Kajian Penelitian yang Relevan

31

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini di uraikan Jenis penelitian, Tempat dan waktu penelitian, Subjek penelitian, Teknik dan instrumen pengumpulan data, Keabsahan data, dan teknik analisis data

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan Sugiyono, 2010:205. Dilihat berdasarkan sifat masalahnya penelitian ini berjenis penelitian studi kasus.Studi kasus adalah suatu penyelidikan tentang individu secara mendalam, relatif lama terus menerus dan menggunakan subyek tunggal yang artinya kasus yang dialami satu orang Furchan, 1982.. Alat yang digunakan peneliti adalah observasi secara langsung dan wawancara kepada subjek. Penelitian kualitatif ini menggunakan beberapa alat pengumpulan data, yaitu wawancara dan observasi. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara semi-terstruktur. Artinya dimana peneliti tidak terlalu bergantung pada bahan wawancara sehigga dapat berjalan lebih fleksibel dan terarah.Selain menggunakan metode wawancara, peneliti juga menggunakan metode observasi, yaitu mengobservasi perilaku subjek berdasarkan data yang diperoleh dari teman-teman dekat subjek.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di Ambarketawang, Gamping dan Umbulharjo, Yokyakarta. Untuk subjek pertama peneliti melakukan penelitian pada bulan januari 2017, sedangkan untuk subjek kedua peneliti dilakukan pada bulan Agustus 2016 di Yokyakarta

3. Subjek Penelitian

Berikut ini kriteria subjek yang diteliti: a. Subjek berjenis kelamin perempuan b. Subjek berumur 12-14 Tahun c. Anak yang mengalami keluarga broken home bercerai d. Tinggal di Yogyakarta

4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan observasi. Langkah awal yang akan peneliti lakukan yaitu: a. Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu, Esterberg dalam Sugiyono, 2010: 317. Jenis pertanyaan yang digunakan oleh peneliti dalam proses wawancara adalah pertanyaan terbuka. Pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan adalah pertanyaan yang mampu mengungkapkan aspek-aspek kemampuan mengelola emosi Tabel 1 Panduan Wawancara No Pertanyaan 1 Bagaimana hubungan komunikasi kamu dengan ayah dan ibu? 2 Saat bermain, apakah kamu pernah mengatakan kata tidak baik atau perkataan kotor kepada teman-temanmu? 3 Apakah kamu merasa nyaman dengan masalah yang kamu alami saat ini? 4 Apakah kamu pernah marah-marah tidak jelas dengan teman-temanmu? 5 Bagaimana cara kamu mengendalikan emosimu saat bermain bersama teman? 6 Apa reaksi kamu jika teman-teman berkata kasar kepadamu? 7 Apakah kamu pernah melampiaskan emosi negatifmu pada teman- temanmu? Coba kamu ceritakan. 8 Reaksi emosi apa yang sering kamu luapkan kepada orang ketika kamu mengalami masalah? 9 Bagaimana cara menjaga kemarahanmu ketika teman-teman mengejek kamu anak dari keluarga yang berpisah? 10 Bagaimana cara melepaskan emosimu saat mengalami masalah? b. Observasi adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan mengamati perilaku subjek secara langsung. Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut, Marshall dalam Sugiyono 2010: 310. Peneliti melakukan observasi saat pertama kali datang ke lokasi dan selama proses penggalian data yang dilakukan bersama subjek di tempat tinggal subyek dan sekolah subyek. Tabel 2 Panduan Observasi.

a. Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi untuk melihat validitaspenelitian. Sugiyono 2010: 330 menyatakan bahwa ada dua jenis triangulasi yaitu, triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik berartipeneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untukmendapatkan data dari sumber yang sama. Sedangkan triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecekbalik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu danalat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi dari sumber data yang sama. Peneliti membandingkan data hasil observasi dan data No Aspek yang di amati Perilaku yang di amati 1 Mengendalikan emosi Bermain serta berinteraksi 2 Dipercayai Ekspresi wajah kesal, menghembuskan nafas 3 Beradaptasi dengan baik Ekspresi wajah tersenyum 4 Tidak semua ungkapan emosi yang tidak dapat diterima Ekspresi wajah jengkel, marah, intonasi suara keras 5 Peka terhadap perasaan sendiri dan orang lain Ekspresi wajah sedih dan berjabat tangan 6 Merespon atau menanggapireaksi emosi orang lain Ekspresi wajah jengkel dan intonasi suara keras 7 Mengatur ekspresi emosi dalam lingkungan sosial Ekspresi wajah kesal hasil wawancara membandingkan apa yang dikatakan oleh orang tua dan teman dekat subjek dengan apa yang dikatakan oleh subjek tersebut.

b. Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Nasution dalam Sugiyono,2010:336 menyatakan bahwa “analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan dan berlangsung terus menerus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis aktivitas terdapat 3 komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Dalam proses ini dilakukan pemilahan dan penyisihan data yang kurang bermakna lalu menatanya sedemikian rupa sehingga dapat di tarik kesimpulan. Peneliti menggunakan hasil penelitian sebagai sumber dasar informasi mengenai kemampuan mengelola emosi pada anak yang broken home. Peneliti membuat verbatim dari data hasil wawancara dan disertai dengan pemberian Coding pada setiap hasil wawancara. Lalupeneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh dengan cara memilih data yang penting. Peneliti melakukan coding untuk masing-masing jawaban berdasarkan aspek dari daftar pertanyaan yang berupa kode. Pemberian kode yang di lakukan oleh peneliti hanya dimengerti oleh peneliti saja.