DOA BERSAMA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN DINI

14 merupakan bukti bahwa manusia mengakui Allah sebagai yang kuasa dengan menguji hambanya dengan berbagai macam persoalan Wahjasudibja Pr, 1987:91

d. Menurut St. Darmawijaya, Pr

Dalam bukunya St Darmawijaya Pr yang berjudul Mutiara Iman Keluarga Kristiani 1994:25 menerangkan bahwa “Doa, bukanlah sebuah mantra ataupun rumusan untuk dihafal, dan dinyatakan pada saat dibutuhkan. Doa adalah sikap beriman manusia menanggapi tawaran kasih Allah dalam situasi hidup, membutuhkan sarana”. Dalam doa, manusia menyapa Allah. Sapaan Allah ini merupakan inisiatif Allah sendiri untuk mengetuk hati manusia. Inisiatif Allah ini merupakan rahmat yang disampaikan lewat Sabda, artinya melalui peristiwa- peristiwa kehidupan yang konkret seperti yang dikisahkan Yesus dalam Perjanjian Baru untuk mewartakan Kerajaan Allah, melalui ciptaan Allah, melalui perbuatan dan tindakan Allah, melalui sesama, melalui Yesus Kristus, melalui Kitab Suci, melalui Gereja, melalui sakramen-sakramen. Melalui peristiwa tersebut Allah berkehendak untuk menyampaikan kehendak-Nya dengan tujuan agar manusia dapat mengalamai, memahami, menerima, mencintai dan ikut ambil bagian dalam rencana keselamatan Allah melalui doa.

2. Cara Berdoa

Berdoa merupakan komunikasi dengan Allah maka diperlukan persiapan ketika hendak berdoa. St Ignasius menganjurkan, agar kita berdiri beberapa langkah dari tempat kita akan berdoa, dan mengambil waktu sejenak untuk 15 mengingat peristiwa atau kejadian yang telah terjadi. Selain itu perlunya menyadari betapa agungnya karya ciptaan Allah serta syukur atas anugerah yang diberikan dalam hidup Green, 1988:87 Berdoa itu sebaiknya dengan mantap, percaya kepada Tuhan bahwa permohonan kita akan dikabulkan. Berdoa sebaiknya juga penuh dengan ketekunan, terus menerus tanpa merasa pesimis takut kalau doa tersebut tidak dikabulkan. Berdoa juga sebaiknya dengan hati yang tulus tanpa mengharapkan pamrih. Berdoa itu mengandaikan kepasrahan dan ketulusan manusia memohon dan mensyukuri apa yang sudah diberikan kepada hidupnya dengan berserah kepada Allah, memberikan seluruh hidupnya kepada Allah sebagai tenda penyerahan diri seutuhnya dan membiarkan Allah yang berkuasa atas dirinya. Mat 6:5-8. Rendah hati karena kita ini orang-orang yang berdosa. Sikap rendah hati ini menunjukkan bahwa manusia itu lemah, tak berdaya dihadapan Allah. Penuh dengan dosa dan meminta belas kasih kepada Allah yang maha murah Luk 18:9-14 Wahjasudibja, 1987:91.

3. Sumber Doa

Dokumen yang terkait

Pengaruh doa Bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu.

1 8 141

Deskripsi penghayatan spiritualitas keluarga Kudus dalam keluarga Katolik di Lingkungan St. Yohanes Kentungan Paroki keluarga Kudus Banteng, Yogyakarta.

4 38 174

Pengaruh doa Bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu

1 9 139

Pengaruh doa dalam keluarga sebagai upaya pembinaan iman anggota keluarga di Lingkungan Santo Stefanus Mejing 2 Paroki Maria Assumpta Gamping Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 2 155

Evaluasi sistem pengendalian intern pengeluaran kas : studi kasus pada Paroki St.Yohanes Rasul Pringwulung.

1 4 146

Peran film video untuk memperlancar proses pembinaan iman kaum muda di wilayah ST. Paulus Sambeng, Paroki St. Petrus dan Paulus Kelor, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 183

Penghayatan spiritulaitas perkawinan Katolik oleh keluarga-keluarga Katolik di lingkungan St. Yohanes Paulus Paroki St. antonius Kotabaru Yogyakarta dalam mewujudkan keluarga Katolik yang beriman - USD Repository

0 1 102

Peranan kunjungan keluarga dalam upaya untuk meningkatkan iman keluarga Katolik di Stasi St. Paulus Pringgolayan Paroki St. Yusup Bintaran Yogyakarta - USD Repository

0 0 157

Peranan kebiasaan religius orangtua bagi pendidikan iman anak dalam keluarga di lingkungan ST. Monika Paroki Wates - USD Repository

0 2 145

Peranan doa bersama dalam keluarga Katolik bagi pembentukan karakter remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta - USD Repository

0 3 159