2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian yang dilakukan untuk tujuan mengetahui sejauh mana hasil pengukuran terhadap instrumen dapat
dipercaya Azwar, 2011: 4. Uji reliabilitas ini perlu dilakukan karena hasil dari suatu pengukuran hanya dapat dipercaya apabila diperoleh
hasil yang relatif sama dalam beberapa pelaksanaan pengukuran. Hal ini terjadi selama di dalam diri subjek aspek-aspek yang diukur belum
berubah. Reliabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan pengujian
internal consistensy . Pengujian semacam ini dilakukan dengan cara
mengujikan instrumen hanya dengan sekali pelaksanaan saja Sugiyono, 2011: 131, kemudian dilanjutkan dengan analisis data
dengan teknik Spearman Brown atau teknik belah dua split half sehingga hasil dari analisis data tersebut dapat digunakan untuk
memprediksi reliabilitas dari instrumen penelitian ini. Uji Reliabilitas ini dihitung menggunakan SPSS versi 20 for Windows.
Tabel 3.7. Kualifikasi Reliabilitas
Nilai Koefisien Keterangan Derajat Reliabilitas
0,20 Hampir ada
0,21 – 0,40
Rendah 0,41
– 0,70 Sedang
0,71 – 0,90
Tinggi 0,91
– 1,00 Tinggi sekali
1,00 Sempurna
Tabel 3.8. Tabel Reliabilitas Soal Pilihan Ganda
Cronbach’s Alpha
Jumlah Soal Keterangan
Kualifikasi
0,778 21
Tinggi Reliabel
Sesuai dengan tabel 3.7 dan 3.8 di atas, Cronbach’s Alpha yang diperoleh dalam uji reliabilitas instrumen pilihan ganda adalah 0,778.
Taraf signifikansi reliabilitas adalah α 0,60, maka berarti bahwa 21 soal pilihan ganda tersebut dinyatakan reliabel karena 0,778 0,60.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan berdasarkan pada dua tujuan penelitian, yaitu :
1. Mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika
2. Perbedaan mikonsepsi siswa yang dilihat dari jenis kelamin
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data, yang terdiri dari analisis deskriptif, merumuskan null hypothesis, pengorganisasian data,
menentukan taraf signifikansi, menguji normalitas skor tes, menguji homogenitas skor tes dan pengujian hipotesis.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif penting dalam penelitian ini karena digunakan untuk menggambarkan data yang sudah dikumpulkan
dengan apa adanya, tanpa membuat suatu kesimpulan secara umum maupun generalisasi Sugiyono, 2011: 147.