e. pH
Nilai pH yang diperoleh dari setiap stasiun berkisar antara 6,2-6,6, dimana stasiun 5 memiliki pH dengan nilai tertinggi yaitu 6,6. Rendahnya pH pada stasiun 1
disebabkan karena senyawa organik maupun anorganik yang lebih banyak dibandingkan stasiun yang lain. Berdasarkan PP. No.82 Tahun 2001 menyatakan
bahwa nilai pH pada setiap stasiun masih tergolong normal.
Menurut Kristanto 2002, bahwa nilai pH yang ideal bagi kehidupan organisme air pada umumya terdapat antara 7 sampai 8,5. Kondisi perairan yang
bersifat sangat asam maupun sangat basa akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme dan
respirasi. pH air sangat berpengaruh terhadap organisasi air, baik tumbuhan maupun hewan yang hidup di dalamnya. pH air dapat digunakan untuk
menyatakan baik buruknya kondisi suatu perairan sebagai lingkungan hidup. Adapun pH air yang dapat menjadikan ikan dapat tumbuh secara optimal yaitu
berkisar antara 6,5-9,0 Cahyono, 2000.
f. DO Dissolved Oxygen
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata DO berkisar antara 7,1- 8,2 mgl. DO tertinggi terdapat pada stasiun 1 yaitu sebesar 8,2 mgl. Menurut
Barus 2004, Oksigen terlarut merupakan suatu faktor yang sangat penting didalam ekosistem air, terutama sekali dibutuhkan untuk proses respirasi bagi
sebagian besar organisme air. Umumnya kelarutan oksigen dalam air sangat terbatas dibandingkan dengan kadar oksigen di udara yang mempunyai
konsentrasi sebanyak 21 volume, air hanya mampu menyerap 1 volume saja. Berdasarkan PP. No.82 Tahun 2001 menyatakan bahwa nilai DO Dissolved
Oxygen pada setiap stasiun masih tergolong normal.
Menurut Sastrawijaya 1991, oksigen terlarut bergantung kepada suhu, kehadiran tanaman fotosintetik, tingkat penetrasi cahaya, yang bergantung kepada
kedalaman dan kekeruhan air, tingkat kederasan aliran air, jumlah bahan organik
Universitas Sumatera Utara
yang diuraikan dalam air seperti sampah, ganggang mati atau limbah industri. Jika tingkat oksigen terlarut rendah, maka organisme aerob akan mati dan organisme
anaerob akan menguraikan bahan organik dan menghasilkan bahan seperti metana dan hidrogen sulfida.
g. BOD Biochemical Oxygen Demand