a. Jika nilai Cronbach,s Alpha r
11
0,60 maka item variabel dinyatakan reliabel.
b. Jika nilai Cronbach,s Alpha r
11
0,60 maka item variabel dinyatakan tidak reliabel
K. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif.
1. Deskripsi Statistik
Pada bagian ini penyusun akan menganalisa data tersebut satu persatu yang didasarkan pada jawaban responden yang dihimpun berdasarkan
koesioner yang telah diisi oleh responden selama penelitian berlangsung. Adapun berdasarkan kriteria yang dipakai pada kategori
jawaban responden, maka untuk lebih memudahkan digunakan 3 kategori yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Cara pengkategorian data
berdasarkan rumus dari Azwar, 2009:108 adalah sebagai berikut: Tinggi
: X ≥ M + SD Sedang : M
– SD ≤ X M + SD Rendah : X M
– SD
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi berganda yang berbasis ordinary least square.
Untuk meyakinkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah linier dan dapat dipergunakan valid untuk mencari peramalan, maka
akan dilakukan pengujian asumsi normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
a Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati
normal atau normal sama sekali. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menghubungkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar
pengambilan keputusan dari uji normalitas adalah a.
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. b.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak tejadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkorelasi, maka variabel-variabel tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar
sesama variabel independen sama dengan nol. Menurut Santoso, adapun pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinieritas
adalah VIF di bawah 10 dan tolerance lebih dari 0,1 dalam Purnomo, 2008:36.
c Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah terjadinya ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk
menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, dalam penelitian ini digunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen
ZPRED dengan residualnya SRESID. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
terjadi Homoskedastisitas
atau tidak
terjadi Heteroskedastisitas.