beracun separti hidragyrum Hg atau disebut juga air raksa, maka dapat dipastikan bahwa organisme tersebut akan langsung keracunan.
2.2.2. Karakteristik logam berat
Menurut Palar 2008 karakteristik dari kelompok logam berat adalah sebagai berikut :
1. Memiliki spesifikasi graviti yang sangat besar lebih dari 4.
2. Mempunyai nomor atom 22-34 dan 40-50 serta unsur-unsur lantanida dan
aktinida. 3.
Mempunyai respon biokimia khas spesifik pada organisme hidup.
Terdapat 80 jenis logam berat dari 109 unsur kimia di bumi ini. Logam berat dibagi ke dalam dua jenis :
1. Logam berat esensial ; adalah logam dalam jumlah tertentu yang sangat
dibutuhkan oleh organisme. Dalam jumlah yang berlebihan, logam tersebut bisa menimbulkan efek toksik. Contohnya adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn, dan lain
sebagainya. 2.
Logam berat tidak esensial ; adalah logam yang keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya, bahkan bersifat toksik, seperti Hg, Cd, Pb,
Cr, dan lain-lain Widowati et al., 2008.
Logam berat dapat menimbulkan efek gangguan terhadap kesehatan manusia, tergantung pada bagian mana dari logam berat tersebut yang terikat
dalam tubuh serta besarnya dosis paparan. Efek toksik dari logam berat mampu menghalangi
kerja enzim
sehingga mengganggu
metabolisme tubuh,
menyebabkan alergi, bersifat mutagen, teratogen, atau karsinogen bagi manusia maupun hewan. Menurut Kementrian Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup 1990 Tingkat toksisitas logam berat terhadap hewan air, mulai dari yang paling toksik adalah Hg, Cd, Pb, Cu, dan Zn. Sementara itu, tingkat toksisitas
terhadap manusia dari yang paling toksik adalah Hg, Cd, Ag, Ni, Pb, As, Cr, Sn Widowati et al., 2008.
Universitas Sumatera Utara
Logam-logam berat yang terlarut dalam badan perairan, pada konsentrasi tertentu dan berubah fungsi menjadi sumber racun bagi kehidupan perairan.
Meskipun daya racun yang ditimbulkan oleh satu jenis logam berat terhadap semua biota perairan tidak sama, namun kehancuran dari satu kelompok dapat
menjadikan terputusnya satu mata rantai kehidupan. Pada tingkat lanjut, keadaan tersebut tentu saja dapat menghancurkan satu tatanan ekosistem perairan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi daya racun dari logam-logam berat yang terlarut dalam badan perairan. Dari sekian banyak faktor yang menjadi
penentu dari daya racun yang ditimbulkan oleh logam-logam berat terlarut, ada 4 faktor yang sangat penting, faktor-faktor tersebut adalah :
1. Bentuk logam dalam air, logam dalam bentuk senyawa organik atau senyawa
anorganik. 2.
Keberadaan logam-logam lain, adanya logam-logam lain dalam badan perairan dapat menyebabkan logam-logam tertentu menjadi sinergis atau
sebaliknya. 3.
Fisiologis dari biota organisme. 4.
Kondisi biota, berkaitan dengan fase-fase kehidupan yang dilalui oleh biota dalam hidupnya Palar, 2008.
2.2.3. Nilai Toksisitas Dan Bahaya Dari Logam Berat