9
BAB II DOA BERSAMA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN DINI
Bab II ini akan membahas tentang doa bersama dalam Keluarga dan
pembinaan iman. Bab ini akan dibagi menjadi dua bagian yang pertama dijelaskan tentang pengertian doa bersama dalam keluarga katolik, yang kedua dijelaskan
tentang pembinaan iman. Berhubungan dengan hal doa Lydia Simons menuliskan dalam bukunya
Bagaimana Aku Harus Berdoa 1995: 9 menegaskan bahwa “Bagi umat Kristen, doa merupakan suatu perintah yang diberikan oleh Tuhan. Memanglah bukan
suatu perintah yang datang dari luar seperti sebuah komando kepada kita, melainkan suatu tugas semacam perintah untuk melaksanakan cinta kasih yang
telah dibebankan kepada kita semua”. Dalam Injil Lukas juga tertulis “Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa
mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu” Luk 18:1 Ajakan Yesus dalam kutipan Lukas 18:1 kiranya jelas bahwa kita harus
terus berdoa. Namun demikian seperti melaksanakan perintah berat tentang cinta kasih, maka demikianlah terasa sangat sulit untuk menunaikan tugas tentang hal
berdoa. Melihat situasi di zaman sekarang yang tidak menentu ini, banyak keluarga mengalami pasang surut, tantangan maupun hambatan dalam membina
iman keluarganya. Salah satu tantangan itu adalah membina kebiasaan doa bersama dalam keluarganya.
10
A. Doa
Sebelum dijelaskan mengenai pengertian doa bersama sebagai pembinaan iman dini, terlebih dahulu dijelaskan tentang beberapa pengertian doa yang
menjadi dasar kehidupan umat Kristiani. Dalam bagian ini juga akan dijelaskan beberapa pengertian dan bentuk-bentuk doa Kristiani.
1. Pengertian Doa
a. Menurut Thomas H. Green SJ
Doa itu mengangkat hati dan budi kepada Tuhan. Itu suatu definisi yang mudah dihafal yakni jelas dan singkat. Definisi itu baik, karena mengajarkan
kepada kita bahwa Tuhan itu jauh ada di luar pengalaman kita, doa itu mengandaikan usaha dari pihak kita dan doa itu melibatkan budi dan hati yakni
pengertian, perasaan dan kemauan manusia. Jika kita menyelidiki tiga unsur itu lebih lanjut, kita mungkin dapat menemukan gambaran lebih jelas tentang apa doa
itu. Unsur terakhir doa muncul dari dalam hati itu merupakan sesuatu yang sangat penting dan tidak selalu ditekankan dengan jelas. Doa itu mengangkat masalah
pengertian dan pengetahuan sehingga menyerupai teologi yang ingin menggunakan budi dalam melayani iman. Memanfaatkan pemikiran untuk
menjelaskan pewahyuan Tuhan Green, 1988:28. Doa itu membuka hati dan pikiran kepada Tuhan sebab membuka itu
menekankan mau terbuka dan menanggapi. Membuka diri berarti juga mau bertindak sedemikian rupa sehingga yang lain tetap kuasa yang menentukan.
Membuka diri berarti mau mendengarkan. Mendengarkan adalah inti dari doa