Gambar 4.2 Persentase Miskonsepsi Secara Umum Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa miskonsepsi yang
terbesar terjadi pada aitem soal nomer 14 sebanyak 48,85 . Hal ini berarti bahwa miskonsepsi yang terbesar dalam aitem soal pilihan
ganda terjadi pada konsep sifat bayangan yang terbentuk pada kaca spion motor atau mobil. Sedangkan miskonsepsi yang paling sedikit
terjadi pada aitem soal nomer 10 yaitu 2,76 tentang penerapan bidang miring pada jalan di pegunungan yang berkelok-kelok.
a. Deskripsi Instrumen Soal Pilihan Ganda
1 KD 5.1
KD pertama yaitu KD 5.1. mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan
gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet. Pada KD ini
7.37 13.82
26.73 31.33
33.18
20.27 33.18
14.01 17.05
2.76 44.23
13.83 45.63
48.85 47.00
26.08 34.10
27.18 47.01
23.50
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pe rse
n tas
e J
u m
lah Si
sw a
Nomor soal
Miskonsepsi
peneliti membuat dua indikator, yaitu indikator 5.1.1 menyebutkan macam-macam gaya dan indikator 5.1.2
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gaya. Pada indikator 5.1.1 diujikan dua soal, yaitu soal nomer 1
dan 2, kemudian pada indikator 5.1.2 diujikan dua soal juga, yaitu soal nomer 3 dan 4.
Tabel 4.2. Soal dan Kunci Jawaban KD 5.1
No. Indikator
Soal Kunci
Jawaban
1.
5.1.1. menyebutkan
macam-macam gaya
Roda yang digelindingkan akan berhenti, hal ini terjadi karena
ada pengaruh gaya... a. pegas
b. magnet c. gravitasi
d. gesek d.gesek
2. Perhatikan pernyataan berikut
1. Jarum kompas
dapat menunjukkan arah utara dan
selatan. 2. Adi mengerem sepedanya
saat melewati turunan. 3. Air mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah.
4. Orang yang sedang berenang dapat bergerak maju
Penerapan gaya
gravitasi ditunjukkan oleh nomor ...
a. 1 b. 2
c. 3
d.
4 c.3
3. 5.1.2.
mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi
gaya Yang bukan termasuk pengaruh
gaya gravitasi terhadap benda adalah ...
a. benda memiliki berat b. benda cepat mengalami
pelapukan c. benda jatuh ke bawah
d. permukaan air selalu datar b.benda cepat
mengalami pelapukan
4. Perhatikan pernyataan di bawah
ini 1. Melapisi permukaan benda
d.memperhalus permukaan
benda
No. Indikator
Soal Kunci
Jawaban
dengan karet 2. Memperluas bidang
permukaan 3. Memberi pul atau paku-paku
pada sepatu sepak bola 4. Memperhalus permukaan
benda Yang bukan termasuk cara untuk
memperbesar gaya gesek adalah ...
a. 1 b. 2
c. 3 d. 4
Tabel 4.2 di atas menunjukkan soal dan kunci jawaban soal nomer 1, 2, 3 dan 4 yang terdapat pada KD
5.1. Hasil dari pengujian soal pilihan ganda dari KD 5.1 mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi
melalui percobaan gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet, dapat diketahui bahwa miskonsepsi terjadi pada
siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Seyegan. Hal ini dapat dilihat dari pilihan jawaban siswa yang salah tetapi
mereka yakin bahwa jawabannya itu adalah benar. Pada indikator 5.1.1 menyebutkan macam-macam gaya melalui
percobaan yang diwakili oleh butir soal nomer 1 dan 2, adalah bahwa jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi
pada butir soal nomer 1 yaitu pada pilihan jawaban A dan yakin benar adalah 6 siswa atau 37,5 , pilihan jawaban B
dan yakin benar adalah 2 siswa atau 12,5 , dan pilihan jawaban C serta yakin benar adalah 8 siswa atau 50 .
Gambar 4.3 Miskonsepsi pada Butir Soal No. 1 Dari pie chart 4.3 di atas dapat dilihat bahwa
miskonsepsi terjadi paling banyak pada siswa yang memilih jawaban C. Artinya bahwa siswa mengalami
miskonsepsi bahwa roda yang digelindingkan akan berhenti karena pengaruh gaya gravitasi. Padahal
seharusnya konsep yang benar adalah roda yang digelindingkan akan berhenti karena pengaruh gaya gesek.
Jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada butir soal nomer 2 yaitu pada pilihan jawaban A dan yakin
benar adalah 17 siswa atau 56,67 , pilihan jawaban B dan yakin benar adalah 11 siswa atau 36,67 , pilihan
jawaban D dan yakin benar adalah 2 siswa atau 6,67 .
37.50 12.50
50
Miskonsepsi Soal No. 1
A B
C
Gambar 4.4. Miskonsepsi pada Soal No. 2 Dari gambar 4.4 di atas dapat dilihat bahwa
miskonsepsi siswa terbesar terjadi karena memilih jawaban A. Pada soal ini membahas tentang penerapan
gaya gravitasi. Miskonsepsi terbesar yang terjadi adalah karena menurut siswa penerapan gaya gravitasi pada
pernyataan jarum kompas dapat menunjukkan arah utara dan selatan. Padahal seharusnya penerapan gaya gravitasi
yang benar adalah pada pernyataan air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Pada indikator 5.1.2 mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gaya yang diwakili soal nomer 3 dan
4, jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada butir soal nomer 3 yaitu pada pilihan jawaban A dan yakin
benar adalah 12 siswa atau 20,69 , pilihan jawaban C
56.67 36.67
6.67
Miskonsepsi Soal No. 2
A B
D
dan yakin benar adalah 10 siswa atau 17,24 , pilihan jawaban D dan yakin benar adalah 36 siswa atau 62,07 .
Gambar 4.5. Miskonsepsi pada Soal No. 3 Dari gambar 4.5 di atas dapat dilihat bahwa
miskonsepsi yang terbanyak terjadi karena siswa memilih jawaban D. Artiya siswa mengalami miskonsepsi tentang
pengaruh gaya
gravitasi yang berpengaruh pada
permukaan air yang selalu datar. Padahal konsep bahwa pengaruh permukaan air selalu datar adalah benar
pengaruh gaya gravitasi. Jawaban yang tepat, yang bukan pengaruh gaya gravitasi pada benda adalah benda cepat
mengalami pelapukan. Jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada
butir soal nomer 4 yaitu pada piihan jawaban A dan yakin
20.69 17.24
62.07
Miskonsepsi Soal No. 3
A C
D
benar adalah 24 siswa atau 35,29 , pilihan jawaban B dan yakin benar adalah 14 siswa atau 20,59 , pilihan
jawaban C dan yakin benar adalah 30 siswa atau 51,72 .
Gambar 4.6. Miskonsepsi pada Soal No. 4 Pada gambar 4.6 di atas dapat dilihat bahwa
miskonsepsi yang paling banyak terjadi pada soal nomer 4 disebabkan karena siswa yang memilih jawaban C.
Menurut sebagian besar siswa yang bukan termasuk cara untuk memperbesar gaya gesek adalah memberi pul atau
paku-paku pada sepatu sepak bola, padahal jawaban yang paling tepat adalah memperhalus permukaan benda,
karena semakin halus atau semakin licin permukaan benda maka akan semakin kecil gaya geseknya.
35.29
20.59 51.72
Miskonsepsi Soal No. 4
A B
C
2 KD 5.2
Kompetensi dasar yang kedua yaitu KD 5.2 menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat
pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Dalam KD ini terdapat tiga indikator yang diwakili oleh enam soal.
Indikator tersebut adalah 5.2.1 mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana, 5.2.2 menyebutkan contoh jenis tuas
atau pengungkit jenis pertama, dan 5.2.3 menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-
hari. Pada indikator 5.2.1 diujikan tiga butir soal yaitu soal nomer 5,6, dan 7, pada indikator 5.2.2 diujikan dua
soal, yaitu soal nomer 8 dan 9, sedangkan indikator 5.2.3 diujikan satu butir soal, yaitu soal nomer 10.
Tabel 4.3. Soal dan Kunci Jawaban KD 5.2
No. Indikator
Soal Kunci
Jawaban
5.
5.2.1. mengidentifikasi
ciri-ciri pesawat sederhana
Cermati sifat-sifat roda berikut ini 1. Semakin kecil ukurannya, maka
gaya kuasanya semakin kecil 2. Semakin kecil ukurannya, maka
gaya kuasanya semakin besar 3. Semakin besar ukurannya, maka
gaya kuasanya semakin besar 4. Semakin besar ukurannya, maka
gaya kuasanya semakin kecil Yang bukan merupakan sifat roda
ditunjukkan oleh nomor ... a. 1 dan 2
b. 1 dan 3 c. 1 dan 4
d.
2 dan 3 b.1 dan 3
No. Indikator
Soal Kunci
Jawaban
6. Perhatikan gambar berikut
Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat di atas yaitu ...
a. beban berada di antara titik tumpu dan kuasa
b. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa
c. kuasa berada di antara titik tumpu dan beban
d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada satu tempat
a.beban berada di
antara titik tumpu dan
kuasa
7. Perhatikan gambar berikut
Bagian pada sekrup yang menggunakan prinsip kerja bidang
miring yaitu nomor … a. I dan II
b. II dan III c. III dan I
d. IV dan III b.II dan III
8. 5.2.2.
menyebutkan contoh jenis tuas
atau pengungkit jenis pertama
Berikut yang termasuk tuas jenis pertama adalah …
a. gunting b. gerobak pasir
c. sekop d. pemecah biji
a.gunting
9. Perhatikan gambar berikut
Gambar di atas adalah contoh jenis tuas golongan …
a. pertama b. kedua
c. ketiga d. keempat
b.kedua
10. 5.2.3.
menyebutkan penerapan
pesawat sederhana dalam
Jalan di pegunungan dibuat dengan lintasan berkelok-kelok, merupakan
jenis penerapan … a. roda berporos
b. katrol c.bidang
miring
IV V
I
III II
No. Indikator
Soal Kunci
Jawaban
kehidupan sehari-hari
c. bidang miring
d.
pengungkit
Pada indikator 5.2.1 mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana yang diwakili soal nomer 5, 6 dan 7,
siswa yang mengalami miskonsepsi pada butir soal nomer 5 adalah siswa yang memilih jawaban A dan yakin benar
sebanyak 11 siswa atau 15,28 , jawaban C dan yakin benar sebanyak 33 siswa atau 45,83 , serta jawaban D
dan yakin benar sebanyak 28 siswa atau 38,89 .
Gambar 4.7. Miskonsepsi pada Soal No. 5 Dari gambar 4.7 di atas dapat diketahui bahwa
miskonsepsi yang paling banyak terjadi karena siswa memilih jawaban C. Pada soal nomer 5 ini membahas
tentang sifat roda. Miskonsepsi yang paling banyak terjadi karena siswa menjawab bahwa sifat roda itu 2 semakin
15.28
45.38 38.89
Miskonsepsi Soal No. 5
A C
D
kecil ukurannya, maka kuasanya semakin besar dan 3 semakin besar ukurannya, maka gaya kuasanya semakin
besar. Padahal jawaban yang benar dan sesuai dengan konsep adalah yang bukan sifat roda itu 1 semakin kecil
ukurannya, maka kuasanya semakin kecil dan 3 semakin besar ukurannya.
Jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada butir soal nomer 6 ditunjukkan dengan jawaban siswa
yang salah namun siswa meyakini bahwa jawaban tersebut benar, yaitu yang memilih jawaban B dan yakin benar
sebanyak 24 siswa atau 54,55 , siswa yang memilih jawaban C dan yakin benar sebanyak 15 siswa atau 34,09
, siswa yang memilih jawaban D dan yakin benar sebanyak 5 siswa atau 11,36 .
Gambar 4.8. Miskonsepsi pada Soal No. 6
54.55 34.09
11.36
Miskonsepsi Soal No. 6
B C
D
Dari gambar 4.8 dapat dilihat bahwa miskonsepsi yang paling banyak terjadi pada siswa karena siswa
memilih jawaban B. Pada soal nomer 6 membahas tentang posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada roda tiga.
Sebagian besar siswa dalam soal ini memilh jawaban B, urutannya yaitu titik tumpu berada diantara beban dan
kuasa, padahal jawaban yang paling benar dan sesuai dengan konsep adalah jawaban A, urutannya yaitu beban
berada diantara titik tumpu dan kuasa. Jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada
butir soal nomer 7 ditunjukkan dengan siswa yang memilih jawaban A dan yakin benar sebanyak 10 siswa
atau 13,89 , jawaban C dan yakin benar sebanyak 39 siswa atau 54,17 , serta jawaban D dan yakin benar
sebanyak 23 siswa atau 31,94 .
Gambar 4.9. Miskonsepsi pada Soal No. 7
13.89
54.17 31.94
Miskonsepsi Soal No. 7
A C
D
Soal nomer 7 membahas tentang prinsip kerja bidang miring pada sekrup. Berdasarkan gambar 4.9 di
atas dapat dilihat bahwa paling banyak siswa memilih jawaban C, padahal jawaban tersebut salah, namun siswa
meyakini benar jawaban tersebut. Hal tersebut berarti miskonsepsi siswa yang paling banyak terjadi pada pilihan
jawaban C. Pada indikator 5.2.2 menyebutkan contoh jenis tuas
atau pengungkit jenis pertama yang diwakili nomer soal 8 dan 9, jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada
butir soal nomer 8 ditunjukkan dengan siswa yang memilih jawaban salah namun mereka menganggap
jawaban tersebut benar, yaitu pada jawaban B dan yakin benar sebanyak 13 siswa atau 43,33 , jawaban C dan
yakin benar sebanyak 8 siswa atau 26,67 , serta jawaban D dan yakin benar sebanyak 9 siswa atau 30 .
Gambar 4.10. Miskonsepsi pada Soal No. 8 Dari gambar 4.10 di atas dapat dilihat bahwa
jawaban salah yang paling banyak dipilih oleh siswa adalah jawaban B. Soal nomer 8 ini membahas tentang
contoh benda yang termasuk dalam tuas jenis pertama. Paling banyak siswa memilih jawaban B yaitu gerobak
pasir, padahal jawaban yang benar dan sesuai konsep adalah gunting. Jadi, siswa mengalami miskonsepsi karena
menurut mereka contoh tuas jenis pertama adalah gerobak pasir.
Jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada butir soal nomer 9 ditunjukkan dengan siswa yang
memilih jawaban salah namun mereka menganggap jawaban tersebut benar, yaitu pada jawaban A dan yakin
benar sebanyak 9 siswa atau 24,32 , jawaban C dan
43.33 26.67
30
Miskonsepsi Soal No. 8
B C
D
yakin benar sebanyak 27 siswa atau 72,97 , serta jawaban D dan yakin benar sebanyak 1 siswa atau 2,70 .
Gambar 4.11. Miskonsepsi pada Soal No. 9 Berdasarkan gambar 4.11 di atas dapat dilihat bahwa
miskonsepsi yang paling banyak terjadi terdapat pada pilihan jawaban C. Sebagian besar siswa mengalami
miskonsepsi tentang gerobak pasir yang merupakan contoh dari tuas jenis ketiga, padahal konsep yang benar
adalah gerobak pasir merupakan jenis tuas golongan kedua.
Pada indikator 5.2.3 Menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang
diwakili oleh butir soal nomer 10 jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi ditunjukkan dengan memilih
jawaban A dan yain benar sebanyak 5 siswa atau 83,33 , pada jawaban B ternyata tidak ada yang yang memilih
24.32 72.97
2.70
Miskonsepsi Soal No. 9
A C
D
jawaban ini, kemudian pada jawaban D dan yakin benar sebanyak 1 siswa atau 16,67 .
Gambar 4.12. Miskonsepsi pada Soal No. 10 Pada soal nomer 10 ini, siswa yang mengalami
miskonsepsi adalah siswa yang memilih jawaban salah A dan D. Tidak ada siswa yang memilih jawaban salah B.
Paling banyak siswa memilih jawaban salah A. Pada soal nomer 10 ini membahas tentang lintasan berkelok-kelok
pegunungan menggunakan penerapan bidang miring, namun menurut paling banyak siswa bahwa jalan
berkelok-kelok merupakan penerapan roda berporos.
3 KD 6.1
Kompetensi dasar yang ketiga adalah KD 6.1 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. KD ini diwakili oleh 2
indikator yaitu indikator 6.1.1 menyebutkan sifat-sifat
83.33 16.67
Miskonsepsi Soal No. 10
A D
cahaya yang diwakili butir soal nomer 11 dan indikator 6.1.2 menjelaskan sifat bayangan pada cermin yang
diwakili oleh butir soal nomer 12, 13, 14 dan 15. Tabel 4.4. Soal dan Kunci Jawaban KD 6.1
No. Indikator
Soal Kunci
Jawaban
11. 6.1.1.
menyebutkan sifat-sifat
cahaya Salah satu sifat cahaya yaitu
merambat lurus. Peristiwa di bawah ini yang tidak
menunjukkan cahaya merambat lurus adalah ...
a. pantulan sinar kendaraan bermotor pada malam hari
b. rambatan cahaya matahari yang menembus genting kaca
c. terbentuknya pelangi setelah hujan
d. sorotan lampu senter ketika sedang mati lampu
c.terbentuknya pelangi
setelah hujan
12.
6.1.2. menjelaskan
sifat bayangan pada cermin
Ketika seseorang sedang bercermin pada cermin datar,
maka jarak benda dengan cermin …. dengan jarak bayangan dengan
cermin. a. lebih jauh
b. sama c. dekat
d. sangat dekat b.sama
13. Yang dimaksud dengan bayangan
maya adalah ... a. bayangan yang arahnya
terbalik terhadap bendanya b. bayangan yang letaknya di
depan cermin atau di belakang lensa
c. bayangan yang terbentuk oleh sinar-sinar pantul
d. bayangan yang dapat kita lihat dalam cermin, tetapi di
tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul
d.bayangan yang dapat
kita lihat dalam cermin,
tetapi di tempat
bayangan tersebut tidak
terdapat cahaya pantul
14. Sifat bayangan yang dibentuk oleh
kaca spion pada mobilmotor adalah…
a. semu, tegak, dan diperkecil b. semu, tegak, dan diperbesar
c. nyata dan terbalik d. nyata, tegak, dan diperkecil
a.semu, tegak, diperkecil
15. Sifat bayangan yang terbentuk
c.nyata dan
No. Indikator
Soal Kunci
Jawaban
jika benda dijauhkan dari cermin cekung adalah ...
a. semu, tegak, dan diperkecil b. nyata, tegak, dan diperkecil
c. nyata dan terbalik d. semu, tegak, dan diperbesar
terbalik
Pada KD 6.1 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Dalam KD ini terdapat 2 indikator, yaitu indikator 6.1.1
menyebutkan sifat-sifat cahaya yang diwakili oleh 1 butir soal, nomer 11 dan indikator 6.1.2 menjelaskan sifat
bayangan pada cermin yang diwakili 4 butir soal, nomer 12, 13, 14, dan 15. Berdasarkan gambar di bawah dilihat
bahwa pada butir soal nomer 11, siswa yang mengalami miskonsepsi ditunjukkan dengan siswa memilih jawaban
yang salah namun mereka meyakini benar jawaban tersebut. Siswa yang mengalami miskonsepsi memilih
jawaban A dan yakin benar sebanyak 17 siswa atau 17,71 . Siswa yang memilih jawaban B dan yakin benar
sebanyak 51 siswa atau 53,13 dan siswa yang memilih jawaban D dan yakin benar sebanyak 28 siswa atau 29,17
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.13. Miskonsepsi pada Soal No. 11 Pada gambar 4.13 di atas dapat dilihat bahwa siswa
yang mengalami miskonsepsi terbesar karena memilih jawaban B. Soal nomer 11 ini membahas tentang contoh
peristiwa perambatan cahaya yang lurus. Dalam hal ini, paling banyak siswa mengalami miskonsepsi karena
menurut mereka yang bukan contoh peristiwa cahaya merambat lurus adalah rambatan cahaya matahari yang
menembus genting kaca. Padahal yang bukan merupakan peristiwa perambatan cahaya lurus adalah terbentuknya
pelangi setalah hujan, hal ini merupakan peristiwa penguraian cahaya dispersi cahaya.
Pada butir soal nomer 12, siswa yang mengalami miskonsepsi memilih jawaban A dan yakin benar
sebanyak 9 siswa atau 30 . Siswa yang memilih jawaban
17.71
53.13 29.17
Miskonsepsi Soal No. 11
A B
D
C dan yakin benar sebanyak 20 siswa atau 66,67 . Siswa yang memilih jawaban D dan yakin benar sebanyak 1
siswa atau 3,33 .
Gambar 4.14. Miskonsepsi pada Soal No. 12 Dari gambar 4.14 dilihat data miskonsepsi siswa
pada soal nomer 12. Soal nomer 12 ini membahas tentang bayangan pada cermin. Sesuai dengan konsep, ketika
seseorang sedang bercermin pada cermin datar, maka jarak benda dengan cermin sama dengan jarak bayangan pada
cermin atau dalam soal merupakan jawaban B. Namun, sebagian besar siswa dalam soal ini mengalami
miskonsepsi karena menurut mereka kerika bercermin maka jarak benda dengan cermin dekat dengan jarak
bayangan dengan cermin atau di dalam soal merupakan pilihan jawaban C dan mereka yakin benar atas jawaban
tersebut.
30 66.67
3.33
Miskonsepsi Soal No. 12
A C
D
Pada butir soal nomer 13, siswa yang mengalami miskonsepsi memilih jawaban A dan yakin benar
sebanyak 56 siswa atau 56,57 . Siswa yang memilih jawaban B dan yakin benar sebanyak 21 siswa 21,21 .
Siswa yang memilih jawaban C dan yakin benar sebanyak 22 siswa atau 22,22 .
Gambar 4.15. Miskonsepsi pada Soal No. 13 Gambar 4.15 di atas menunjukkan miskonsepsi
siswa terhadap konsep tentang bayangan maya pada soal nomer 13. Sebagian besar siswa memilih jawaban A dan
meyakini benar jawaban tersebut, sehingga siswa mengalami miskonsepsi. Sebagian besar siswa tersebut
menganggap bahwa bayangan maya adalah bayangan yang arahnya terbalik terhadap bendanya, padahal konsep yang
benar tentang bayangan maya adalah bayangan yang dapat
56.57 21.21
22.22
Miskonsepsi Soal No. 13
A B
C
kita lihat dalam cermin, teteapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul.
Pada butir soal nomer 14, siswa yang mengalami miskonsepsi ditunjukkan dengan memilih jawaban B dan
yakin benar sebanyak 45 siswa atau 42,45 . Siswa yang memilih jawaban C dan yakin benar sebanyak 1 siswa atau
0,94 . Siswa yang memilih jawaban D dan yakin benar sebanyak 60 siswa atau 56,60 .
Gambar 4.16. Miskonsepsi pada Soal No. 14 Gambar 4.16 di atas menunjukkan miskonsepsi yang
terjadi pada siswa terhadap soal nomer 14. Soal tersebut membahas tentang sifat bayangan pada spion mobil atau
motor. Sebagian besar siswa mengalami miskonsepsi karena memilih jawaban D, yang menyatakan bahwa sifaat
bayangan pada spion mobil atau motor adalah nyata, tegak
42.45 0.94
56.60
Miskonsepsi Soal No. 14
B C
D
dan diperkecil. Pada konsep yang benar menyatakan bahwa sifat bayangan pada spion mobil atau motor adalah
semu, tegak dan diperkecil atau terdapat pada jawaban A. Pada butir soal nomer 15, siswa yang mengalami
miskonsepsi ditunjukkan dengan memilih jawaban A dan yakin benar sebanyak 33 siswa atau 32,35 . Siswa yang
memilih jawaban B dan yakin benar sebanyak 27 siswa atau 26,47 . Siswa yang memilih jawaban D dan yakin
benar sebanyak 42 siswa atau 41,18 .
Gambar 4.17. Miskonsepsi pada Soal No. 15 Gambar 4.17 menunjukkan miskonsepsi siswa
terhadap konsep sifat bayangan cermin cekung pada soal nomer 15. Sebagian besar siswa yang mengalami
miskonsepsi karena memilih jawaban D. Sebagian besar siswa yang mengalami miskonsepsi karena menganggap
bahwa sifat bayangan yang terbentuk jika benda dijauhkan
32.35 26.47
41.18
Miskonsepsi Soal No. 15
A B
D
dari cermin cekung adalah semu, tegak, dan diperbesar. Sesuai dengan konsep yang benar bahwa sifat bayangan
yang terbentuk jika benda dijauhkan dari cermin cekung adalah nyta dan terbalik atau terdapat pada jawaban C.
4 KD 6.2
Kompetensi dasar yang keempat adalah KD 6.2 membuat suatu karyamodel, misalnya periskop atau lensa
dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya, dengan 1 indikator yang digunakan, yaitu
indikator 6.2.1 mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karyamodel yang menerapkan
sifat-sifat cahaya. KD dan indikator tersebut diwakili oleh 1 butir soal, yaitu butir soal nomer 16.
Tabel 4.5. Soal dan Kunci Jawaban KD 6.2
No. Indikator
Soal Kunci
Jawaban
16. 6.2.1.
mengetahui alat dan bahan yang
digunakan untuk membuat
karyamodel yang
menerapkan sifat-sifat
cahaya Alat yang arah pandangannya
dapat dibelokkan sehingga bendaobjek yang dilihat tidak
harus berada di depan mata
disebut … a. lup
b. periskop c. kacamata
d. mikroskop b.periskop
Hasil pengujian butir soal nomer 16 yang mewakili KD 6.2 dan indikator 6.2.1. Pada butir soal tersebut, siswa
yang mengalami miskonsepsi dilihat dari pilihan jawaban PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa yang salah, namun siswa meyakini benar jawaban tersebut. Pada butir soal nomer 16 ini siswa yang
mengalami miskonsepsi memilih jawaban A dan yakin benar sebanyak 17 siswa atau 30,36 , siswa yang
memilih jawaban C dan yakin benar sebanyak 10 siswa atau 17,86 , siswa yang memilih jawaban D sebanyak 29
siswa atau 51,79 .
Gambar 4.18. Miskonsepsi pada Soal No. 16 Gambar 4.18 di atas menunjukkan persentase siswa
yang mengalami miskonsepsi pada soal nomer 16. Pada soal ini membahas tentang alat yang menggunakan prinsip
sifat optik. Alat yang arah pandangannya dapat dibelokkan sehingga bendaobjek yang dilihat tidak harus berada di
depan mata disebut periskop, namun sebagian besar siswa menjawab mikroskop atau memili jawaban D dan
meyakini benar jawaban tersebut.
30.36 17.86
51.79
Miskonsepsi Soal No. 16
A C
D
5 KD 7.1
Kompetensi dasar yang kelima adalah KD 7.1 mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena
pelapukan. Dalam KD ini terdapat 2 indikator, yaitu indikator 7.1.1 menggolongkan jenis-jenis batuan yang
diwakili oleh 1 butir soal, butir soal nomer 17 dan indikator 7.1.2 menjelaskan proses pembentukan tanah
karena pelapukan yang diwakili oleh 2 butir soal, butir soal nomer 18 dan 19.
Tabel 4.6. Soal dan Kunci Jawaban KD 7.1
No. Indikator
Soal Kunci
Jawaban
17. 7.1.1.
menggolongkan jenis-jenis
batuan Perhatikan ciri-ciri batuan berikut
1. Terbentuk dari lava yang membeku dengan sangat lama
2. Dapat digunakan untuk pelapis dinding atau ubin
3. Tidak mengandung banyak gas
4. Terbentuk dari endapan air sungai.
Ciri dari batuan granit ditunjukkan oleh nomor ... .
a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d.
1, 3, dan 4 a.1,2 dan 3
18. 7.1.2.
menjelaskan proses
pembentukan tanah karena
pelapukan Pelapukan batuan di gurun pasir
terjadi karena ... . a. getaran permukaan bumi
b. perubahan suhu yang drastis c. terbenturnya batuan satu sama
lain karena angin d. pengaruh paparan panas sinar
matahari b.perubahan
suhu yang drastis
19. Beberapa penyebab pelapukan
biologi adalah ... . a. lumut, lumut kerak, akar
tanaman dan batuan d.
lumut kerak, lumut,
humus dari daun dan akar
b. lumut, angin, lumut kerak dan akar tanaman
c. akar tanaman, humus dari daun, batuan dan lumut
d. lumut kerak, lumut, humus dari daun dan akar tanaman
tanaman
Hasil pengujian soal dari KD 7.1 mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. Miskonsepsi
yang terjadi pada siswa dalam KD tersebut dapat dilihat dari jawaban siswa yang salah, namun siswa meyakini
benar jawaban tersebut. Jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada butir soal nomer 17 dilihat dari yang
memilih jawaban B dan yakin benar sebanyak 30 siswa atau 40,54 , jawaban C dan yakin benar sebanyak 20
siswa atau 27,02 , jawaban D dan yakin benar sebanyak 24 siswa atau 34,43 .
Gambar 4.19. Miskonsepsi pada Soal No. 17
40.54 27.02
34.43
Miskonsepsi Soal No. 17
B C
D
Gambar 4.19 di atas menunjukkan persentase miskonsepsi siswa pada soal nomer 17. Soal nomer 17 ini
membahas tentang ciri dari batuan granit. Sebagian besar siswa menjawab bahwa ciri batuan granit adalah terbentuk
dari lava yang membeku dalam waktu lama, dapat digunakan untuk pelapis dinding atau ubin dan terbentuk
dari endapan air sungai atau jawaban B. Sedangkan jawaban yang sesuai dengan konsep adalah jawaban A,
yaitu ciri batuan granit adalah terbentuk dari lava yang membeku dalam waktu lama, dapat digunakan untuk
pelapis dinding atau ubin dan tidak mengandung banyak gas.
Pada butir soal nomer 18 jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi dapat dilihat dari yang memilih
jawaban A dan yakin benar sebanyak 10 siswa atau 16,95 , jawaban C dan yakin benar sebanyak 6 siswa atau
10,17 , jawaban D dan yakin benar sebanyak 43 siswa atau 72,88 .
Gambar 4.20. Miskonsepsi pada Soal No. 18 Gambar 4.20 menunjukkan persentase miskonsepsi
siswa tentang materi pelapukan batuan pada nomer 18. Paling banyak siswa yang mengalami miskonsepsi terjadi
karena memilih jawaban D dan meyakini benar jawaban tersebut. Soal nomer 18 ini membahas tentang penyebab
pelapukan batuan di gurun pasir. Sebagian besar siswa yang mengalami miskonsepsi memilih jawaban D yang
menyatakan bahwa pelapukan batuan di gurun pasir disebabkan oleh pengaruh paparan sinar matahari, padahal
jawaban benar yang sesuai dengan konsep adalah karena perubahan suhu yang drastis atau jawaban B.
Pada butir soal nomer 19 siswa yang mengalami miskonsepsi dapat dilihat dari yang memilih jawaban A
dan yakin benar sebanyak 43 siswa atau 42,19 , jawaban B dan yakin benar sebanyak 38 siswa atau 37,25 ,
16.95 10.17
72.88
Miskonsepsi Soal No. 18
A C
D
jawaban C dan yakin benar sebanyak 21 siswa atau 20,59 .
Gambar 4.21. Miskonsepsi pada Soal No. 19 Gambar 4.21 menunjukkan persentase miskonsepsi
yang terjadi pada siswa dalam soal nomer 19. Soal nomer 19 ini membahas tentang penyebab pelapukan biologi.
Sebagian besar siswa yang mengalami miskonsepsi memilih jawaban A, pelapukan biologi disebabkan oleh
lumut, lumut kerak, akar tanaman dan batuan. Jawaban yang sesuai konsep adalah jawaban D, penyebab
pelapukan biologi adalah lumut kerak, lumut, humus dari daun dan akar tanaman.
6 KD 7.3
Kompetensi dasar yang keenam atau yang terakhir dalam soal pilihan ganda adalah KD 7.3 mendeskripsikan
struktur bumi. Dalam KD ini disajikan 1 indikator yaitu
42.16 37.25
20.59
Miskonsepsi Soal No. 19
A B
C
indikator 7.3.1 mendeskripsikan struktur permukaan bumi yang diwakili oleh butir soal nomer 20.
Tabel 4.7. Soal dan Kunci Jawaban KD 7.3
No. Indikator
Soal Kunci
Jawaban
20. 7.3.1.
mendeskripsikan struktur
permukaan bumi Perhatikan gambar berikut
Gambar di atas menunjukkan lapisan penyusun bumi. Urutan
lapisan penyusun bumi dari yang paling dalam adalah ...
a. inti dalam bumi, kerak bumi, mantel bumi, inti luar bumi
b. kerak bumi, mantel bumi, inti dalam bumi, inti luar bumi
c. inti dalam bumi, inti luar bumi, kerak bumi, mantel
bumi d. inti dalam bumi, inti luar
bumi, mantel bumi, kerak bumi
d. inti dalam bumi, inti luar
bumi, mantel bumi, kerak
bumi
Pada KD ini siswa yang mengalami miskonsepsi dapat dilihat dari pilihan jawabannya yang salah, namun
siswa yakin jawabannya adalah benar. Siswa yang memilih jawaban A dan yakin benar sebanyak 18 siswa
atau 35,29 , jawaban B dan yakin benar sebanyak 19 siswa atau 37,25 , jawaban C dan yakin benar sebanyak
14 siswa atau 27,45 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.22. Miskonsepsi pada Soal No. 20 Gambar 4.22 menunjukkan persentase miskonsepsi yang
terjadi pada siswa terhadap soal nomer 20 tentang lapisan penyusun bumi. Paling banyak siswa yang mengalami
miskonsepsi karena memilih jawaban B. Siswa mengurutkan mulai dari kerak bumi, mantel bumi, inti dalam bumi, inti luar
bumi. Jawaban benar yang sesuai dengan konsep adalah inti dalam bumi, inti luar bumi, mantel bumi dan kerak bumi.
4. Uji Perbedaan Miskonsepsi Siswa Kelas V SD Negeri se-