± 3 jam sampai menjadi abu. Abu yang dihasilkan dicampur dengan larutan aquabides asam campuran 1 L aquades + 1,5 ml HNO
3
, dalam labu ukur 550 ml. Disaring menggunakan kertas saring whatman no. 42, hasil saringan dibaca
dengan menggunakan alat AAS Atomic Absorption Spectrophotometer untuk mengukur kadar Pb dan Cd.
2. Air
Pengambilan sampel air dilakukan pada permukaan, tengah dan dasar sungai dengan menggunakan ember. Sampel air yang diperoleh dari masing-
masing lokasi dicampur pada satu wadah yang kemudian dituang ke dalam botol polietilen. Botol polietilen ditutup dan diberi label, sampel dibawa ke
laboratorium badan lingkungan hidup BLH, Sumatera Utara untuk melakukan pengukuran Cd dan Pb. Pengukuran logam berat dilakukan dengan
menggunakan metoda AAS Atomic Absorbtion Spectrophotometer, alat ini dapat mendeteksi kandungan logam berat dalam contoh dengan batas deteksi
untuk masing- masing logam berat adalah : Cd ≥ 0,004 ppm, Pb ≥ 0,01 ppm.
3.5. Pengukuran Faktor Fisika dan Kimia Perairan 3.51. Temperatur
Air
Temperatur diukur dengan menggunakan termometer air raksa yang berskala 0 - 50
C dimasukkan ke dalam air sedalam kurang lebih 10 cm dan dibiarkan selama 3 menit. Selanjutnya termometer tersebut diangkat dan untuk
menghindari perubahan, maka kemudian temperatur langsung dibaca Barus, 2004.
3.5.2. Kecerahan Air
Diukur dengan menggunakan keping secchi Secchi Disk yang berbentuk bulat dengan diameter 20 cm yang dimasukkan ke dalam badan air sampai keping
secchi tidak terlihat lagi dari permukaan, kemudian diukur panjang tali yang masuk ke dalam air Barus, 2004.
Universitas Sumatera Utara
3.5.3. Intensitas Cahaya
Diukur dengan menggunakan Fluxmeter yang diarahkan ke posisi cahaya matahari dengan posisi tegak lurus selama 5 menit dan selanjutnya membaca
pada display nilai besarnya intensitas cahaya matahari pada Fluxmeter.
3.5.4. Kecepatan Arus Air
Pengukuran kecepatan arus air dilakukan menggunakan bola pingpong, dengan cara menghanyutkan bola pingpong pada jarak tertentu 10 m di
permukaan air. Kemudian dengan menggunakan stopwatch dihitung waktu yang ditempuh oleh bola pingpong pada jarak yang sudah ditentukan tersebut Barus,
2004.
3.5.5. pH derajat Keasaman
Nilai pH diukur dengan menggunakan pH-meter dengan cara memasukkan pH-meter ke dalam sampel air yang diukur selanjutnya angka yang tertera pada
display stabil, langsung dibaca dan angka tersebut menunjukkan nilai pH air yang diukur pada pH-meter tersebut Barus, 2004.
3.5.6. DO Disolved Oxygen
DO diukur dengan menggunakan metode winkler dengan prosedur sebagai berikut: botol winkler diisi dengan air sampel yang hendak diukur nilai oksigen
terlarutnya hingga penuh, ke dalam botol winkler kemudian ditambahkan 1 ml mangan sulfat diikuti dengan 1 ml larutan KOH-KI. Botol winkler ditutup dan
dibolak balik secara perlahan-lahan, sampai terbentuk endapan berwarna putihcoklat, kemudian diberi larutan 1 ml asam sulfat pekat lalu botol winkler
kembali dibolak balik secara perlahan-lahan sehingga didapatkan larutan warna coklat. Ambil larutan dari botol winkler tersebut dengan 100 ml dan dimasukkan
kedalam erlenmeyer, dititrasi dengan menggunakan larutan 0,0125 N NaS
2
O
3
sampai warna larutan berwarna kuning pucat, tambahkan sebanyak 3 tetes amilum sehingga larutan berwarna biru. Kemudian dilakukan titrasi dengan larutan 0,0125
N NaS
2
O
3
hingga warna biru hilang secara sempurna atau berwarna bening dan
Universitas Sumatera Utara
terakhir menghitung volume NaS
2
O
3
yang terpakai yang merupakan nilai DO akhir dimana setiap 1 ml larutan titrasi yang digunakan setara dengan 1 ml O
2
dalam 1 liter air sampel Suin, 2002 ; Barus, 2004. Lampiran A.
3.5.7. BOD