C. Fungsi-fungsi Keluarga
Menurut Berns 2004, keluarga mempunyai lima fungsi dasar, yaitu:
a. Reproduksi. Keluarga memiliki tugas untuk mempertahankan populasi yang ada didalam masyarakat.
b. Sosialisasiedukasi. Keluarga menjadi sarana untuk transmisi nilai, keyakinan, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan teknik dari
generasi sebelumnya ke generasi yang lebih muda. c. Penugasan peran sosial. Keluarga memberikan identitaspada para
anggotanya seperti ras, etnik, religi, sosial ekonomi dan peran gender.
d. Dukungan ekonomi. Keluarga menyediakan tempat berlindung, makanan dan jaminan kehidupan.
e. Dukungan emosipemeliharaan. Keluarga memberikan pengalaman interaksi sosial yang pertama bagi anak. interaksi yang terjadi
bersifat mendalam, mengasuh, dan berdaya tahan sehingga memberikan rasa aman pada anak.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan fungsi keluarga yaitu melakukan perawatan dan sosialisasi pada anak.
sosialisasi yaitu proses yang ditempuh anak untuk memperoleh keyakinan, nilai-nilai dan perilaku yang perlu dan pantas oleh
keluarga dewasa, terutama orang tua.
D. Anak dan perkembangan emosi keluarga broken home
Pada usia ini anak menerima suatu peran baru, bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang dan kelompok yang baru, dan mulai
mengembangkan standar-standar baru dalam menilai diri mereka sendiri Santrock, 2006.
Masa pertengahan dan akhir anak-anak ialah periode perkembanganyang terentangdari usia kira-kira 6-11 tahun, yang kira-
kira setara dengan tahun-tahun sekolah dasar. Periode ini kadang- kadang disenut masa sekolah dasar Santrock, 2002.
Menurut Papalia 2009, masa kanak-kanak berada pada usia lima atau enam sampai 11 tahun. Masa sekolah atau pertengahan anak-
anak Middle chilhood berada pada usia enam sampai 12 tahun Havighurst dalam Desmita, 2009. Menurut Bukatko dan Berk 2008,
masa pertengahan dan akhir anak-anak berawal pada usia enam hingga 11 tahun.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa rentang usia anak-anak berada pada 6 sampai 11-12 tahun. Pada masa ini,
anak-anak secara formal dihadapkan pada dunia yang lebih besar dan budaya kontrol diri pada anak juga telah meningkat. Di samping itu,
pada masa ini anak-anak mengalami perkembangan pemahaman dirinya