kecil dari nilai α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa etnis berpengaruh
secara signifikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan keefektifan mengelola usaha dan diketahui koefisien regresi menunjukkan
nilai sebesar 0,167. 6. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa pendidikan berpengaruh
positif menguatkan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan keefektifan mengelola usaha. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
pengolahan data yang menunjukkan angka–angka yang menguatkan pernyataan diatas. Diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,016 lebih
kecil dari nilai α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa permodalan
berpengaruh secara signifikan terhadap hubungan antara kecerasan emosional dengan keefektifan mengelola usaha dan diketahui koefisien
regresi menunjukkan nilai sebesar 0,247.
B. Keterbatasan
Pada saat penulis melaksanakan penelitian ini, penulis merasakan masih banyak menemui hambatan, kekurangan, dan kelemahan. Hal ini
disebabkan oleh adanya faktor yang mempengaruhinya, antara lain: keterbatasan waktu, dan hambatan dalam pengumpulan data yang diperlukan.
Penulis tidak bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden. Apabila responden dalam menjawab pertanyaan dalam kuisioner
tidak jujur, maka hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis tentu tidak menunjukkan hasil yang sebenarnya. Ketidaksempurnaan kuesioner yang
dibuat oleh penulis menyebabkan masih banyak responden yang kurang memahami butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Sehingga penulis
memerlukan waktu yang cukup banyak untuk menjelaskan isi kuesioner kepada responden.
C. Saran
1. Bagi pedagang konveksi di Pasar Beringharjo a. Sejalan dengan hasil penelitian pertama yang menunjukkan pola
mendidik anak antara kedua etnis Cina dan Jawa ternyata tidak menyebabkan perbedaan pada perkembangan pribadi seseorang yang
akhirnya mempengaruhi pembentukan jiwa kewirausahaan. Maka disarankan pembentukkan jiwa kewirausahaan para pedagang konveksi
dapat dilakukan dalam lingkungan lain selain lingkungan keluarga yaitu lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah. Untuk
meningkatkan entrepreneurship upaya-upaya yang dapat dilakukan pedagang adalah dengan kerja keras dan disiplin yaitu menjalani
pekerjaan dengan tekun, tidak mudah menyerah, kreatif dalam memecahkan masalah, tepat waktu dalam segala hal, berani
bertanggung jawab, dan berusaha selalu jujur dalam bertindak. Menambah pengetahuan yang dimiliki dengan membaca surat kabar,
majalah atau buku dan berdiskusi dengan orang lain yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih baik. Pengetahuan ini dapat
menghasilkan pemikiran yang inovatif, kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
b. Sejalan dengan hasil penelitian kedua yang menunjukkan ada pengaruh etnis terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan
keefektifan mengelola usaha dimana etnis Cina memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi dibandingkan dengan etnis Jawa sebagai
akibat dari perbedaan pola pendidikan. Maka disarankan bagi pedagang untuk tetap meningkatkan kecerdasan emosional yang
dimilikinya. Dengan kecerdasan emosional yang optimal pedagang lebih jeli melihat peluang, lebih cekatan dalam bertindak dan punya
inisiatif, lebih siap dalam malakukan negosiasi bisnis, mampu melakukan langkah strategis bisnisnya, memiliki kepekaan, daya cipta,
dan komitmen yang tinggi. Upaya yang dapat dilakukan pedagang untuk meningkatkan kecerdasan emosional adalah dengan
bertanggung jawab dalam bekerja, memberikan pelayanan yang terbaik, terbuka terhadap ide-ide serta informasi baru yang dapat
membangun, mampu menciptakan kesempatan melalui pergaulan dengan orang lain, dan terbuka untuk menerima pendapat, masukan
atau saran orang lain. c. Sejalan dengan hasil penelitian ketiga dan keempat yang menunjukkan
ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan keefektifan
mengelola usaha. Maka disarankan bagi pedagang untuk berusaha PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI