Pengujian Validitas dan Reliabilitas

12 0,6549 0,239 Valid 13 0,4902 0,239 Valid 14 0,5576 0,239 Valid 15 0,3214 0,239 Valid 16 0,5118 0,239 Valid 17 0,6711 0,239 Valid 18 0,4505 0,239 Valid 19 0,5959 0,239 Valid 20 0,4469 0,239 Valid 21 0,4261 0,239 Valid b. Variabel Kecerdasan Emosional Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Kecerdasan Emosional No Item r hitung r tabel Kesimpulan 1 0,4400 0,239 Valid 2 0,5591 0,239 Valid 3 0,4667 0,239 Valid 4 0,2983 0,239 Valid 5 0,3397 0,239 Valid 6 0,4259 0,239 Valid 7 0,4930 0,239 Valid 8 0,5214 0,239 Valid 9 0,4130 0,239 Valid 10 0,2901 0,239 Valid 11 0,4697 0,239 Valid 12 0,3985 0,239 Valid 13 0,5182 0,239 Valid 14 0,2820 0,239 Valid 15 0,5673 0,239 Valid 16 0,4202 0,239 Valid 17 0,3297 0,239 Valid 18 0,3359 0,239 Valid 19 0,4400 0,239 Valid 20 0,5591 0,239 Valid 21 0,3287 0,239 Valid 22 0,2644 0,239 Valid 23 0,4673 0,239 Valid 24 0,5214 0,239 Valid c. Variabel Jiwa Kewirausahaan Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Jiwa Kewirausahaan No Item r hitung r tabel Kesimpulan 1 0,4697 0,239 Valid 2 0,5449 0,239 Valid 3 0,4815 0,239 Valid 4 0,3313 0,239 Valid 5 0,2996 0,239 Valid 6 0,5418 0,239 Valid 7 0,3636 0,239 Valid 8 0,3195 0,239 Valid 9 0,4259 0,239 Valid 10 0,2798 0,239 Valid 11 0,6750 0,239 Valid 12 0,2534 0,239 Valid 13 0,4815 0,239 Valid 14 0,3361 0,239 Valid 15 0,6656 0,239 Valid 16 0,3273 0,239 Valid 17 0,3604 0,239 Valid 18 0,2672 0,239 Valid 19 0,3492 0,239 Valid 20 0,4985 0,239 Valid 21 0,2736 0,239 Valid 22 0,3546 0,239 Valid 23 0,3556 0,239 Valid 24 0,4918 0,239 Valid 25 0,2571 0,239 Valid 26 0,2784 0,239 Valid 27 0,5297 0,239 Valid 28 0,3913 0,239 Valid 29 0,2900 0,239 Valid 30 0,2967 0,239 Valid 31 0,4761 0,239 Valid 32 0,3292 0,239 Valid 33 0,2482 0,239 Valid 34 0,3199 0,239 Valid 35 0,2933 0,239 Valid 36 0,2681 0,239 Valid 37 0,2624 0,239 Valid 38 0,2736 0,239 Valid 39 0,3431 0,239 Valid 40 0,4046 0,239 Valid Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil pengujian validitas untuk samua butir pertanyaan pada variabel pengelolaan usaha, kecerdasan emosional, dan jiwa kewirausahaan dinyatakan valid. 2. Pengujian Reliabilitas Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui derajat keajegan suatu alat ukur. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila berkali-kali digunakan oleh penelitian sendiri maupun oleh orang lain akan menunjukkan hasil yang sama pada suatu objek tersebut. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk skala bertingkat. Menurut Suharsimi 2002:171. Rumus Alpha sangat cocok untuk menguji reliabilitas instrumen yang berbentuk uraianskala. Rumus Alpha yang digunakan sebagai berikut : K ∑σ b 2 r 11 = 1 - k – 1 σ 1 2 Dimana : K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal r 11 = koefisien reliabilitas ∑ σ b 2 = jumlah varian butir σ 1 2 = varian total Suatu instrumen dikatakan reliabel jika r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5. Sebaliknya suatu instrumen penelitian dikatakan tidak reliabel jika r hitung lebih kecil dari r tabel . Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini dilaksanakan di Pasar Beringharjo pada pedagang bumbon dengan jumlah responden berjumlah 30 orang Hasil pengujian reliabilitas variabel pengelolaan usaha, kecerdasan emosional, dan jiwa kewirausahaan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.10 Hasil Pengujian Reliabilitas No Variabel r hitung r tabel Kesimpulan 1 Pengelolaan Usaha 0,9100 0,239 reliabel 2 Kecerdasan Emosional 0,8564 0,239 reliabel 3 Jiwa Kewirausahaan 0,8490 0,239 reliabel Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1 Jika r positif, r hitung r tabel 0.239 . Maka variabel tersebut reliabel. 2 Jika r positif, r hitung r tabel 0.239 . Maka variabel tersebut tidak reliabel Nilai r tabel untuk df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi 5 menunjukkan nilai = 0.239 Dari tabel 3.10 di atas dapat dilihat bahwa jawaban pertanyaan yang berhubungan dengan pengelolaan usaha, kecerdasan emosional, dan jiwa kewirausahaan dinyatakan reliabel, yang berarti jawaban pertanyaan tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data: 1. Observasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada responden yang diteliti. Observasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI digunakan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum lokasi penelitian. 2. Angket atau Kuesioner Teknik pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat Sudjana, 1996:800. Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai etnis, permodalan, pendidikan, efektivitas mengelola usaha, jiwa kewirausahaan, dan kecerdasan emosional.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan karakteristik yang ada pada para pengusaha konveksi, yaitu tingkat pendidikan, permodalan, etnis, jiwa kewirausahaan, kecerdasan emosional. Dalam analisis ini akan dihitung nilai mean, nilai median, nilai modus, dan standar deviasi. Pada variabel jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional akan dilakukan pengukuran dan penilaian berdasarkan PAP tipe II. 2. Analisis Statistik a. Pengujian Prasyarat Analisis 1 Pengujian Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji perbedaan rata–rata populasi adalah bahwa distribusi datanya normal. Uji normalitas menggunakan Tes Kolmogorov-Smirnov Sugiyono, 2004:255: D = maksimum [ Sn 1 x – Sn 2 x] Keterangan : D = Deviasi maksimum Sn 1 x = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn 2 x = Distribusi frekuensi kumulatif yang di observasi Selanjutnya agar diketahui apakah distribusi frekuensi data masing-masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika nilai asymtot significance 0,05 berarti sebaran data normal. 2. Jika nilai asymtot significance 0,05 berarti sebaran data tidak normal. 2 Pengujian Linieritas Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah apakah masing-masing variabel yang dijadikan prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk menentukan linieritas hubungan digunakan rumus Sudjana, 1996:332:

Dokumen yang terkait

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

0 2 188

Pengaruh etnis, permodalan, dan pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan keefektifan mengelola usaha : studi kasus pada pedagang bumbon/craken di Pasar Beringharjo Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 173

Pengaruh permodalan, tingkat pendidikan dan penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha : survei pada toko kelontong skala kecil dan menengah di Kecamatan Depok.

1 1 227

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 175

SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 214

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 163

PENGARUH PERMODALAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BUSINESS ENTITY TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA: SURVEI PADA COUNTER HP DI KECAMATAN DEPOK

0 0 214

PENGARUH ETNIS, PERMODALAN, DAN PENDIDIKAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEEFEKTIFAN MENGELOLA USAHA

0 1 190

Pengaruh etnis, permodalan, dan pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan keefektifan mengelola usaha : studi kasus pada pedagang bumbon/craken di Pasar Beringharjo Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 3 171

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha - USD Repository

0 0 186