Aspek-aspek Kemampuan Mengelola Emosi

buruk akan menghambat relasinya, sehingga anak mengurangi perilakunya yang agresif. c. Lebih baik dalam mengelola diri Seseorang dapat mengelola dan menyeimbangkan emosi yang terjadi didalam diri individu tersebut. Selain itu juga seseoranag mampu berfikir jernih dan tetap fokus apabila berada idalam masalah. Misalnya seseorang yang dapat mengelola kesalahannya dengan bersikap tenang dan berfikir positif.

B. Hakikat Keluarga

Lembaga paling utama dalam bertanggung jawab adalah keluarga. Karena ditengah keluargalah anak manusia dilahir dan dididik sampai menjadi dewasa.

1. Pengertian Keluarga

Istilah keluarga family dan rumah tangga household tidak selalu bermakna sinonim karena terdapat hal yang membedakan dari keduanya. Pada sebuah rumah tangga tercakup didalamnya hubungan antara anggota keluarga dan bukan anggota keluarga yang tinggal disebuah rumah. rumah tangga bisa terdiri atas keluarga dan bukan keluarga, sedangkan pada keluarga cakupannya lebih terbatas, dan hanya terdiri atas dua orang atau lebih berdasarkan ikatan darah, pernikahan, atau adopsi Loudon dan Bitta,1993. Selanjutnya, menurut Schiffman dan Kanuk dalam Kertamuda, 2008 Keluarga adalah dua orangatau lebih yang saling berinteraksi dan mempunyai ikatan darah, pernikahan, atau pengadopsian serta tinggal secara bersama-sama. Lingkungan keluarga merupakan suatu tempat dimana anak berinteraksi sosial dengan orang yang paling lama, sehingga upaya pencegahan yang utama difokuskan pada keluarga kemudian sekolah. keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas bapak, ibu, anak, dan lain-lain kakek, nenek, dan sebagainya yang hidup dibawah satu atap dan saling berhubungan. Suryanto, 2008 dalam Kertamuda 2008 Keluarga adalah dua atau lebih invidu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan yang hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Salvicion dan Ara Celis dalam Syamsul, Bambang, 2015. Berdasarkan pandangan diatas secara umum terdapat persamaan antara lain bahwa keluarga merupakan hubungan atau interaksi antara dua orang atau lebih dan mempunyai ikatan darah, ikatan karena pernikahan, kekerabatan yang didalamnya terdapat suatu sistem yang saling mengikat satu sama lain seperti perbedaan aturan, budaya dan peran setiap anggota.

C. Fungsi-fungsi Keluarga

Menurut Berns 2004, keluarga mempunyai lima fungsi dasar, yaitu: a. Reproduksi. Keluarga memiliki tugas untuk mempertahankan populasi yang ada didalam masyarakat. b. Sosialisasiedukasi. Keluarga menjadi sarana untuk transmisi nilai, keyakinan, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan teknik dari generasi sebelumnya ke generasi yang lebih muda. c. Penugasan peran sosial. Keluarga memberikan identitaspada para anggotanya seperti ras, etnik, religi, sosial ekonomi dan peran gender. d. Dukungan ekonomi. Keluarga menyediakan tempat berlindung, makanan dan jaminan kehidupan. e. Dukungan emosipemeliharaan. Keluarga memberikan pengalaman interaksi sosial yang pertama bagi anak. interaksi yang terjadi bersifat mendalam, mengasuh, dan berdaya tahan sehingga memberikan rasa aman pada anak. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan fungsi keluarga yaitu melakukan perawatan dan sosialisasi pada anak. sosialisasi yaitu proses yang ditempuh anak untuk memperoleh keyakinan, nilai-nilai dan perilaku yang perlu dan pantas oleh keluarga dewasa, terutama orang tua.