Pembuatan Gel Anti-Aging Ekstrak Spirulina platensis

42 Pada gambar 14 terjadi peningkatan daya sebar mulai dari 15 g sampai 30 g, namun respon daya sebar dengan komposisi gliserin 15-25 g menunjukkan linearitas yang baik. Berdasarkan hasil orientasi terhadap linearitas respon viskositas dan daya sebar diperoleh komposisi gliserin sebanyak 15 g sebagai level rendah dan 25 g sebagai level tinggi.

D. Pembuatan Gel Anti-Aging Ekstrak Spirulina platensis

Ekstrak Spirulina platensis digunakan sebagai zat aktif dalam formulasi sediaan gel anti-aging. Keuntungan dari sediaan gel yaitu tiksotropik, tidak berminyak, mudah dioleskan, mudah dibersihkan, emolien, jernih, kompatibel dengan beberapa eksipien, dan dapat larut dalam air Helal dkk., 2012. Formulasi gel anti-aging ini terdiri dari bahan obat atau zat aktif ekstrak Spirulina platensis, bahan pembentuk gel gelling agent yaitu carbopol 940, akuades sebagai pelarut dan media dispersi gelling agent, gliserin sebagai humektan, trietanolamin sebagai agen pembasa, dan metil paraben sebagai pengawet. Bahan pembentuk gel gelling agent yang digunakan yaitu carbopol 940 yang dapat larut dalam air, sehingga gel anti-aging ini termasuk sediaan hidrogel Gad, 2008. Molekul carbopol 940 dalam bentuk serbuk membentuk koil gulungan dengan erat, sehingga dapat membatasi kemampuan thickening-nya. Ketika carbopol 940 didispersikan dalam air, molekul-molekul carbopol 940 mulai terhidrasi dan sebagian bentuk koil dari molekul tersebut terbuka uncoil. Dispersi carbopol 940 yang bersifat asam ini memiliki konsistensi yang rendah. Carbopol 940 dapat berfungsi dengan baik apabila molekulnya terbuka sepenuhnya uncoil dengan adanya bantuan penetralan dari agen pembasa. 43 Bentuk molekul pada serbuk carbopol 940 dan setelah dinetralkan dengan agen pembasa ditunjukkan pada gambar 15. Gambar 15. Molekul serbuk carbopol 940 membentuk koil dan tidak membentuk koil uncoil setelah dinetralkan Dumitriu, 2001 Netralisasi pH carbopol 940 dengan agen pembasa yang sesuai akan mengakibatkan terbentuknya muatan negatif di sepanjang rantai polimer dan menyebabkan terjadinya gaya tolak-menolak antar muatan negatif. Gaya tolak- menolak ini menyebabkan molekul carbopol 940 sepenuhnya membentuk uncoil ke dalam strukturnya yang lebih bebas. Netralisasi ini dapat meningkatkan konsistensi dari terbentuknya gel dan dapat mengurangi kekeruhan. Cara paling sederhana untuk menghasilkan hidrogel dari carbopol 940 adalah dengan mendispersikan carbopol 940 ke dalam air, kemudian menetralisir pH polimer dengan agen pembasa seperti trietanolamin atau natrium hidroksida Dumitriu, 2001. Agen pembasa yang digunakan dalam penelitian ini adalah trietanolamin. Netralisasi antara carbopol 940 dengan trietanolamin menghasilkan sediaan gel anti-aging yang transparan. Pada pembuatan sediaan gel anti-aging ini gliserin digunakan sebagai humektan. Humektan berfungsi untuk mencegah hilangnya air dari produk selama 44 penggunaan dan meningkatkan kadar air dalam bahan yang bersentuhan dengan produk Barel dkk., 2009. Pembuatan gel anti-aging ekstrak Spirulina platensis dimulai dengan mengembangkan carbopol 940 dalam akuades selama 24 jam. Carbopol 940 dimasukkan dalam wadah, kemudian diaduk menggunakan mixer dengan kecepatan putar level 1 selama 3 menit. Carbopol 940 yang terdispersi dalam air akan membentuk larutan koloid asam yang mempunyai viskositas yang rendah. Gliserin dan metil paraben dimasukkan dalam wadah yang berisi carbopol

940, lalu diaduk dengan kecepatan putar level 1 selama 3 menit. Setelah

Dokumen yang terkait

Optimasi sodium carboxymethyl cellulose sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis menggunakan aplikasi desain faktorial.

0 4 117

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan humektan gliserin dan gelling agent carbopol.

0 1 80

Optimasi sodium carboxymethyl cellulose sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis menggunakan aplikasi desain faktorial.

2 13 114

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

2 30 132

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

3 29 115

Optimasi humektan propilenglikol dan gelling agent carbopol 940 dalam sediaan gel penyembuh luka ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial.

5 16 99

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial.

0 0 107

Optimasi humektan propilenglikol dan gelling agent carbopol 940 dalam sediaan gel penyembuh luka ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 1 97