11 yang sejati. Kalau kita sudah belajar mendengarkan dengan penuh perhatian dan
kepekaan, semua peristiwa dalam hidup menjadi sebuah perjumpaan dengan Tuhan Green, 1988:31. Mendengar dan mendengarkan itu suatu metafora yang
baik untuk diterapkan pada doa. Hal ini cukup membantu menjelaskan bahwa doa itu tidak hanya sekedar meminta, tetapi menggali lebih dalam untuk bertindak
mencapai arti doa yang sesungguhnya. Doa itu hakikatnya perjumpaan dialogis antara Allah dan manusia. Dan karena Allah itu Tuhan, maka hanya Dialah yang
dapat memprakarsai perjumpaan itu. Maka, apa yang dibuat dan dikatakan manusia di dalam doa tergantung pada apa yang telah di katakan Tuhan lebih
dulu. Doa sendiri mengandaikan usaha dari pihak manusia, meskipun Tuhanlah yang selalu memulai lebih dulu untuk membuka hati manusia karena Tuhanlah
yang telah memilih manusia Yoh 15:16.
b. Menurut J. Darminta, SJ
Berbicara tentang doa, berarti mendalami doa murid Yesus Kristus. Bagi Gereja, hal itu berarti bahwa manusia berdoa bersama melalui dan dalam nama
Yesus Kristus. Oleh karena itu dalam buku yang berjudul Tuhan Ajarlah Kami Berdoa Darminta 1983:12 menyatakan bahwa:
Dengan perantaraan Kristus bersama Dia serta bersatu dalam Roh Kudus kami menyampaikan kepada-Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, segala
hormat dan pujian kini dan sepanjang masa. Untuk mengungkapkan kenyataan doa kristen tersebut, Gereja merumuskan penutup doa ada dua
macam: pertama bila doa ditujukan kepada Allah Bapa, penutup doa berbunyi: “Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami
yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa”. Kedua bila doa itu ditujukan kepada Tuhan Yesus,
penutup doa berbunyi: “Sebab Engkau-lah Tuhan dan pengantara kami yang
12 bersatu dengan Bapa dan Roh Kudus hidup dan berkuasa kini dan sepanjang
masa”. Dari rumusan-rumusan doa di atas dapat dikatakan, bahwa meski alamat
doa itu ditujukan untuk Yesus Kristus, doa tetap dihayati sebagai kelanjutan doa Yesus Kristus kepada Bapa-Nya. Doa Kristus menjadi dasar doa kristen. Setiap
orang berdoa, kita berdoa tidaklah sendirian, tetapi kita berdoa bersama-sama dengan Kristus. Kebersamaan dengan Kristus itulah yang membuat doa kita
didengar oleh Allah Bapa Yoh 16:24. Untuk mengetahui bagaimana orang Kristen berdoa, orang dapat melihat bagaimana Yesus Kristus sendiri berdoa. Doa
Yesus Kristus mengungkapkan dan menyingkapkan makna dan arti doa Kristen. Secara singkat dapat dikatakan, bahwa dalam doa-doa-Nya terungkaplah misteri
hidup Yesus Kristus sebagai Putera Allah dan sebagai Penyelamat. Berdasarkan kenyataan itu dapatlah didekati ciri-ciri pokok doa Yesus Kristus yang memang
tetap merupakan doa yang khas Darminta, 1983:13. Berdasarkan ciri-ciri pokok doa Yesus yang sering Ia lakukan adalah saat
Yesus memberi makan lima ribu orang Mat 26:23. Sesudah Yesus memberi makan lima ribu orang, Yesus menyuruh semua orang yang mengikuti-Nya untuk
pulang dan sesudah itu Ia naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Yesus memiliki ciri berdoa seorang diri, seperti berdoa di taman Mat 26:36. Dengan
berdoa sendirian itu Yesus dapat merasakan secara mendalam dan diri-Nya sebagai Putera Allah di hadapan Bapa di surga. Ciri yang lainnya adalah
persekutuan Yesus dengan Bapa Luk 2:49 bagi Yesus, persekutuan dengan Allah Bapa merupakan dasar dalam doa-Nya. Kesatuan intim dengan Allah Bapa
merupakan titik tolak hidup dan tindakan-tindakan Yesus. Dan dalam segala hal