Pembelajaran IPA untuk Kelas V SD

1 Guru perlu memahami konsepsi dan pengetahuan relevan yang telah dimiliki oleh siswa sejak sebelum pembelajaran dimulai. 2 Hal utama dalam pembelajaran IPA adalah aktivitas siswa di alam secara nyata. 3 Yang menjadi bagian penting dan utama dalam pembelajaran IPA adalah kegiatan bertanya. 4 Pembelajaran IPA memberikan kesempatan untuk siswa dalam mengembangkan kemampuannya berpikir dan menjabarkan suatu masalah.

5. Pembelajaran IPA untuk Kelas V SD

Dalam penelitian ini, pembelajaran kelas V SD yang digunakan adalah materi semester 2 tentang gaya, gerak dan energi, pesawat sederhana, cahaya, serta bumi dan alam semesta khususnya struktur bumi, pelapukan dan jenis tanah. a. Gaya, Gerak dan Energi Gaya adalah gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda menjadi bergerak Sulistyanto, 2008: 89. Gaya yang dikerjakan pada suatu benda akan mempengaruhi benda tersebut, sehingga benda dapat bergerak, berubah bentuk maupun berubah arah. Kekuatan yang dikeluarkan untuk melakukan gaya tersebut disebut dengan energi Priyono, 2009:99. Berdasarkan sumbernya, gaya dapat dibedakan menjadi gaya gesek, gaya magnet, dan gaya gravitasi. 1 Gaya gesek Gaya gesek merupakan gaya yang timbul atau muncul pada dua permukaan benda yang saling bersinggungan Priyono, 2009:100. Akibat dari dua benda yang bersinggungan tersebut maka salah satu benda akan bergerak. Gaya gesek ini dipengaruhi oleh permukaan bidang sentuh. Semakin licin permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil gaya geseknya. Selain itu, gaya gesek juga dipengaruhi oleh luas permukaan bidang singgung. Semakin luas bidang singgungnya, maka semakin besar gaya geseknya. Contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari yang mudah ditemui adalah gaya gesek antara jalan dengan roda kendaraan. Selain itu, gaya gesek antara sepatu sepak bola dan lapangan. 2 Gaya Magnet Gaya magnet adalah tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet Sulistyanto, 2008:90. Benda yang dapat ditarik oleh gaya magnet disebut benda magnetis, sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh gaya magnet disebut benda non magnetis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari adalah pada pengunci kotak pensil atau tas, kompas, speaker radio, dll. 3 Gaya Gravitasi Gaya gravitasi bumi disebut juga dengan gaya tarik bumi gravitasi bumi. Gravitasi merupakan gaya tarik- menarik yang terjadi antara semua partikel yang memiliki massa atau berat di alam semesta Sulistyanto, 2008:98. Gravitasi menyebabkan benda selalu bergerak ke bawah. Contohnya adalah bola yang dilempar ke atas maka akan kembali ke bawah lagi, air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, dan juga buah yang jatuh dari pohon. b. Pesawat Sederhana Pesawat sederhana adalah alat teknik yang digunakan untuk mempermudah atau meringankan pekerjaan maupun usaha manusia Priyono, 2009:111. Pesawat sederhana dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tuas, bidang miring, dan katrol. 1 Tuas Sistem kerja sebuah tuas terdiri dari beban, titik tumpu dan kuasa. Tuas jenis pertama contohnya jungkat- jungkit dengan titik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Tuas jenis kedua letak beban berada di antara titik tumpu dan kuasa, contohnya gerobak pasir dan pemecah kemiri. Tuas jenis ketiga letak kuasanya di antara titik tumpu dan beban, contohnya sekop. 2 Bidang Miring Bidang miring merupakan permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya Sulistyanto, 2008: 115. Keuntungan menggunakan bidang miring adalah lebih mudah untuk memindahkan suatu benda ke tempat yang tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun ada juga kelemahan bidang miring, yaitu jarak yang ditempuh untuk memindahkan benda akan semakin jauh. Contoh benda yang menggunakan prinsip kerja bidang miring adalah sekrup, pisau, dan kapak. Selain itu, jalan di pegunungan yang dibuat berkelok-kelok juga merupakan penerapan bidang miring. 3 Katrol Katrol adalah roda yang berputar pada porosnya Priyono, 2009: 117. Katrol juga merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa dan beban. Terdapat tiga jenis katrol, yaitu katrol tetap, katrol bebas dan katrol majemuk. Katrol tetap adalah katrol yang posisinya tidak berubah atau berpindah ketika digunakan. Misalnya katrol yang digunakan pada sumur timba. Katrol bebas merupakan katrol yang posisinya dapat berubah atau berpindah ketika digunakan, biasanya terdapat pada alat- alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. Katrol majemuk adalah perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas. c. Sifat-sifat Cahaya Kita dapat melihat suatu benda karena adanya cahaya. Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan kembali menuju ke mata kita sehingga benda dapat terlihat. Cahaya memiliki beberapa sifat, seperti 1 merambat lurus, 2 menembus benda bening, dan 3 dapat dipantulkan, 4 dapat dibiaskan dan 5 dapat diuraikan Priyono, 2009: 123-128. Selain ketiga sifat tersebut, terdapat juga sifat cahaya berdasarkan bentuk cermin. Sifat cahaya yang mengenai cermin datar memiliki sifat 1 bayangan benda tegak dan semu, 2 besar dan tinggi bayangan sama dengan tinggi dan besar benda sebenarnya, 3 jarak benda dengan cermin sama dengan jarak bayangan, 4 arah benda dan arah bayangan berkebalikan. Sifat bayangan jika suatu benda dekat dengan cermin cekung adalah semu, diperbesar, dan tegak. Jika benda berada jauh dari cermin cekung maka bayangannya nyata dan terbalik. Sedangkan sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung adalah semu, tegak, dan diperkecil. d. Bumi dan Alam Semesta Alam semesta menyimpan semua kebutuhan yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kekayaan yang disediakan oleh alam memberikan banyak manfaat. 1 Proses Terbentuknya Tanah Bumi terdiri atas berbagai macam batuan yang berada di lapisan paling atas bumi atau kerak bumi. Batuan tersebut lama-kelamaan akan mengalami pelapukan. Pelapukan adalah hancurnya batuan dari bentuk yang besar menjadi butiran yang kecil, hingga menjadi sangat halus atau menjadi tanah Priyono, 2009: 137. Pelapukan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pelapukan mekanik fisika, pelapukan biologi, dan pelapukan kimia. Pelapukan mekanik adalah pelapukan yang terjadi karena adanya proses fisika. Pelapukan ini hanya mengubah bentuk atau wujud dari suatu benda. Pelapukan ini disebabkan oleh perubahan suhu, angin, air, dan gelombang laut. Pelapukan kimia merupakan pelapukan yang menyebabkan struktur kimi benda menjadi berubah. Hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ini dapat terlihat jelas pada besi yang berkarat. Besi yang warnanya berubah menjadi coklat kemerahan akan menjadi sangat rapuh. Perkaratan ini terjadi karena oksigen di alam bersenyawa dengan air. Selain itu, hujan asam dari hasil kegiatan industri yang mengandung asam sulfur dan asam nitrat juga dapat menyebabkan pelapukan pada logam dan asam. Pelapukan biologi adalah pelapukan yang terjadi karena adanya aktivitas makhluk hidup. Misalnya tumbuhnya lumut pada permukaan batuan akan menyebabkan batuan tersebut menjadi lapuk. 2 Jenis Tanah dan Jenis Batuan Tanah yang berada di suatu tempat dengan tempat yang lain tersusun dari bahan yang berbeda-beda, sehingga jenis tanahnya berbeda pula. Jenis tanah di suatu tempat bergantung pula pada jenis batuan yang mengalami pelapukan. Jenis tanah dapat dibedakan menjadi jenis tanah berpasir, tanah liat, tanah berhumus dan tanah berkapur. Jenis batuan berbeda-beda tergantung pada jenis kandungannya. Selain itu jenis batuan juga berbeda-beda karena proses pembentukkannya. Ada batuan beku yang terbentuk dari magma yang membeku. Kemudian ada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI batuan endapan batuan sedimen yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan. Selanjutnya ada juga batuan malihan batuan metamorf yang terbentuk dari batuan sedimen yang mengalami perubahan.

6. Miskonsepsi dalam IPA