Keefektifan Mengelola Usaha KAJIAN PUSTAKA
jangka pendek yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka biasanya rupiah. Dalam praktiknya rencana anggaran adalah salah satu alat
kendali yang sangat berguna dan sangat membantu. Jenis anggaran ini disesuaikan dengan bidang kegiatan perusahaan. Tetapi yang jelas
setiap perusahaan termasuk perusahaan kecil harus memiliki anggaran pendapatan, anggaran penjualan, anggaran biaya, pegawai, dan biaya
umum. Semua anggaran ini harus dicatat dan dikendalikan dengan cermat dan penuh disiplin. Kemudian jika dalam praktik terjadi
penyimpangan, seorang pengusahan dapat langsung melakukan tindakan koreksi atau perbaikan menuju efektivitas dan efisiensi
manajemen. Dengan demikian secara langsung maupun tidak langsung perusahaan telah mengadakan pengendalian berencana terhadap semua
kegiatan perusahaan. c. Perusahaan Kecil dan Pemasaran
Semua perusahaan baik kecil maupun besar dari segala jenis usaha harus dapat mempraktikan manajemen pemasaran. Untuk dapat
bertahan dan bertumbuh serta berkembang maka bagi perusahan kecil tidak ada jalan lain kecuali harus mengerti, meresapi, dan menjalankan
dalam praktik aspek-aspek atau paling sedikit dasar-dasar manajemen pemasaran. Semakin besar ukuran suatu usaha, apabila mau bertahan
dan bertumbuh, tidak ada jalan lain kecuali dengan mempraktikan manajemen yang benar. Dalam memasarkan barangnya seorang
pengusaha kecil harus memperhatikan hal-hal berikut: mengetahui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jumlah calon pembeli dan jumlah pesaing, barang yang disukai dan yang tidak disukai, tempat usaha yang strategis, memberikan
pelayanan yang simpatik pembungkusan barang yang menarik, bahasa yang simpatik, dan strategi harga, melakukan promosi sederhana
seperti penawaran langsung kepada konsumen yang datang, dekorasi dan penataan barang yang menarik, memberikan potongan khusus, dan
memasang iklan di surat kabar atau membuat selebaran. d. Perusahaan Kecil dan Keuangan
Semua perusahaan seharusnya mempunyai manajemen keuangan. Karena hanya dengan pembukuan yang rapih dan teratur serta
berdisiplin, perusahaan dapat mengukur kegagalan dan keberhasilannya serta bagaimana prospeknya. Perusahaan kecil demi
eksistensi dan masa depannya harus mengelola keuangannya secara ketat dan berdisiplin. Perusahaan minimal harus mempunyai rencana
pemasukan dan pengeluaran. Adanya rencana keuangan yang sederhana ini memungkinkan perusahaan mengendalikan keuangannya
dengan berencana demi mencapai hasil perusahaan yang maksimal. Perencanaan dan pengendalian keuangan sangat vital bagi eksistensi
dan terlebih-lebih bagi masa depan perusahaan. Seorang pengusaha harus tahu dan mengerti serta mampu menerapkan pedoman-pedoman
dasar dalam keuangan. Adapun pokok-pokok yang perlu dicatat seperti hasil penjualan, penerimaan tunai, jumlah pembelian,
pembayaran tunai, utang dagang, catatan gaji, dan persediaan barang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semua catatan tersebut harus dikelola dengan penuh disiplin sehingga menjadi sumber informasi yang paling penting untuk mengambil
kebijakan dan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini apakah laba, rugi atau impas, dan tindakan apa yang perlu segera dilakukan
untuk mengatasinya. e. Perusahaan Kecil, Organisasi dan Personalia
Pada dasarnya setiap organisasi bagaimanapun kecilnya harus menjalankan prinsip-prinsip organisasi. Perusahaan kecil pun juga satu
organisasi. Perusahaan kecil, terutama mereka yang sudah mempunyai 1 atau 2 karyawan atau lebih, ada baiknya sejak semula telah mengenal
prinsip-prinsip organisasi yaitu bersama-sama dengan orang lain lewat kerjasama yang efektif dan efisien demi mencapai tujuan. Dengan
demikian ada pembagian kerja, ada pembagian wewenang dan tanggung jawab demi melancarkan usaha untuk mencapai hasil yang
dikehendaki. Yang jelas orang dalam perusahaan tahu tugas dan tanggung jawabnya, siapa yang memberi perintah, kapan dilakukan
dan bagaimana sistem evaluasinya. Dari segi personalia, hubungan kerja yang baik terjadi apabila antara majikan dan karyawan terdapat
saling pengertian mau mencapai apa, kapan, caranya bagaimana, serta berapa imbalan yang mereka dapat. Ada baiknya pemilik perusahaan
kecil menggariskan kebijakan personalia yang matap berupa: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pedoman jam kerja per hari, per mingu, masa cuti, cuti sakit, dan lain-lain.
2. Adanya gaji minimum dan tunjangan yang minimal cukup untuk hidup wajar karyawan yang bersangkutan.
3. Memperhatikan ketentuan yang terdapat dalam peraturan perburuhan.
4. Menetapkan cara seleksi dan persyaratan penerimaan karyawan. 5. Menetapkan syarat-syarat naik pangkat dan hukuman.
Keefektifan berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa hasil, berhasil guna. Keefektifan berarti keberhasilan Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1995:250. Menurut Anthony 1992:14 dalam bukunya Sistem Pengendalian Manajemen keefektifan diartikan sebagai
kemampuan suatu unit untuk mencapai suatu tujuan yang dinginkan. Arifin Sitio http:www.smecda.comdeputi7file8infokopedisi2024
arifin mengungkapkan definisi menurut Roulette dan Hodge. Roulette 1991:1 mendefinisikan keefektifan adalah dengan melakukan hal yang
benar pada saat yang tepat untuk jangka waktu yang panjang, baik pada organisasi tersebut dan pelanggan. Hodge 1984:299 menguraikan bahwa
keefektifan sebagai ukuran suksesnya organisasi didefinisikan sebagai kemampuan organisasi untuk mencapai segala keperluannya. Hal ini
berarti bahwa organisasi mampu menyusun dan mengorganisasikan sumber daya untuk mencapai tujuan. Sementara menurut Peter Drucker
menggunakan kata benar untuk merumuskan makna efisiensi dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keefektifan. Efisiensi berarti melakukan sesuatu secara benar do thing right, sedangkan keefektifan adalah melakukan sesuatu yang benar do
the right thing. Efisiensi ditekankan pada penghematan dalam penggunaan input untuk menghasilkan suatu output tertentu. Upaya ini
diwujudkan melalui beberapa penerapan konsep dan teori manajemen yang tepat. Sedangkan keefektifan ditekankan pada tingkat pencapaian
atas tujuan yang diwujudkan melalui penerapan leadership dan pemilihan strategi yang tepat http:www.tazkiaonline.comarticle.php?sid=416.
Jadi keefektifan mengelola usaha dikatakan baik jika suatu usaha berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh usaha itu sendiri.
Sebaliknya keefektifan mengelola usaha dikatakan kurang baik jika suatu usaha tidak berhasil dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
2. Dimensi Mengelola Usaha Siti Adiprigandari A Suprapto mengungkapkan www.republika.
com, seorang pengusaha harus memiliki dasar yang kuat agar dapat mengelola usahanya dengan baik. Dasar-dasar tersebut antara lain:
a. Semangat kerja. Mencintai apa yang harus dikerjakan sehingga membuatnya terus berkarya menghasilkan prestasi-prestasi baru tiada
henti. Ketika menghadapi halangan atau kegagalan, tidak putus asa dan justru belajar dari kegagalan.
b. Seorang pengusaha harus memiliki impian. Impian merupakan wujud dari visi dan misi seseorang dalam berkarya. Dengan mimpi pikiran
akan terfokus dan memudahkan mencapai apa yang diinginkan. c. Tegas dalam mengambil keputusan. Menunda pekerjaan merupakan
kerugian bagi pengusaha. Kecepatan dalam mengambil keputusan yang tepat merupakan kunci keberhasilan dan keputusan harus
diterapkan secara konsisten agar hasil yang diharapkan akan segera terwujud.
d. Dedikasikan seluruh tenaga, waktu, dan pikiran untuk pekerjaan. Kadangkala seseorang harus bekerja sedikitnya 13 jam sehari dan tujuh
hari seminggu agar impiannya segera terwujud. e. Rinci. Pengusaha harus bisa memperhatikan hal yang detail dari proses
produksi usahanya dan tidak bersikap masa bodoh. Dengan demikian, ia bisa mengetahui kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Ia
juga tidak mudah dibohongi bawahannya.
f. Tidak menggantungkan hidup pada nasib. Yang menentukan apa yang ingin Anda kerjakan dan hidup Anda tidak ditentukan oleh atasan
melainkan diri sendiri adalah Anda sendiri. g. Dana. Menjadi kaya bukan tujuan utama seorang wirausahawan. Uang
hanya ukuran keberhasilan. Bila sukses uang akan datang dengan sendirinya.
h. Bagi-bagi. Kepemilikan usaha dibagikan kepada karyawan-karyawan karena tanpa mereka bisnis tidak akan berjalan. Karena itu, karyawan
harus diperhatikan agar ada rasa memiliki terhadap perusahaan. i. Memiliki etika moral. Pengusaha sukses selalu memiliki moralitas
yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Moralitas ini menjadi penting karena berfungsi sebagai kendali diri agar tidak terjebak kepada
praktik bisnis yang menghalalkan segala cara.
j. Mampu belajar dan mendengarkan. Pengusaha harus terus belajar dan mendengarkan masukan dari orang lain, tidak tergantung pada bakat
alam. Berbagi ajang diskusi seminar, sekolah, konferensi menjadi tempat baginya untuk terus mengasah pengetahuan di bidangnya.
k. Rencana bisnis. Seorang pengusaha selalu memiliki rencana bisnis yang akan dikembangkan. Penyusunan rencana bisnis ini penting
sebagai arahan dalam mencapai tujuan perusahaan. Ketika menyusun rencana bisnis biasanya seseorang pengusaha melibatkan konsultan
bisnis professional.
l. Hasil terbaik. Pengusaha sukses selalu ingin mencapai prestasi terbaiknya. Prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang sulit
diganti apapun.