b Usia
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut ini:
TABEL V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi
Persentase
17-20 Tahun 31
31,0 21-25 Tahun
57 57,0
26-30 Tahun 9
9,0 Lebih dari 30 tahun
3 3,0
Jumlah 100
100,0 Sumber: Data primer 2016
Tabel V.4 menunjukkan bahwa responden yang berusia antara 17-20 tahun yakni sebanyak 31 orang 31,0, responden yang berusia
antara 21-25 tahun yakni sebanyak 57 orang 57,0, responden yang berusia antara 26-30 tahun yakni sebanyak 9 orang 9,0, dan
responden yang berusia lebih 30 tahun yakni sebanyak 3 orang 3,0. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berusia antara 21-25
tahun yakni sebanyak 57 orang 57,0. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Jenis Pekerjaan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir disajikan pada tabel berikut ini:
TABEL V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Terakhir Jenis Pekerjaan
Frekuensi Persentase
PelajarMahasiswa 91
91,0 PNS
2 2,0
Pegawai Swasta 6
6,0 Wiraswasta
1 1,0
Jumlah 100
100,0 Sumber: Data Primer 2016
Tabel V.5 menunjukkan bahwa responden dengan jenis pekerjaan PelajarMahasiswa yakni sebanyak 91 orang 91,0, responden dengan
jenis pekerjaan PNS yakni sebanyak 2 orang 2,0, responden dengan jenis pekerjaan Pegawai Swasta yakni sebanyak 6 orang 6,0, dan
responden dengan jenis pekerjaan Wiraswasta yakni sebanyak 1 orang 1,0. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yaitu jenis
pekerjaan PelajarMahasiswa sebanyak 91 orang 91,0. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d Penghasilan Perbulan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan penghasilan perbulan disajikan pada tabel berikut ini:
TABEL V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan
Penghasilan Perbulan Frekuensi
Persentase
Rp1.000.000 - Rp1.500.000 6
6,0
Rp1.600.000 - Rp2.000.000 76
76,0
Rp2.100.000 - Rp2.500.000 14
14,0 Rp2.600.000
4 4,0
Jumlah 100
100,0 Sumber: Data Primer 2016
Tabel V.6 menunjukkan bahwa responden yang penghasilan perbulan Rp1.000.000,00 - Rp1.500.000,00 yakni sebanyak 6 orang
6,0, responden yang penghasilan perbulan Rp1.600.000,00 - Rp2.000.000,00 yakni sebanyak 76 orang 76,0, responden dengan
penghasilan perbulan Rp2.100.000,00 – Rp2.500.000,00 yakni sebanyak
14 orang 14,0, dan responden dengan penghasilan lebih dari Rp2.500.000,00 yakni sebanyak 4 orang 4,0. Dapat disimpulkan
bahwa mayoritas responden yaitu dengan penghasilan perbulan Rp1.600.000,00
– Rp2.000.000,00 sebanyak 76 orang 76,0.
2. Deskripsi Kategori Variabel
Deskripsi kategori variabel menggambarkan tanggapan responden mengenai pengaruh brand image dengan dimensi citra perusahaan
corporate image, citra pemakai user image, citra produk product image PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap loyalitas konsumen padaproduk body mist The Body Shop di Plaza Ambarukmo Yogyakarta. Data hasil penelitian kemudian dikategorikan ke
dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Pengkategorian tersebut didasarkan pada nilai rerata dan simpangan baku pada masing-
masing variabel penelitian. Hasil kategorisasi tersebut disajikan berikut:
a. Citra Perusahaan Corporate Image
Hasil analisis deskriptif untuk variabel Citra Perusahaan Corporate Image diperoleh nilai minimum sebesar 8; nilai maksimum sebesar 32;
mean sebesar 20; dan standar deviasi sebesar 4. Selanjutnya data Citra Perusahaan Corporate Image dikategorikan dengan menggunakan skor
rerata M dan simpangan baku SD. Jumlah butir pernyataan untuk variabel Citra Perusahaan Corporate Image terdiri dari 8 pernyataan
yang masing-masing mempunyai skor 4, 3, 2 dan 1. Kategorisasi untuk variabel Citra Perusahaan Corporate Image disajikan pada tabel berikut
ini.
TABEL V.7 Kategorisasi Variabel Citra Perusahaan Corporate Image
Kategori Interval Skor
Frekuensi Persentase
Baik X
≥ 24,00 43
43,0 Cukup
16,00 ≤ X 24,00
51 51,0
Kurang X 16,00
6 6,0
Jumlah 100
100,0 Sumber: Data Primer 2016
Tabel V.7 menunjukkan bahwa responden yang memberikan penilaian terhadap Citra Perusahaan Corporate Image dalam kategori
baik yaitu sebanyak 43 orang 43,0, responden yang memberikan penilaian terhadap Citra Perusahaan Corporate Image marketing dalam
kategori cukup yaitu sebanyak 51 orang 51,0, dan responden yang memberikan penilaian terhadap variabel Citra Perusahaan Corporate
Image dalam kategori kurang yaitu sebanyak 6 orang 6,0.
b. Citra Pemakai User Image
Hasil analisis deskriptif untuk variabel Citra Pemakai User Image diperoleh nilai minimum sebesar 4; nilai maksimum sebesar 16;
mean sebesar 10; dan standar deviasi sebesar 2. Selanjutnya data Citra Pemakai User Image dikategorikan dengan menggunakan skor rerata
M dan simpangan baku SD. Jumlah butir pernyataan untuk variabel Citra Pemakai User Image terdiri dari 4 pernyataan yang masing-
masing mempunyai skor 4, 3, 2 dan 1. Kategorisasi untuk variabel Citra Pemakai User Image disajikan pada tabel berikut ini.
TABEL V.8 Kategorisasi Variabel Citra Pengguna User Image
Kategori Interval Skor
Frekuensi Persentase
Baik X
≥ 12,00 49
49,0 Cukup
8,00 ≤ X 12,00
44 44,0
Kurang X 8,00
7 7,0
Jumlah 100
100,0 Sumber: Data Primer 2016
Tabel V.8 menunjukkan bahwa responden yang memberikan penilaian terhadap Citra Pemakai User Image dalam kategori baik yaitu
sebanyak 49 orang 49,0, responden yang memberikan penilaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap Citra Pemakai User Image marketing dalam kategori cukup yaitu sebanyak 44 orang 44,0, dan responden yang memberikan
penilaian terhadap variabel Citra Pemakai User Image dalam kategori kurang yaitu sebanyak 7 orang 7,0.
c. Citra Produk Product Image
Hasil analisis deskriptif untuk variabel Citra Produk Product Image diperoleh nilai minimum sebesar 7; nilai maksimum sebesar 28; mean
sebesar 17,5; dan standar deviasi sebesar 3,5. Selanjutnya data Citra Produk Product Image dikategorikan dengan menggunakan skor rerata
M dan simpangan baku SD. Jumlah butir pernyataan untuk variabel Citra Produk Product Image terdiri dari 7 pernyataan yang masing-
masing mempunyai skor 4, 3, 2 dan 1. Kategorisasi untuk variabel Citra Produk Product Image disajikan pada tabel berikut ini.
TABEL V.9 Kategorisasi Variabel Citra Produk Product Image
Kategori Interval Skor
Frekuensi Persentase
Baik X
≥ 21,00 43
43,0 Cukup
14,00 ≤ X 21,00
57 57,0
Kurang X 14,00
0,0 Jumlah
100 100,0
Sumber: Data Primer 2016 Tabel V.9 menunjukkan bahwa responden yang memberikan
penilaian terhadap Citra Produk Product Image dalam kategori baik yaitu sebanyak 43 orang 43,0, responden yang memberikan penilaian
terhadap variabel Citra Produk Product Image dalam kategori cukup yaitu sebanyak 57 orang 57,0, dan responden yang memberikan
penilaian terhadap variabel Citra Produk Product Image dalam kategori kurang yaitu sebanyak 0 orang 0,0.
d. Loyalitas Konsumen
Hasil analisis deskriptif untuk variabel Loyalitas Konsumen diperoleh nilai minimum sebesar 5; nilai maksimum sebesar 20; mean
sebesar 12,5; dan standar deviasi sebesar 2,5. Selanjutnya data Loyalitas Konsumen dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan
simpangan baku SD. Jumlah butir pernyataan untuk variabel Loyalitas Konsumen terdiri dari 5 pernyataan yang masing-masing mempunyai
skor 4, 3, 2 dan 1. Kategorisasi untuk variabel Loyalitas Konsumen disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel V.10 Kategorisasi Variabel Loyalitas Konsumen
Kategori Interval Skor
Frekuensi Persentase
Baik X
≥ 15,00 49
49,0 Cukup
10,00 ≤ X 15,00
48 48,0
Kurang X 10,00
3 3,0
Jumlah 100
100,0 Sumber: Data Primer 2016
Tabel tersebut menunjukkan bahwa responden yang memberikan penilaian terhadap Loyalitas Konsumen dalam kategori baik yaitu
sebanyak 49 orang 49,0, responden yang memberikan penilaian terhadap variabel Loyalitas Konsumen dalam kategori cukup yaitu
sebanyak 48 orang 48,0, dan responden yang memberikan penilaian terhadap variabel Loyalitas Konsumen dalam kategori kurang yaitu
sebanyak 3 orang 3,0.
C. Uji Prasyarat Analisis
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Sebelum melakukan analisis data untuk mencari pengaruh antar
variabel yang dipakai untuk penelitian, dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji heteroskedastisitas. Pelaksanaan uji
prasyarat dilakukan dengan SPSS 13.00 for Windows.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 13 for windows. Hasil uji
normalitas untuk variabel penelitian disajikan berikut ini.
TABEL V.11 Hasil Uji Normalitas
Variabel Signifikansi
Keterangan
Citra Perusahaan Corporate Image 0,368
Normal Citra Pemakai User Image
0,203 Normal
Citra Produk Product Image 0,176
Normal Loyalitas Konsumen
0,289 Normal
Sumber: Data Primer 2016 Hasil uji normalitas pada tabel V.11 dapat diketahui bahwa
semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0,05 sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai
tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas
untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:
TABEL V.12 Hasil Uji Multikolinieritas
Dimensi Tolerance
VIF Kesimpulan
Citra perusahaan
Corporate Image 0,931
1,075 Tidak terjadi
multikolinearitas Citra
Pemakai User Image
0,996 1,004 Tidak
terjadi multikolinearitas
Citra Produk
Product Image 0,927
1,078 Tidak terjadi
multikolinearitas Sumber: Data Primer 2016
Dari tabel V.12 terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dan untuk mengetahui adanya
heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser. Jika variabel independen tidak signifikan secara statistik dan tidak memengaruhi
variabel dependen, maka ada indikasi tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas terhadap model regresi
pada penelitian ini.
TABEL V.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dimensi Sig.
Kesimpulan
Citra Perusahaan
Corporate Image
0,414
Tidak terjadi Heteroskedastisitas Citra Pemakai User
Image 0,718
Tidak terjadi Heteroskedastisitas Citra Produk Product
Image 0,412
Tidak terjadi Heteroskedastisitas Sumber: Data Primer 2016
Tabel V.13 menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
D. Analisis dan Pembahasan Regresi Berganda
Analisis hasil penelitian mengenai pengaruh Citra Merek Brand Image terhadap Loyalitas Konsumen produk Body Mist The Body Shop di
Ambarrukmo Plaza Yogyakarta dianalisis dengan menggunakan metode PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI