Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Tabel 3.3 Klasifikasi Variabel Pendidikan Tingkat Pendidikan Kategori Simbol SD, SMP, dan Sederajat Dasar 1 SMA dan Sederajat Menengah 2 Diploma, S1, dan Seterusnya Tinggi 3 4. Variabel Jiwa Kewirausahaan Jiwa kewirausahaan merupakan rasa percaya diri dalam mengelola usaha, kreatif, ketekunan, keuletan, berorientasi ke depan dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan. Pengukuran variabel jiwa kewirausahaan didasarkan pada indikator-indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam skala sikap. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel jiwa kewirausahaan. Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Jiwa Kewirausahaan Pernyataan No Dimensi Indikator Positif Negatif Percaya Diri ‚ kepercayaanketeguhan ‚ tidak tergantung pada orang lain ‚ kepribadian mantap ‚ optimisme 1,2 5,6,7,8 10 3,4 9 Berorientasi Pada Tugas dan hasil ‚ kebutuhan akan berprestasi ‚ berorientasi laba ‚ tekun dan tabah ‚ tekat, kerja keras, motivasi tinggi ‚ berinisiatif 11 13,14 15 16,17 18 12 Pengambil Resiko ‚ mampu mengambil resiko ‚ suka pada tantangan 19,20 21,22,23 24 Kepemimpin an ‚ mampu memimpin ‚ dapat bergaul dengan orang lain ‚ menanggapi kritik dan saran dengan tepat 25,26 27,28,29 30,31 Orisinalitas ‚ inovatif ‚ kreatif ‚ fleksibel ‚ serba bisa ‚ mengetahui banyak 32 34 35 36 37,38 33 Berorientasi Kemasa Depan ‚ pandangan ke depan 39,40 Masing-masing pernyataan dibuat dengan pilihan empat jawaban dan masing-masing diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut: Skor Pernyataan No Keterangan Positif Negatif 1 Sangat setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Tidak setuju 2 3 4 Sangat tidak setuju 1 4 5. Variabel Kecerdasan Emosional Kecerdasan emosional adalah kesanggupan manusia dalam menjangkau lima “kawasan” yang paling menentukan keberhasilan hidup seorang individu. Pengukuran variabel kecerdasan emosional didasarkan pada indikator-indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam skala sikap. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel kecerdasan emosional. Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Kecerdasan Emosional Dimensi Indikator Pernyataan No Mengenal emosi diri ‚ kesadaran diri emosional ‚ penilaian diri ‚ kepercayaan diri 1,2,3 4 5 Mengelola emosi ‚ kontrol diri ‚ kesungguhan ‚ kemampuan beradaptasi 6 7 8,9 Memotivasi diri sendiri ‚ inisiatif 10,11 Mengenali emosi orang lain ‚ kesadaran berorganisasi ‚ orientasi jasa 12,13 14 Membina Hubungan ‚ kepemimpinan bervisi ‚ pengaruh ‚ mengembangkan orang lain 15 16,17 18,19 ‚ komunikasi ‚ perubahan katalisator ‚ kerja tim dan kolaborasi 20,21 22 23,24 Masing-masing pernyataan dibuat dengan pilihan empat jawaban dan masing-masing diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut: No Keterangan Positif 1 Sangat setuju 4 2 Setuju 3 3 Tidak setuju 2 4 Sangat tidak setuju 1 6. Variabel Keefektifan Mengelola Usaha Keefektifan mengelola usaha dikatakan baik jika suatu usaha berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh usaha itu sendiri. Sebaliknya keefektifan mengelola usaha dikatakan kurang baik jika suatu usaha tidak berhasil dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut diperlukan perencanan pengorganisasian, pemasaran, dan pengelolaan keuangan yang baik. Pengukuran variabel keefektifan mengelola usaha didasarkan pada indikator-indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam skala sikap. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel keefektifan mengelola usaha. Tabel 3.6 Operasionalisasi Variabel Keefektifan Mengelola Usaha Dimensi Indikator Pernyataan No Proses pengelolaan usaha ‚ Semangat kerja ‚ Seorang pengusaha harus mempunyai impian ‚ Tegas dalam mengambil keputusan ‚ Dedikasikan seluruh tenaga, waktu, 1 2,3 4 5 dan pikiran untuk pekerjaan ‚ Tidak menggantungkan hidup pada nasib ‚ Dana ‚ Bagi-bagi ‚ Memiliki etika moral ‚ Mampu belajar dan mendengar ‚ Rencana bisnis ‚ Hasil terbaik 6 7 8.9 10 11,12 13,14,15 16,17,18,19,20,21 Masing-masing pernyataan dibuat dengan pilihan empat jawaban dan masing-masing diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut: No Keterangan Positif 1 Sangat setuju 4 2 Setuju 3 3 Tidak setuju 2 4 Sangat tidak setuju 1

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang berupa angket atau kuesioner. Untuk itu terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen penelitian dengan melakukan analisis validitas dan reliabilitas. 1. Pengujian Validitas Pengujian validitas instrumen dilakukan untuk mendapatkan alat ukur yang sahih dan terpercaya. Analisis butir pada instrumen penelitian ini dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson Suharsimi Arikunto, 2002:146 sebagai berikut: r xy = }{ { } 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ Dimana : r xy = koefisien korelasi product moment ∑X = jumlah skor butir ∑Y = jumlah skor total N = jumlah responden ∑XY = jumlah perkalian skor dengan skor total ∑X 2 = jumlah kuadrat X ∑Y 2 = jumlah kuadrat Y Untuk mengetahui sahih tidaknya dapat diketahui dari besarnya r hitung dan r tabel. Apabila r hitung dari suatu butir angket sama atau lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5, maka butir tersebut dikatakan valid atau sahid. Sebaliknya, apabila r hitung lebih kecil dari r tabel pada taraf signifikansi 5 maka butir tersebut dinyatakan tidak valid. Pengujian validitas instrumen penelitian ini dilaksanakan di Pasar Beringharjo pada pedagang bumbon dengan jumlah responden berjumlah 30 orang. Rangkuman pengujian validitas tampak dalam tabel-tabel berikut ini: a. Variabel Pengelolaan Usaha Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Keefektifan Mengelola Usaha No Item r hitung r tabel Kesimpulan 1 0,5124 0,239 Valid 2 0,4204 0,239 Valid 3 0,6556 0,239 Valid 4 0,5949 0,239 Valid 5 0,5825 0,239 Valid 6 0,5809 0,239 Valid 7 0,7029 0,239 Valid 8 0,5427 0,239 Valid 9 0,5327 0,239 Valid 10 0,4985 0,239 Valid 11 0,6674 0,239 Valid 12 0,6549 0,239 Valid 13 0,4902 0,239 Valid 14 0,5576 0,239 Valid 15 0,3214 0,239 Valid 16 0,5118 0,239 Valid 17 0,6711 0,239 Valid 18 0,4505 0,239 Valid 19 0,5959 0,239 Valid 20 0,4469 0,239 Valid 21 0,4261 0,239 Valid b. Variabel Kecerdasan Emosional Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Kecerdasan Emosional No Item r hitung r tabel Kesimpulan 1 0,4400 0,239 Valid 2 0,5591 0,239 Valid 3 0,4667 0,239 Valid 4 0,2983 0,239 Valid 5 0,3397 0,239 Valid 6 0,4259 0,239 Valid 7 0,4930 0,239 Valid 8 0,5214 0,239 Valid 9 0,4130 0,239 Valid 10 0,2901 0,239 Valid 11 0,4697 0,239 Valid 12 0,3985 0,239 Valid 13 0,5182 0,239 Valid 14 0,2820 0,239 Valid 15 0,5673 0,239 Valid 16 0,4202 0,239 Valid 17 0,3297 0,239 Valid 18 0,3359 0,239 Valid 19 0,4400 0,239 Valid 20 0,5591 0,239 Valid 21 0,3287 0,239 Valid 22 0,2644 0,239 Valid 23 0,4673 0,239 Valid 24 0,5214 0,239 Valid

Dokumen yang terkait

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

0 2 188

Pengaruh etnis, permodalan, dan pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan keefektifan mengelola usaha : studi kasus pada pedagang bumbon/craken di Pasar Beringharjo Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 173

Pengaruh permodalan, tingkat pendidikan dan penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha : survei pada toko kelontong skala kecil dan menengah di Kecamatan Depok.

1 1 227

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 175

SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 214

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 163

PENGARUH PERMODALAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BUSINESS ENTITY TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA: SURVEI PADA COUNTER HP DI KECAMATAN DEPOK

0 0 214

PENGARUH ETNIS, PERMODALAN, DAN PENDIDIKAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEEFEKTIFAN MENGELOLA USAHA

0 1 190

Pengaruh etnis, permodalan, dan pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan keefektifan mengelola usaha : studi kasus pada pedagang bumbon/craken di Pasar Beringharjo Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 3 171

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha - USD Repository

0 0 186