan Tabel 4.18 di atas dapat diketahui bahwa pengaruh parsial dari
variabel senioritas X
2
terhadap kinerja dosen Y memiliki nilai signifikansi 0,063. Ha
l ini berarti lebih besar dari α 0,05 yang artinya senioritas tidak berpengaruh terhadap kinerja dosen. Selain itu dapat dilihat dari nilai t hitung
senioritas sebesar 1,885. Dengan menggunakan Confidence Interval CI 95 α= 0,05 dari tabel distribusi t diperoleh nilai 1,667. Karena t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak H
1
diterima atinya bahwa variabel senioritas X
2
tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja dosen Politeknik Negeri Medan.
c. Pengaruh komitmen kerja X
3
terhadap variabel kinerja dosen Y. Berdasarkan Tabel 4.18 di atas dapat diketahui bahwa pengaruh parsial dari
variabel komitmen kerja X
3
terhadap kinerja dosen Y memiliki nilai signifikansi 0,005.
Hal ini berarti lebih kecil dari α=0,05. Selain itu nilai t hitung komitmen kerja sebesar 2,902. Dengan menggunakan Confidence Interval CI
95 α=0,05 maka dari tabel distribusi t diperoleh nilai 1,667. Karena t hitungt
tabel
maka H
o
ditolak dan H
1
diterima maka dapat disimpulkan bahwa variabel komitmen kerja X
3
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dosen Politeknik Negeri Medan.
Universitas Sumatera Utara
Standardized beta coefficient digunakan untuk menentukan variabel bebas yang paling menentukan dominan dalam mempengaruhi variabel terikat dalam
suatu model regresi linier. Secara keseluruhan pengaruh variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat adalah variabel pendidikan X
1
dapat dilihat dari standardized coefficient sebesar 0,432 kemudian diikuti oleh variabel komitmen kerja X
3
dapat dilihat dari standardized coefficient nya sebesar 0,301 dan yang terakhir adalah senioritas X
2
standardized coefficient nya sebesar 0,158.
4.2. Pembahasan 1. Pengaruh Pendidikan terhadap Kinerja Dosen